MEDAN | GLOBAL
SUMUT-Plt Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S Msi mengapresiasi keluhan
aliansi serikat buruh terhadap pelayanan PT PLN yang selama ini yang
menjajikan tidak ada lagi pemadaman listrik, dan semua kita telah
dijanjikannya, sementara pihak aliansi meminta kongkritnya, dan setelah mereka
melukan kunjungan ke balai Kota Medan langsung menuju PT PLN, dan kita
akan mendukung aspirasi aliansi ini agar kita semua bisa saling merasakan bahwa
apa yang dirasakan masyarakat, apa yang dirasakan oleh aliansi serikat pekerja
ini, harus bisa dipahami oleh pihak PLN agar tidak mengulur waktu dalam rangka
penormalan listrik di Kota Medan.
Hal ini dikatakannya saat menerima audensi Aliansi Serikat Pekerja Kota Medan yang dipimpin Arsula Gultom (SB Sejati) dan J Sitanggang (Federasi Serikat Pekerja), Rabu (19/3) di balai Kota Medan, dalam rangka menyikapi kenyamanan berinvestasi di Kota Medan, dan rencana kegiatan peringatan May Day (hari buruh) yang jatuh pada 1 Mei setiap tahunnya.
Dikatakannya, pemerintah Kota Medan sendiri didalam menyikapi masalah kelistrikan ini sudah melakukan berbagai upaya, baik menyurati ke pihak PLN, bahkan sudah dilakukan pertemuan baik ditingkat Provinsi Sumatera Utara sampai ke tingkat pusat oleh DPR-RI Komisi VII, bersama dengan Gubsu dan Dirut PT PLN, namun semua itu tidak membawa probahan dan PLN tetap melakukan pemadaman.
“ Kita terima informasi PT PLN masih kekurangan sebanyak 350 Mega Watt, untuk jangka pendeknya ada pasokan dari Inalum sebasar 120 Mega Watt, dan berjanji 10 Maret ini akan berlangsung normal, sedangkan jangka panjangnya menunggu pasokan dari Nagan Raya Aceh, “ ujar Eldin.
Lebih lanjut dikatakan, karena pada 1 Mei sudah ditetapkan menjadi hari libur umum maka upacara tidak diadakan lagi, namun begitu karena pihak Aliansi Serikat Pekerja menyatakan 1 Mei tersebut menjadi hari ulang tahun serikat pekerja, tentunya ingin merayakan HUT tersebut dengan menggelar berbagai kegiatan, pakah itu olahraga, gerak jalan dan lainnya tentunya pihak Pemko Medan mendukunhg kegitan tersebut, hal ini perlu dipersiapkan dan melakukan pertemuan untuk pembahasan lebih lanjut.
Arsula Gultom dari SB Sejati mengatakan, kunjungan ke balai Kota Medan ini adalah untuk menyikapi permasalahan Listrik yang sudah tidak bisa lagi ditolerir, karena dampaknya sangat besar kepada Industri, dan home industri, karena seringnya pemadaman listrik dunia Industri tidak nyaman lagi, banyak para pekerja yang istrahat bahkan dirumahkan karena produksi terganggu. “ Kami mengerti masalah kelistrikan bukan wewenang Plt Walikota Medan, tapi kami meminta unsur Muspida plus melakukan tindakan nyata terhadap PLN, “ ujar Arsula Gultom.
Sementara itu Anggiat Pasaribu ketua Serikat Pekerja Nasional, mengatakan, usai berkunjung ke balai kota ini,, kami menuju ke PT PLN untuk meminta jaminan kepada PLN terhadap layanannya kepada masyarakat, bila PLN tidak mampu melayani dengan baik kami akan kerahkan masa turun ke jalan, dan mengimbau masyarakat agar memboikot PLN agar tidak membayar rekening listrik. (Wagianto)
Posting Komentar
Posting Komentar