0
MEDAN  | GLOBAL SUMUT-Ingin melihat perkembangan potensi ekonomi dan infrastruktur di Sumatera Utara, sejumlah Pejabat dari Amerika Serikat melakukan kunjungan kerja ke PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I. Pejabat AS tersebut yaitu Benjamin Cushman, Regional Attache for South East Asia US Department of The Treassury atau Atase Keuangan Kementerian Keuangan AS untuk Asia Tenggara, dengan didampingi oleh Konsulat Jenderal AS di Medan Robert Ewing dan Wakilnya Trevor Olson serta didampingi oleh staf. Kunjungan tersebut untuk melihat kesiapan pelabuhan dan potensi perdagangan yang melewati pelabuhan laut terutama di Pelabuhan Belawan.
Kunjungan tersebut disambut oleh Direktur Bisnis Pelindo I, Syahputera Sembiring di Pelabuhan Belawan, Kamis (4/9).  Dalam sambutannya, Syahputera  memberikan penjelasan singkat tentang bisnis kepelabuhanan yang dijalankan oleh Pelindo I serta pengembangan-pengembangan yang sedang dilakukan. “Saat ini Pelindo I sedang proses melakukan pembangunan dermaga di Belawan Internasional Container Terminal (BICT) dan akan melakukan pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai Pelabuhan Hub Port Indonesia di bagian barat,” jelas Syahputera.
“Pelindo I yang didukung oleh potensi Hinterland terutama sektor agroindustri dikawasan Sumatera yaitu CPO memiliki dua pelabuhan utama sebagai pintu gerbang ekspor CPO ke seluruh dunia. Pelabuhan tersebut adalah pelabuhan Belawan, yang merupakan pelabuhan pertama di Indonesia
yang memiliki fasilitas system pipa terpadu,  sedangkan yang kedua adalah pelabuhan Dumai yang saat ini diproyeksikan sebagai pelabuhan terbesar CPO terbesar di Indonesia,” tambah Syahputera.
Dijelaskan bahwa “dari jumlah Total Nasional Ekspor CPO Indonesia, hampir separuhnya melewati pelabuhan pelabuhan milik Pelindo I, dan Pelabuhan pelabuhan tersebut juga sebagai pusat konsolidasi CPO yang berasal dari kawasan lain di Indonesia seperti dari Kalimantan dan Kawasan Timur Indonesia,”. Dan saat ini Pelindo I juga sedang merencanakan pengembangan Pelabuhan Kuala Tanjung sebagai pusat konsolidasi CPO dengan pembangunan Terminal Curah Cair yang merupakan rangkaian system logistic yang terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei yang saat ini sudah ada investor raksasa, Unilever, yang akan memproduksi hasil olahan CPO beserta turunannya,” ujar Syahputera.
Pada pertemuan yang berlangsung di ruang Tacoma Pelabuhan Belawan, Para pejabat AS tersebut sangat tertarik dengan hal tersebut dan berdiskusi secara aktif tentang model pengelolaan pelabuhan di Indonesia, regulasi dan potensi perdagangan serta program pengembangannya. Pada kesempatan tersebut Direktur Bisnis Pelindo I, Syahputera juga menginformasikan bahwa sebenarnya Pelabuhan Belawan sudah menjalin kerjasama dan komunikasi dengan pelabuhan di AS yaitu Tacoma Port yang berada di pantai timur AS melalui program ‘Sister Port’ sejak tahun 1980, “Sehingga ruang pertemuan di pelabuhan Belawan ini juga dinamakan Tacoma Meeting Room,” kata Syahputera.
Sementara ACS Humas Pelindo I, M. Eriansyah dengan didampingi staf Humas Galih Larasati menambahkan, usai pertemuan tersebut Rombongan pejabat AS melakukan kunjungan lapangan ke Terminal Curah Cair CPO pelabuhan Belawan dan juga ke Belawan Internasional Container Terminal
(BICT) bersama Direktur Bisnis Pelindo I yang didampingi oleh General Manager Pelabuhan Belawan Sahat Prawira dan Menejer Komersil BICT Prahardi Winarso untuk melihat secara dekat fasilitas dan operasional B/M CPO dan Petikemas di pelabuhan Belawan.(Abu/Nur/GS/Mdn)

Posting Komentar

Top