MEDAN | GLOBAL SUMUT - Meski hampir setiap harinya warga yang
bermukim di sekitar Kawasan Industri Medan (KIM) menghirup bau busuk
serta tak kala hujan selalu dilanda banjir limbah di pemukiman, namun
hingga kini kepedulian PT KIM terhadap lingkungan dan warga belum ada
dirasakan.
warga yang bermukim di sekitar kawasan industri medan (KIM) ini selalu menderita luapan banjir air limbah dari Parit PT KIM, bukan apa-apa bang, kami takut air limbah yang turut mengalir saat banjir menimbulkan penyakit bagi warga disini, lihatlah bang, air limbah bercampur banjir mengenangi pemukiman, keluh Bu Minten (54) warga Lorong 1 Lingkungan 7 Jalan Rawe 5 Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan yang rumahnya turut terendam.Sabtu sore (18/10/2014).
Menurut Bu Minten, sejak adanya PT KIM didaerah sekitar kami ini lingkungan kami tak nyaman, hujan sebentar saja air parit PT KIM kerap melauap menimbulkan kebanjiran di pemukiman warga dan bila tak banjir tiap hari warga mencium bau busuk kalau bapak tak percaya coba rasakan sendiri diwaktu ngak hujan parit limbah KIM tersebut bewarna hitam dan berbau busuk bahkan seng rumah kami mudah karatan akibat polusi asap pabrik yang mengandung zat kimia menempel diatap.
"Warga disini hinggakini belum ada mendapatkan bantuan apapun dari pihak PT KIM yang menaungi ratusan pabrik tersebut, dulu janjinya katanya warga akan mendapatkan bantuan kalau sudah ada saluran parit PT KIM melintasi pemukiman warga, namun sampai kini kami belum ada perhatian dari pihak PT KIM maupun pihak Pemko Medan,"ujar ibu anak lima tersebut.
Warga disini berharap hendaknya ada perhatian dari sejumlah pengusaha pabrik yang berada di KIM untuk peduli kepada lingkungan warga sehingga warga disini jangan hanya mendapatkan limbahnya saja dan kepada Pemerintah hendaknya membantu mengatasi kondisi lingkungan warga akibat banjir luapan air limbah dari PT KIM, kalau begini terus kami bisa saja nanti menutup paksa saluran parit limbah PT KIM tersebut, harap Bu Minten dalam genangan banjir yang mengenangi halaman rumahnya tersebut.
Terpisah Mulah Marbun selaku tokoh pemuda menambahkan, sebenarnya pihak PT KIM dapat menyalurkan dana CSRnya dalam bentuk perbaikan di lingkungan warga sehingga warga sekitar merasa tak dirugikan sejak adanya PT KIM yang menanungi sekitar 270 perusahaan atau pabrik.
Warga mempertanyakan kenapa pihak PT KIM tak peduli terhadap lingkungan sekitarnya yang banyak bermukim warga, padahal setiap BUMN wajib mengeluarkan dana CSR sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar."Bila dalam waktu dekat ini pihak PT KIM tak kunjung peduli terhadap lingkungan sekitarnya maka, kami warga disini secara beramai-ramai akan menutup parit KIM yang mengalir di kawasan pemukiman warga sebab warga saat ini sudah muak hampir setiap harinya mencium bau busuk serta dilanda banjir air limbah dari parit PT KIM tersebut,"tegas Mulah Marbun.
Ditambahkan Zainuddin selaku tokoh masyarakat jalan Rawe 5 Lingkungan 7 Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan juga menyebutkan,dulunya masalah limbah dari PT KIM pernah diributi warga sampai pernah menutup paksa saluran parit limbah milik PT KIM dan pihak PT KIM yang kala itu Dirutnya Pak Supomo pernah berjanji akan tetap menjaga air pembuangan limbahnya tetap steril dari limbah.Nah, kejadian serupa jangan terulang kembali, imbuhnya.(red).
warga yang bermukim di sekitar kawasan industri medan (KIM) ini selalu menderita luapan banjir air limbah dari Parit PT KIM, bukan apa-apa bang, kami takut air limbah yang turut mengalir saat banjir menimbulkan penyakit bagi warga disini, lihatlah bang, air limbah bercampur banjir mengenangi pemukiman, keluh Bu Minten (54) warga Lorong 1 Lingkungan 7 Jalan Rawe 5 Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan yang rumahnya turut terendam.Sabtu sore (18/10/2014).
Menurut Bu Minten, sejak adanya PT KIM didaerah sekitar kami ini lingkungan kami tak nyaman, hujan sebentar saja air parit PT KIM kerap melauap menimbulkan kebanjiran di pemukiman warga dan bila tak banjir tiap hari warga mencium bau busuk kalau bapak tak percaya coba rasakan sendiri diwaktu ngak hujan parit limbah KIM tersebut bewarna hitam dan berbau busuk bahkan seng rumah kami mudah karatan akibat polusi asap pabrik yang mengandung zat kimia menempel diatap.
"Warga disini hinggakini belum ada mendapatkan bantuan apapun dari pihak PT KIM yang menaungi ratusan pabrik tersebut, dulu janjinya katanya warga akan mendapatkan bantuan kalau sudah ada saluran parit PT KIM melintasi pemukiman warga, namun sampai kini kami belum ada perhatian dari pihak PT KIM maupun pihak Pemko Medan,"ujar ibu anak lima tersebut.
Warga disini berharap hendaknya ada perhatian dari sejumlah pengusaha pabrik yang berada di KIM untuk peduli kepada lingkungan warga sehingga warga disini jangan hanya mendapatkan limbahnya saja dan kepada Pemerintah hendaknya membantu mengatasi kondisi lingkungan warga akibat banjir luapan air limbah dari PT KIM, kalau begini terus kami bisa saja nanti menutup paksa saluran parit limbah PT KIM tersebut, harap Bu Minten dalam genangan banjir yang mengenangi halaman rumahnya tersebut.
Terpisah Mulah Marbun selaku tokoh pemuda menambahkan, sebenarnya pihak PT KIM dapat menyalurkan dana CSRnya dalam bentuk perbaikan di lingkungan warga sehingga warga sekitar merasa tak dirugikan sejak adanya PT KIM yang menanungi sekitar 270 perusahaan atau pabrik.
Warga mempertanyakan kenapa pihak PT KIM tak peduli terhadap lingkungan sekitarnya yang banyak bermukim warga, padahal setiap BUMN wajib mengeluarkan dana CSR sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar."Bila dalam waktu dekat ini pihak PT KIM tak kunjung peduli terhadap lingkungan sekitarnya maka, kami warga disini secara beramai-ramai akan menutup parit KIM yang mengalir di kawasan pemukiman warga sebab warga saat ini sudah muak hampir setiap harinya mencium bau busuk serta dilanda banjir air limbah dari parit PT KIM tersebut,"tegas Mulah Marbun.
Ditambahkan Zainuddin selaku tokoh masyarakat jalan Rawe 5 Lingkungan 7 Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan juga menyebutkan,dulunya masalah limbah dari PT KIM pernah diributi warga sampai pernah menutup paksa saluran parit limbah milik PT KIM dan pihak PT KIM yang kala itu Dirutnya Pak Supomo pernah berjanji akan tetap menjaga air pembuangan limbahnya tetap steril dari limbah.Nah, kejadian serupa jangan terulang kembali, imbuhnya.(red).
Posting Komentar
Posting Komentar