0
LABURA | GLOBAL SUMUT- Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) sangat menyesalkan penarikan mobil operasional ambulance PMI yang dilakukan Pemkab Labura senin(8/12).

Penarikan mobil operasional ambulance yang dilakukan Tan Sunlie direktur CV JAYA MAS dari  Yanis sopir saat Pemkab Labura mengapelkan mobil dinas kenderaan roda dua dan roda empat untuk dilakukan pendataan nomor register dan pemeriksaan kelengkapan surat- surat kenderaan dinas tersebut oleh bagian aset daerah bersama Satlantas  Kualuh Hulu, Polantas Polres Labuhanbatu.

Hal ini dikatakan Drs .H.Sofyan Yusma, MSi ketua PMI Labura yang didampingi Jimmi Maulana , S.STP,M.Si sekjen , Zurol Bakti Azis ,S.Ag, MA Muhammad Asril , S.Sos,Drs. Darwin Yusma.M.AP, Ir.H.Paijo, Dr.H.Charles Siregar, Sp.A , pada saat konferensi pers di kantor PMI Labura , jalan merpati wonosari , Aek Kanopan.

Sofyan  Yusma menambahkan , mobil operasional ambulance itu sudah dihibahkan oleh Tan Sunlie pada Pemkab dan Pemkab memberikan pada PMI sesuai dengan surat penyerahan hibah yang ditandatanganinya dan menjadi aset.Sofyan juga mengakuinya bahwa saat pemberian dan penyerahan hibah mobil operasional ambulance ke PMI melalui pemkab, tidak dihadapan notaris.

Karena , Tan Sunlie adalah pengurus dan bendahara PMI, sehingga penyerahan pemberian dan penghibahan mobil operasional ambulance tidak dinotariskan.  Dan masih atas nama Tan Sunlie karena mobil tersebut pada waktu itu masih dalam kredit dan tidak tau PMI kapan selesai angsuran kreditnya.

PMI Labura akan melayangkan surat pada Tan Sunlie, apa alasannya menarik kembali mobil operasional ambulance yang sudah dihibahkan ke Pemkab.Dan kami akan mempelajari permasalahan ini terlebih dahulu sebelum menempuh jalut jalur hukum
"  Saya sudah menghubungi Tan Sunlie melalui teleon seluler, dalam.perbincangan kami , saya tanyakan ? Kenapa katua(Tan Sunlie) menarik mobil operasional ambulance itu, lalu beliau mengatakan suka suka sayalah mau kutarik atau tidak mobil itu ? Hak saya dan  surat - surat STNK dan BPKB mobil itu atas nama saya kok, kata Sofyan menirukan pembicaraanya dengan Tan Sunlie"
Pengurus PMI Labura mengharapkan pada seluruh masyarakat Labura yang bermurah hati ingin menghibahkan kenderaan ke PMI , pengurus PMI Labura membuka pintu lebar lebar untuk menerimanya, tetapi jangan terulang seperti yang terjadi saat ini.

Tan Sunlie direktur  CV JAYA MAS yang dikonfirmasi Globalsumut. com mengatakan saya tidak pernah menghibahkan mobil itu pada Pemkab , kalau itu saya hibahkan ke Pemkab apa buktinya. Sesuai dengan kepemilikan mobil itu, buktinya  mobil itu atas nama saya STNK dan BPKB. 

Justru  Pemkab yang mau merampas mobil saya dengan memerintahkan 50 orang Satpol PP dan Kepala dinas bersama Kasatpol PP merampas mobil saya.sebab kata Bambang Wahyudi Kasatpol PP " kami diperintahkan bapak bupati menarik mobil ini, karena mobil ini aset derah Pemkab Labura" kata Tan Sunlie menirukan ucapan Bambang.

Ir .Jhon Rinaldy Hutajulu ketua NGO TOPAN - AD Labura, mengatakan pada Globalsumut.com, Pemkab Labura berhak menerima hibah itu yang berbentuk CSR dari perusahaan . Jadi kapasitas Pemkab Labura menerima hibah sebuah mobil dari Tan Sunlie dasar hukumnya apa, karena mobil yang dipermasalahkan itu atas nama Tan Sunlie,Jadi kapan Tan Sunlie  menghibahkan mobil itu ke Pemkab dan kenapa penerima hibah itu tidak dilakukan dihadapan notaris .Apa Kabag Hukum Pemkab Labura tidak mengerti tentang aturan dan peraturan tentang hibah. Kalau memang benar Pemkab menerima hibah sebuah mobil dari Tan Sunlie , apakah itu tidak menyalahi peraturan, apakah diperbolehkan  Pemkab menerima hibah dari seseorang yang tidak jelas ?.Sebab dalam peraturan perundang undangan tahun  1999 dikatakan dilarang menerima hadiah atau hibah dari seseorag dikarenakan jabatan.

Sudah sangat naiflah Pemkab Labura menerima  hibah sebuah mobil APV dari Tan Sunlie, sementara Pemkab memberikan hibah mobil duoble kabin pada penegak hukum dan yang lain. Sementara PMI yang bergerak dibidang sosial yang sangat dibutuhkan masayarakat,tidak ada medapatkan hibah dari Pemkab , apakah karena pengurus PMI Labura merupakan bawahannya Pemkab sehingga tidak diberikan  hibah?, kita tanyak saja sama pemimpinnya.kata Jhon.(Andika/Labura)

Posting Komentar

Top