MEDAN
| GLOBAL SUMUT- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut)
Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengajak Pemrintah Provinsi Hunan, Republik
Rakyat Tiongkok (RRT) menjalin kerjasama dalam berbagai bidang.
Ajakan
tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi saat bertemu delegasi
perdagangan Provinsi Hunan RRC di ruang kerjanya, lantai 9 kantor
Gubernur Sumut, Jl Diponegoro Medan, Senin (31/8/2015).
Delegasi
perdagangan Provinsi Hunan dipimpin Wakil Kadis Perdagangan Provinsi
Hunan Fu Liang datang bersama Wakil Kepala Dinas Perdagangan Kota
Changsha Wang Donghua, Kepala Perkembangan Ekonomi Ningxiang Provinsi
Hunan Wang Zijin, Kepala Perkembangan Daerah Ekonomi Khusus Xiangtan Xu
Shuiguan, Kadin Provinsi Hunan Xia Xinru, Kepala BPMP Provinsi Hunan Yu
Xiang, dari Bank of China Sheng Luying, Guo Shoufeng, Bob H Widjaya,
dari LIC Sumut Ardjan Leo, Irwan Y Arifin, dari Konsul Ekonomi
Perdagangan China Liu Weiguo, dan dari konsulat China Guo Jingjian.
Sementara
Tengku Erry Nuradi didampingi Staf Ahli Gubernur Sumut Riadil Akhir
Lubis, Kepala BPMP Sumut Ir Purnama Dewi, Kadis Kominfo Jumasadi
Damanik, Kepala Nidang (Kabid) PLN Disperindagsu Sujatmiko dan mewakili
Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Provinsi Sumut (Setdaprovsu)
Ismail Nasution.
Dalam
kesempatan itu, Erry mengatakan, Sumut dan Hunan memiliki banyak
kesamaan. Beberarapa diantaranya kesamaan dalam bidang pertanian,
khususnya pertanian padi sawah.
“Dinas
Pertanian Hunan dan Sumut bisa menjalin kerjasama dalam bidang
pembibitan padi Hybrida. Misalnya dengan membangun teknologi pembibitan
padi di Sumut,” ujar Erry.
Demikian
juga bidang energi. Hunan dan Sumut dapat mengembangkan teknologi
pembangkit listrik. Keberadaan pembangkit listrik sangat dibutuhkan
karena Sumut masih mengalami krisis listrik hingga saat ini.
“Beberapa
kontraktor dari China telah menjalin kerjasama dalam bidang pembangkit
listrik. Semoga kerjasama ini dapat dikembangkan lebih baik lagi,” harap
Erry.
Tidak
hanya itu, Erry juga mengajak Hunan menjalin kerjasama bidang
infrastruktur seperti pembangunan jalan tol dan sarana prasana lainnya.
Tidak ketinggalan kerjasama bidang perdagangan, pertambangan, pariwisata
dan lainnya.
“Hubungan
Sumut dengan China terlah terjalin harmonis sejak dahulu. Bahkan Kota
Medan pernah menjadi tuan rumah pertemuan marga China sedunia. Hadir
dalam kesempatan itu perwakilan dari Provinsi Hainan dan Guandong,”
papar Erry.
Kerjasama
Sumut dengan Hunan nantinya akan lebih erat jika dituangkan dalam
program Provinsi Kembar (Sister Province) yang bertujuan memaksimalkan
kerjasama antara kedua provinsi.
“Tentu akan banyak kerjasama yang akan dibangun dengan adanya Sister Province nantinya,” harap Erry.
Sementara
Wakil Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Hunan Fu Liang mengatakan,
pihaknya menawarkan kerjasama bidang pertanian, khususnya pengembangan
padi hybrida. Provinsi Hunan sendiri merupakan provinsi yang dikena
berhasil mengembangkan padi hybrida di RRT. Selain mengembangkan padi
sawah, Hunan juga berhasil mengembangkan tanaman kapas hingga
menempatkan perkembangan perekonomian Hunan berada pada urutan 10 besar
di RRT.
“Hunan
merupakan provinsi yang diperhitungkan perekonomiannya. Pepatah
Tiongkok, apabila produksi Hunan dan Guandong cukup maka untuk seluruh
Tiongkok juga akan cukup,” ujar Liang.
Liang
juga mengundang Pemerintah Provinsi (Pepmprov) Sumut datang mengunjungi
Provinsi Hunan guna melihat kemungkinan kerjasama antara kedua
provinsi.
“Diharapkan banyak produk-produk dari Sumatera Utara bisa disuplai ke Provinsi Hunan,” ujar Liang.
Luas
provinsi Hunan setengah dari luas Sumut, tetapi jumlah penduduknya jauh
lebih besar dari jumlah penduduk di Sumut yakni sekitar 7,1 juta jiwa.
“Di Tiongkok ada 31 provinsi. Provinsi Hunan dengan ibukota Changsa merupakan terbesar kelima,” jelas Liang. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar