0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Jalan Panglima Denai yang biasa tenang dan tertib, tampak  berbeda dengan hari-hari biasanya. Jalanan yang biasa lenggang pada tengah hari tampak padat merayap pada Rabu (24/02), kemacetan tersebut diakibatkan supir angkutan kota (angkot) KPUM 97 dengan plat BK 1208 UE terparkir di jembatan Sungai dengan badan bus mengarah ke badan jalan .
Dan dilapangan tampak sang supir beradu mulut dengan sesama pengguna jalan yang lain  yang merasa dirugikan dengan tindakan dari sang supir angkot tersebut yang belum diketahui identitasnya. Tanpa menyelesaikan masalah sang supir langsung meninggalkan tempat kejadian perkara. 
Salah seorang pengguna jalan M Manulang (50) mengungkapkan bahwa, angkutan tersebut tampak memacu kendaraannya dari arah terminal amplas tanpa menmperhatikan kendaraan yang lain. “ sudah sejak jalan dari arah amplas tadi angkot tersebut kencang-kencang, nampaknya main dia dek dengan angkot lain yang sama-sama berebut sewa. Sampai di titi denai nampak  senggolan dia sama truk berantamlah orang itu”.,ungkap PNS di pemko medan  tersebut.

Masyarakat sekitar sudah cukup resah dengan tindakan yang dibuat oleh para supir akutan yang ugal-ugalan dan tidak memperhatikan keselamatan penumpang dan para pengguna jalan. “ sudah sempat tadi ada penumpang yang menjerit dan meminta turun karena ketakutan dengan ulah supir yang membawa kendaraan membahayakan tersebut, tapi dia nampaknya tidak mengindahkan. Perbuatantersebut harus menjadi perhatian bagi satlantas dan para pengusaha angkutan untuk menertibkannya biar jangan tambah menjadi ”, tambah manulang

Hal senada juga diungkapkan oleh warga setempat Andi (31) yang menyebutkan bahwa akibat keributan tersebut sempat terjadi pemukulan terhadap sopir tersebut yang dilakukan para warga karena kesal atas sikap yang dilakukan oleh sopir angkot tersebut. “ sudah  sempat tadi dipukul kawan itu, sudah resah warga disini dengan tingkah sopir-sopir yang ugal-ugalan . sudah salah dia masih mentiko lagi , kena pukulah dia sama masyarakat sini”, imbuh andi

Kejadian  main hakim sendiri juga kerap terjadi diwilayah hukum Medan Denai karena tindakan dari para supir angkutan yang tidak terpuji tersebut. “kami waga disini juga berharap kepada pihak yang berwajib serta organda untuk memberikan tindakan tegas kepada para supir nakal tersebut, karena bila tidak ada tindakan kita takutkan masyarakat mengambil sikap masing-masing sehingga tindakan main hakim sendiri tidak terhindarkan karena ini bentuk akumulasi kemarahan warga dan tidak tertup kemungkinan lebih parah lagi, “cetus andi (irfandi/red)

Posting Komentar

Top