MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Walikota Medan diwakili Staf Ahli Walikota Bidang Hukum
Dan Politik H Marah Husin Lubis SH menerima kunjungan Komisi C DPRD
Kabupaten Lamongan, Kamis (19/5) dibalai Kota Medan, kunjungan ini
selain melakukan silaturahmi juga belajar tentang pembangunan
infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan parkir sebagai oleh-oleh
dari Kota Medan untuk dibawah pulang kelamongan sebagai kebijakan
pemerintah setempat.
Marah
Husin dalam paparannya, menjelaskan Kota Medan merupakan salah satu
kota metropolitan dengan luas wilayah 26.510 hektar perpenduduk 2,4 juta
jiwa, sebagai ibukota Provinsi Sumatera Utara penduduknya terdiri dari
beragam suku, etnis agama dan budaya hidup dalam keharmonisan
bersama-sama menjaga kerukunan dan kedamaian.
Terdiri
dari 21 Kecamatan dan 151 Kelurahan Kota Medan menjadi pusat
pertumbuhan ekonomi, perdagangan, keuangan dan jasa, dalam upaya
memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya penyediaan kebutuhan sosial
terdapat berbagai sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan serta
keagamaan dan prasarana layanan public lainnya.
Menurut
Marah Husin, panjang jalan di Kota Medan 3.279,5 km untuk melakukan
pengawasan serta perawatan infrastruktur jalan ini Dinas Binamarga
sebagai leading sector tidaklah mampu menangani ini, untuk itu
dibentuklah Unit Pelayanan Teknis (UPT) untuk Kota Medan di 21 Kecamatan
ini terdapat 5 UPT untuk membantu Dinas Bina Marga, selanjut penanganan
parkir untuk pelataran, seperti hotel dan Mall ditanganii oleh Dinas
Pendaptan sedangkan parkir di pinggir jalan umum oleh Dinas Perhubungan.
Dikota
Medan terdapat Jalan Kota, Jalan Provinsi dan jalan Pusat yang
masing-masing memiliki anggaran dalam perawatan dan pembangunannya,
sementara itu untuk Sungai merupakan wewenang Balai Sungai Provinsi,
selain itu untuk perawatan dan pembangunan Jalan setapak maksimal lebar 3
meter ditangani Dinas Perumahan dan Pemukiman Kota Medan, ujar Marah
Husin.
Pimpinan
Rombongan Komisi C DPRD Kabupaten Lamongan Muhammad Amir SE
menjelaskan, Kabupaten Lamongan merupakan daratan rendah dan pegungan
terdiridari 374 Desa dengan jumlah penduduk 1,4 juta jiwa, diman
kontribusi terbesar dalam PAD adalah dari bidang Pertanian, dimana
Lamongan terkenal dengan lumbung pangannya.
Dijelasakannya
panjang Jalan di Lamongan 1.812 Km persegi dimana untuk pembangunan dan
perawatan jalan terhadap ruas jalan yang menuju di 374 Desa ini oleh
PU Bina Marga tidak sanggup, sedangkan urusan Darainase dan Trotoar
menjadi wewenang PU Cipta Marga dan untuk Irigsi serta Sungai menjadi
wewenang PU Pengairan.(rls)
Posting Komentar
Posting Komentar