0
Kanit Lantas Polsek Sunggal
AKP Luhut Sihombing yang dianiaya
Mayor TNI Ridan
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Simpang Pajak Kampung Lalang tepat di depan Pos Sat Lantas Polsek Sunggal Jalan Lintas Medan-Binjai KM 9,8/Gatot Subroto mendadak ramai Sabtu (11/6/2016).  Dua Oknum Polisi dihajar seorang perwira TNI bepangkat Mayor akibat menilang seorang pengendara mobil Avanza karena disebut-sebut meminta sejumlah uang kepada pengemudi mobil yang melanggar rambu-rambu lalu lintas.

Dua oknum polisi tersebut yakni Kanit Lantas Polsek Sunggal AKP L.B. Sihombing dan anggota Sat Sabhara Polresta Medan Aiptu Rudi babak belur ditinju oknum TNI, Mayor Ridan. Akibat penganiayaan itu, kedua korban mengalami luka serius dibagian.

Menurut informasi yang diperoleh, Aiptu Rudi yang  sedang menjalani tugas pengaturan dan pengamanan disimpang Kampung Lalang yang memang rawan kemacetan. Saat mengatur kendaraan, mobil Avanza berwarna hitam melaju menerobos saat trafic light menunjukkan warna merah. Aiptu Rudi memberhentikan mobil avanza hitam tersebut untuk menyegerakan ke tepi jalan.

Mobil tersebut menepi dan berhenti. Saat Aiptu Rudi mendekati, spontan mobil tersebut tiba-tiba melaju mencoba melarikan diri. Dengan sigap, Aiptu Rudi mengejar mobil Avanza tersebut sehingga berhasil menangkap didepan terminal pinang baris.

Kemudian Aiptu Rudi meminta kepada pengemudi mobil untuk menunjukkan kelengkapan surat-surat. Melihat ada satu unit motor merk Yamaha Mio yang diangkut didalam mobil tersebut, Rudi menanyakan juga kelengkapan surat kelengkapan motor mio tersebut. Pengemudi mobil tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan menunjukkan bukti kepemilikan motor mio tersebut.

Selanjutnya, pengemudi tadi menghubungi keluarganya yang mengaku oknum TNI berpangkat Mayor bernama Ridan. Pengemudi meminta kepada Aiptu Rudi untuk bicara kepada keluarganya tersebut. Dalam perbincangan melalui selular, Mayor Ridan meminta tolong agar adiknya tidak ditilang.

Awalnya Aiptu Rudi tegas tidak mau melepaskan. Setelah disebut-sebut ada pelicin, Aiptu Rudi pun membantu dan melepaskan pengemudi mobil tersebut. Kemudian Aiptu Rudi kembali melakukan pengamanan.

Tiba-tiba seorang lelaki mengaku bernama Mayor Ridan datang dan memaki-maki Aiptu Rudi.  Selain memaki, Mayor Ridan mengatakan tiap tahun tetap membantu menyumbangkan dana ke Polsek Sunggal.

Aiptu Rudi yang terus dimaki tidak melakukan perlawanan sembari meminta maaf telah menerima uang dari Adik Mayor Ridan. Meski begitu, Mayor Ridan terus mengeluarkan makian.

Berselang hitungan menit, Mayor Ridan yang masih emosi kembali mendatangi Pos Lantas bersama istrinya yang merupakan Kanit Binmas Polsek Percut Sei Tuan AKP Nenen.  AKP Neneng yang emosi langsung menarik kerah baju Aiptu Rudi sambil memaki Aiptu Rudi. Mayor Ridan pun tanpa mengeluarkan kata-kata langsung memukul Aiptu Rudi hingga terluka dibagian bibir Aiptu Rudi.

Melihat kejadian tersebut, Kanit Lantas Polsek Sunggal AKP L.B. Sihombing menegur AKP Neneng. Ternyata, niat untuk melerai pertengkaran tersebut jadi berbeda ditanggapi Mayor Ridan. AKP LB Sihombing pun menjadi sasaran empuk.  Mayor Ridan yang lagi emosi melempari AKP LB Sihombing dengan batu.

Akibat lemparan tersebut, AKP LB Sihombing terluka dibagian dahi 3 jahitan dan luka koyak dikelopak mata kiri 6 jahitan. Atas kejadian itu, AKP Neneng dan suami dia, Mayor Ridan diamankan ke Polsek Sunggal.

Setelah mendapat perawatan di RS Bina Kasih Sunggal. Selanjutnya kedua korban langsung dibawa ke Mapolresta Medan guna menjalani pemeriksaan. Sabtu (11/6/16) sekira pukul 17.30 WIB.

Kapolsek Sunggal Kompol Daniel Marunduri, SiK saat dikonfirmasi melalui via selular Sabtu (11/6/16) sekira pukul 23.00 WIB, membenarkan kejadian tersebut. "Benar. Saat ini masih ditangani pemeriksaannya di Polres Mas," balas Kompol Daniel Marunduri kepada wartawan. (Ricky)

Posting Komentar

Top