0
TEBING TINGGI | GLOBAL SUMUT-Penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang telah digelar Dinas  Pendidikan Kota Tebingtinggi  tahun ajaran Baru 2016/2017, tampak bisa dianulir. Pasalnya, di sejumlah sekolah negeri, terkabar isu bahwa sistem penerimaan siswa baru melalui online di Tebingtinggi, telah dibobol oleh beberapa oknum. Dimana, pembobolan itu dilakukan  usai diumumkan secara online yang sempat pula mundur sehari. Seyogyanya dilakukan hari Sabtu, tapi mundur hingga  Minggu (26/6/2016) sekira pukul 10.00 Wib, dengan  alasan ada gangguan teknis.

Kini, setelah tahun ajaran baru dimulai, Senin (18/7/2016), diduga ada siswa baru "siluman" diluar sistem pengumuman online. Itu terlihat di sejumlah sekolah dan duduk di ruang kelas tertentu.

Hal ini tidak terjadi di sekolah tingkat SMP saja, juga ada di tingkat SMK maupun SMA. Padahal, Pemko Tebingtinggi telah bersusah payah menggandeng pihak Telkom Indonesia agar penerimaan siswa baru itu bebas dari tudingan miring.

Saat itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tebingtinggi, Drs H Pardamean Siregar MAP didampingi Kabid Dikdasmen Drs Jonner Sitinjak kepada wartawan mengatakan, PPDB dengan sistem online di kota itu dilaksanakan dalam dua tahap, yakni PPDB Online bagi siswa luar daerah Senin - Rabu (25-27/6) serta PPDB Online siswa dalam kota yang dimulai pada Kamis (28/6) hingga Senin (2/7). Pengumuman hasil PPDB Online dilaksanakan Selasa (3/7/2016).

Dijelaskan, persyaratan yang harus dilengkapi antara lain surat keterangan hasil ujian (SKHU) sementara dan jdaftar kolektif hasil UN dari sekolah masing-masing. Setelah itu petugas melakukan register calon peserta, lalu menyerahkan nomor registernya kepada calon siswa, selanjutnya dilakukan pengisian formulir. "Dengan demikian, kedudukan mereka (siswa luar daerah) untuk masuk sekolah negeri di Kota Tebingtinggi akan sama dengan siswa yang berasal dalam kota," sebut Pardamean saat itu.

Namun kini yang terjadi,  banyak siswa yang diduga “siluman” ada  di sejumlah sekolah negeri sehingga  meresahkan  Sekolah  Swasta yang bakal kekurangan siswa.

Menanggapi  adanya tudingan siswa "siluman " di sejumlah sekolah, Kabid Dikdasmen Drs Jonner Sitinjak,  kemarin, tidak dapat menggelak saat dikonfirmasi. Katanya, mungkin di salah satu sekolah masih kekurangan siswa.

Menanggapi hal itu, Ketua LSM Pijar Keadilan Kota Tebingtinggi, Ricard Hary Mukti  kepada wartawan, Selasa (19/7/2016), meminta agar hal tersebut diusut tuntas pihak terkait sepeti pihak Ombusdman  Sumut, maupun tim penyidik.

"Kita mencium bau adanya dugaan kepentingan dan  saweran agar siswa yang tidak lulus dapat duduk dibangku negeri." tegasnya. (Ardiansyah).

Keterangan Gambar : Terlihat orangtua yang merasa resah akibat penundaan pengumuman sistim online di SMA N 4 Tebingtinggi.

Posting Komentar

Top