0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Polda Sumut siap mengamankan  dan telah menyiapkan sebanyak 9886 personil untuk melakukan pengamanan menghadapi rencana aksi unjuk rasa elemen umat Islam Sumut terkait dugaan penistaan agama Islam yg dilakukan Oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama. Diperkirakan unjuk rasa tersebut akan dilangsungkan dibeberapa kota/kabupaten di Sumut. Untuk di kota Medan, sebanyak 850 personil akan siap melakukan pengamanan unjuk rasa mengawal kebebasan masyarakat mengeluarkan pendapat. Personil akan ditempatkan dibeberapa lokasi pengamanan yang ada di kota medan.

“Personil akan ditempatkan dibeberapa lokasi objek pengamanan antara lain Lapangan Merdeka Medan, Mesjid Agung, Kantor Gubsu dan Gedung DPRD Sumut.

Diperkirakan jumlah elemen umat Islam Sumut yang akan mengikuti aksi unjuk rasa tersebut sebanyak 980 orang dengan rincian FUI (forum Ummat Islam) Medan 300 orang, HIDAYATULAH Sumut 100 orang, HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) 100 orang, Pemuda Muhammadiyah 100 orang,

Majelis Mujahidin Indonesia Sumut 100 Orang, Muhammadiah Deli Serdang 50 Orang, Al Wasliyah Sumut 100 Orang, PETA Sumut 50 Orang, ICMI Sumut 30 Orang, IMM Sumut 50 orang.

“Dalam rencana aksi mereka, direncanakan rute yang akan dilalui dengan titik start dari Mesjid Agung Jl.Diponegoro mengarah  Jl. Pengadilan  selanjunta massa akan bergerak ke Jl. Raden Saleh. Massa unjuk rasa kemudian akan memutari Lapangan Merdeka Medan menuju Stasiun Kereta Api Medan.Selanjunta longmarch massa bergerak menuju  Jl. MT Haryono lanjut Jl. Cirebon. Long march unjuk rasa akan berakhir di Mapolda Sumut Jl . Sisingamangaraja untuk menyampaikan orasinya.” ujar Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol. Dra. Rina Sari Ginting saat memberikan keterangan kepada wartawan.

Adapun beberapa tuntutan massa dari rencana unras 4 November mendatang antara lain menyesalkan dan mengecam Indikasi penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaya Purnama, Mendukung Fatwa MUI Pusat terkait pernyataan Gubernur DKI Jakarta, serta Mendesak Kepolisian untuk segera melakukan proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta sesuai dengan hukum dan perundang undangan yang berlaku.

Sementara itu Pores Tebing Tinggi juga telah menyiapkan personilnya untuk menghadapi  rencana aksi unjuk rasa elemen umat Islam Tebingtinggi dengan jumlah massa diperkirakan 60 orang tempat di Mapolres Kota Tebingtinggi.Tuntutannya adalah meminta pihak Kepolisian menindaklanjuti penistaan agama Islam

Di Polres Padangsidimpuan sendiri pengamanan disiapkan untuk mengamankan rencana aksi unjuk rasa dari Gabungan Mahasiswa Kota Padangsidimpuan dengan  jumlah Massa diperkirakan 200 orang bertempat di Alaman Bolak dan kantor DPRD Kota Padangsidimpuan.

Tuntutannya sesuai yang tertuang dalam rencana aksi unras mereka adalah Perayaan Ibadah (Oikumene) tidak dilaksanakan di luar tempat Ibadah (Alaman Bolak , Stadion HM Nurdin Nst) , Menyikapi permasalahan penyakit masyarakat di kota Padangsidimpuan dan Agar Gubernur DKI Jakarta di proses secara hukumterkait dugaan penistaan agama .

“Dalam menghadapi rencana aksi tersebut Polres sejajaran Polda sumatera Utara dibackup Polda Sumut. Polisi akan melakukan pengawalan dan pengamanan terbuka dan tertutup mulai dari titik kumpul, route route yang dilalui, serta lokasi dan sasaran unjuk rasa.” ujar Kabid Humas menambahkan. [rs}

Posting Komentar

Top