0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) HT Erry Nuradi menghadiri acara Dzikir Akbar, Tausyiah dan Panggung Hiburan musik Islami memeriahkan malam pergantian tahun 2016 ke 2017 di Lapangan Merdeka Medan, Sabtu (31/12/2016) malam.

Meski sempat diguyur hujan deras, antusiasme masyarakat mengikuti rangkaian acara demi acara cukup tinggi. Ribuan warga yang berasal dari seluruh penjuru Kota Medan memenuhi tenda yang telah disediakan panitia bahkan karena membludaknya warga yang hadir terpaksa sebagian warga itu mengikuti dzikir dan tausiah di Pendopo Lapangan Merdeka.

Hadir juga Kapoldasu Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewjk Pusung, Wakapoldasu Brigjen Pol Adhi Prawoto, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Wakil Wali Kota Akhyar Nasution, Dandim 0201/BS, Kol Inf Maulana Ridwan, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandy Nugroho, penceramah Ustadz Prof Muzakkir, pimpinan SKPD, camat, lurah, kepling, tokoh agama, tokoh masyarakat, alim ulama serta ibu-ibu pengajian.

Sebelum dzikir dan tausiah digelar, seluruh yang hadir melaksanakan shalat Ashar berjamaah di tenda yang telah disediakan.

Setelah itu, pemberian santunan kepada 750 anak yatim yang berasal dari sejumlah panti asuhan di Kota Medan. Anak yatim yang menerima santunan itu tidak hanya Islam saja tetapi juga Kristen, Khatolik, Budha, Hindu dan Konghucu.

Menjelang pergantian tahun, Gubsu Erry dalam sambutannya menilai kegiatan yang dilaksanakan Pemko Medan ini sangat baik. “Seperti dikatakan Pak Ustadz, mengisi malam pergantian tahun dengan dzikir dan doa bersama hal baik, bukan melakukan kegiatan yang bersifat hura-hura seperti melaksanakan pesta kembang api. Padahal biaya yang digunakan untuk pesta kembang api itu cukup besar dan lebih baik jika dipergunakan untuk menyantuni anak yatim,” sebut Erry.

Erry berharap agar kita senantiasa melakukan koreksi diri, apa yang sudah dibuat, apa yang belum harus dibuat dan ditingkatkan untuk kemajuan umat. “Masing-masing pemeluk agama, saya kira pasti memanjatkan doa, semoga tahun baru ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Mari kita berdoa dan lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta, semoga Indonesia khususnya masyarakat Sumatera Utara sejahtera, hidup rukun dan damai,” tutur Erry.

Sementara, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin mengatakan ada 4 hal yang harus dimaknai dengan pergantian tahun ini yaitu sebagai sarana untuk mengaktulisasi rasa syukur karena Allah SWT, sebagai sarana untuk mengevaluasi diri, sebagai sarana untuk meningkatkan kesadaran hati sekaligus memahami keterbatasan yang dimiliki, dan sebagai sarana silaturahmi segenap warga Kota Medan.

“Melalui dzikir dan tausyiah ini yang kita lakukan untuk menyambut tahun baru 2017, saya mengajak kita semua dan seluruh warga Kota Medan untuk mengambil spirit dan hikmah. Di samping itu kita harus terus bekerja keras dan selalu bersungguh-sungguh, serta tidak boleh lupa untuk selalu memohon kepada Allah SWT agar kita selalu diberi kekuatan, kesehatan dan semangat baru guna menghasilkan karya-karya lebih besar lagi di tahun 2017,” harapnya. (gbs/mdn)

Posting Komentar

Top