BELAWAN
| GLOBAL SUMUT-Disaat puasa ini, kondisi meresahkan yakni banjir pasang
laut (Rob) kembali dialami warga di kawasan Belawan.Bahkan genangan
banjir tak hanya merendam ribuan rumah warga dan perkantoran melainkan
juga sudah merambah ke badan jalan raya setinggi selutut orang dewasa
hingga menimbulkan kemacatan laulintas.
Sesuai
amatan Sabtu siang (27/05) sejak pukul 14.00 WIB genangan air asin yang
membuat kerosin tersebut terus merambah ke badan jalan lintas Sumatera,
jalan
Stasiun
Belawan, jalan Selebes, jalan kampar belawan, jalan veteran Belawan,
bahkan halaman dermaga milik Pelindo Belawan dan otoritas Pelabuhan
turut tergenang hingga menyulitkan aktivitas bongkar muat barang maupun
laju kenderaan bermotor.
Kantor yang terendam banjir rob di Belawan |
Menurut
warga, kondisi banjir rob mulai hadir sejak dua hari lalu, banjir rob
di bulan puasa ini bak tsunami sangat cepat merendam rumah serta
merambah ke badan jalan raya, yang terparah kedalaman banjir rob tampak
di jalan sicanang Belawan, jalan serdang Belawan 1, jalan pajak baru,
meski jalan sudah ditinggikan dengan cor beton akan tetapi genangan
banjir rob tetap saja merambah tinggi akibat belum dibangunnya tanggul
rob serta pembuatan pintu klep untuk mengatasi banjir rob.
Abdurahman
selaku ketua masyarakat pancasila Indonesia (MPI) Belawan berharap agar
Pemerintah segera membuat tanggul rob serta pintu kleb yang sudah
diusulkan di setiap Musrembang bahkan telah dijanjikan Walikota Medan HT
Dzulmi Eldin namun realisasinya belum juga ada.
"Kami
selaku warga Belawan berharap Pemerintah cepat tanggap atas persoalan
banjir rob yang kerap dialami warga serta kami menagih janji Pemko Medan
untuk membangun tanggul rob serta pembuatan pintu air (klep)
tersebut,"cetus tokoh masyarakat Belawan tersebut.
Tokoh
masyarakat lainnya bernama Robin manurung juga berharap pada Camat
Belawan agar tak hanya duduk dikursi saja melainkan harus juga
berpatroli di setiap Kelurahan yang tegenang banjir serta melihat warga
korban banjir rob, "sekali sekali keliling jangan di kantor saja Camat
Belawan tuch, biar tahu berapa dalamnya pasang air laut.
Warga
juga mendesak pihak kepolisian serta instansi terkait untuk menindak
tegas para penebang hutan mangrove (bakau) serta penimbun lahan mangrove
di kawasan Belawan yang telah menghilangkan daerah resapan air menjadi
sejumlah depo kontener maupun bangunan gudang lainnya.Ujar Robin
Manurung yang juga tokoh nelayan di era wali kota Baktiar Jafar hingga
ia pernah di hadiahi bot Lancangkuning tersebut.[Rhm]
Posting Komentar
Posting Komentar