0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo secara resmi membuka pelaksanaan Musabaqah tilawatil quran (MTQ) Nasional ke XXVII, di Arena Utama (Astaka), Jln. Wiliam Iskandar Medan, Minggu (7/10) malam.

Pembukaan MTQN ini ditandai dengan pemukulan bedug oleh Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Hj.Iriana Joko Widodo, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, dan Gubenur Sumatera, Edy Rahmayadi.

Dalan pembukaan MTQN tersebut turut hadir pula Wali Kota Medan, Drs. H. T. Dzulmi Eldin S, M.Si didampingi Ketua TP PKK Kota Medan, Hj. Rita Maharani Dzulmi Eldin, SH, para duta besar negara sahabat, serta kepala Daerah Kab/Kota se-Sumatera Utara.

Pembukaan MTQN ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera MTQ oleh Paskibraka Provinsi Sumatera Utara dengan diiringi lagu mars MTQ. Tidak hanya itu saja, ribuan pengunjung yang hadir menyaksikan pembukaan MTQN ini juga dihibur dengan penampilan group musik Bimbo dan tarian multi etnis Sumatera Utara.

Presiden Joko Widodo dalam sambutanya mengatakan Al-Quran sejak diturunkan pertama kali oleh Allah SWT sudah menjadi pedoman mulia bagi umat islam untuk keluar dari fase kegelapan menuju fase nur atau fase yang sangat terang. Al-Quran juga menjadi petunjuk bagi manusia dan penjelasan tentang yang haq dan bathil. Bahkan Al-Quran juga menjadi sumber inspirasi bagi para ulama dan akademisi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pada akhirnya menghadirkan kemajuan bagi kehidupan manusia. Atas dasar itu, Presiden Jokowi mengajak seluruh masyarakat untuk memandang MTQ tidak hanya sebagai sebuah acara rutin ataupun sebagai lomba membaca Al-Quran saja melainkan sebagai suntikan energi bagi umat islam di Indonesia.

"Karena itu saya mengajak kita semua agar menjadikan MTQ sebagai suntikan energi bagi umat islam Indonesia untuk membumikan Al-Quran dalam dunia nyata dan membumikan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari seorang muslim."ajak Presiden Joko Widodo.

Disamping itu, Lanjut Presiden, saat Al-Quran dibacakan di arena MTQ ini masyarakat muslim harus merenungkan serta memahami maknanya sehingga dapat menjalankan petunjuk Al-Quran guna memperkokoh akhlakul karimah, membangun kehidupan yang beradab dan menerapkan ide-ide mulia dalam Al-Quran demi kemaslahatan umat dan bangsa Indonesia.

Diakhir sambutanya, Presiden Joko Widodo berharap agar MTQ tingkat nasional ini menjadi salah satu sumber kesejukan, sumber mata air dan tentunya melimpahnya ukhuwa islamiyah.

"Hati kita seharusnya merasa damai dan tentram setiap kali membaca Al-Quran, perasaan ini harus kita rawat dan kita tularkan dalam kehidupan sehari-hari, dengan begitu saya percaya tidak akan ada lagi yang namanya hoax, fitnah, caci mencaci diantara sesama umat, dan tidak akan ada lagi gesekan antara saudara sebangsa dan setanah air."ungkap Presiden Joko Widodo.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk memanjatkan surah Al-Fatihah kepada para korba gempa bumi dan tsunami yang menimpah Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah agar diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah yang terjadi.

MTQ kali ini diselenggarakan selama 10 hari, yakni 4-13 Oktober 2018. Ribuan peserta turut berpartisipasi dalam gelaran dua tahun ini. Peserta berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Untuk MTQ kali ini, seluruh Kafilah akan bertanding dalam 34 cabang lomba.[ulfah]

Posting Komentar

Top