0


MEDAN | GLOBAL SUMUT-Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Medan, Ir. H. Akhyar Nasution, M. Si., menerima audiensi Himpunan Mahasiswa Melayu Indonesia di kantor wali kota, Senin (7/9). Akhyar berharap para mahasiswa ini tetap menjaga identitas Melayu agar tidak hilang dari Medan.

Akhyar didampingi Kadis Kebudayaan Medan, O.K. Zulfi, Kadis Pendidikan Adlan, dan Sekretaris Dinas Kominfo Medan, Mansursyah, S.Sos., MAP., mengatakan, para pegiat Himpunan Mahasiswa Melayu Indonesia dapat memberikan masukan kepada Pemko Medan melalui Dinas Kebudayaan tentang ekspresi budaya Melayu yang dapat ditampilkan di Medan.

“Medan asalnya Tanah Deli. Jangan sampai identitas Melayu hilang dari Medan. Berikanlah masukan ekspresi budaya apa yang dapat ditampilkan di Medan,” ucap Akhyar seraya mengatakan, budaya itu bukan sekadar tari-tarian saja, namun juga dapat berwujud dalam bentuk-bentuk kebudayaan lainnya.

Sebelumnya, Ketua Himpunan Mahasiswa Melayu Indonesia, Ahmad Tamami, menyampaikan kepada Akhyar tujuan kedatangan mereka untuk mempererat jalinan silaturrahim dengan Pemko Medan. Selain itu mereka juga melaporkan kepada Plt Wali Kota bahwa 12 September mendatang mereka akan menggelar focus group discussion yang bertajuk “Strategis Pembangunan Daerah Dalam Tinjauan Falsafah Bangsa Melayu”.

Akhyar mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Dia mengharapkan, diskusi terarah ini menghasilkan pemikiran-pemikiran yang dapat diterapkan untuk kemajuan Medan.

Pada saat itu, Akhyar juga menyampaikan pandangan tentang pentingnya mengembangkan jiwa entrepreneurship di kalangan generasi muda. Dengan berakarnyajiwa ini, maka modal bukan lagi hal utama dalam berusaha. 

“Yang utama dalam berbisnis, adalah jiwa entreprenurship. Setelah itu ide, jaringan, dan kepercayaan,” pesan Akhyar dalam pertemuan yang berlangsung dalam suasana keakraban tersebut.[Mashuri]

Posting Komentar

Top