0


BATU BARA | GLOBAL SUMUT-Kapolres Batu bara, AKBP Ikhwan Lubis SH.MH menyerahkan Bunga ke Keluarganya yang di laporkan hilang selama 4 hari, Senin (7/12/2020).

Tepatnya di Desa Srimulyo Kec. Sei Balai, Kab. Batu bara, warga dikejutkan dengan hilangnya sosok gadis cantik (MLI) sebut saja namanya Bunga yang berusia 16 tahun dilaporkan hilang selama 4 hari.

Karena tak kunjung ditemukan, Muhlisin Paman Bunga melaporkan ke Mapolres Batu bara pada tanggal 2 Desember 2020, setelah meyakinkan kalau bunga benar hilang, selanjutnya Kapolres Batu bara AKBP Ikhwan Lubis SH.MH menugaskan Satuan Intel yang di pimpin langsung AKP Ferry Kusnadi SH.MH untuk melakukan pencarian Gadis cantik yang berusia 16 tahun tersebut.

Satuan Intel yang di pimpin langsung  Kasat Intel AKP Ferry Kusnadi beserta personilnya melakukan penelusuran kejadian perkara, Dan kurang dari 24 jam satuan Intel menemukan Bunga pada Kamis 3 Desember 2020. Di Desa Sukamakmur DusunVII , Kecamatan Pulau Banding kab. Asahan.

Saat di temukan Bunga sedang berjalan dengan (AN) sahabat nya yang ia kenal di Facebook, menurut keterangan Bunga dirinya tinggal bersama orang tua  (AT) sahabat curhat yang dia kenal di Facebook, dengan berharap Bunga bisa terus bertemu kekasihnya yang saat ini terus meneberi harapan palsu agar bunga bisa terus di pacari.

Saat ini Paman Bunga, Muhlisun melaporkan kekasih Bunga yang kemungkinan sudah sering menodai gadis dibawa umur ini yang saat ini  tinggal di Desa Sei Balai kab. Batu bara, dan diyakini membawa bunga pergi dari rumah selama 4 hari tanpa permisi dengan keluarganya.Kapolres Batu bara AKBP Ikhwan Lubis SH.MH menjelaskan, kami Polres Batu bara berusaha melakukan yang terbaik untuk pelayanan masyarakat, Dengan gerak cepat kurang dari 24 jam satuan Intel kami  sudah menemukan Bunga gadis 16 tahun yang sempat di laporkan hilang oleh keluarganya.Dan saat ini kami sudah menyerahkan Bunga kepada pihak keluarga yakni Muhlisin yang merupakan paman bunga,Diketahui Bunga semenjak ayah tiada beberapa tahun lalu saat ini tinggal di rumah pamanya di sebabkan ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga  di Medan.

Saya berharap untuk para remaja jangan mudah terbujuk rayuan orang yang sama sekali belum kita kenal apalagi di medsos Facebook, lebih dekatkan kepada agama maka kita akan terhindar dari  perbuatan Negatif, tandasnya. (Hasan)

Posting Komentar

Top