Legislator: Pemerintah Perlu Antisipasi Tantangan yang Lebih Berat

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm_Yfnf9KrxiTg2dzOu0ql-YAm37YgUCFgEqRHmhOz9u7FUZ0kpSPfhXdoW5ZP6rNHBjl9B1JsJXx5S3Ii8mTpjU44MZ03cfYY2C3Wh_GeXTnk75-6MXMFRCupYjZXLcntJH6t3WmKD_SH/s640/Anggota+Komisi+V+DPR+RI+Novita+Wijayanti..jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="424" data-original-width="640" height="353" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjm_Yfnf9KrxiTg2dzOu0ql-YAm37YgUCFgEqRHmhOz9u7FUZ0kpSPfhXdoW5ZP6rNHBjl9B1JsJXx5S3Ii8mTpjU44MZ03cfYY2C3Wh_GeXTnk75-6MXMFRCupYjZXLcntJH6t3WmKD_SH/w654-h353-rw/Anggota+Komisi+V+DPR+RI+Novita+Wijayanti..jpg" width="654" /></a></td></tr></tbody></table></span></p><h5 style="background-color: #fffefb; box-sizing: border-box; font-family: latoregular; font-weight: 500; line-height: 1.1; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;"><em style="box-sizing: border-box;"><strong style="box-sizing: border-box;"><span style="color: #2b00fe;">Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti.</span></strong></em></h5><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"></td></tr></tbody></table><p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br />JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengingatkan di masa satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin perlu mengantisipasi tantangan ke depan yang bisa saja lebih berat akibat pandemi Covid-19 dibandingkan kondisi saat ini. Terlebih, ketika Indonesia harus menghadapi situasi pandemi yang memberikan dampak buruk hampir di semua sektor terutama bidang ekonomi.</span></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Selama satu tahun pemerintahan ini cukup banyak menghadapi tantangan, salah satunya Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 yang memberi dampak luar biasa pada seluruh aspek kehidupan. Pemerintah harus mengantisipasi tantangan ke depan akibat pandemi Covid-19 yang dapat lebih berat. Di samping perlu usaha lebih keras dari pemerintah," ujar Novita dalam siaran pers kepada Parlementaria, Rabu (21/10/2020).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Lebih lanjut, politisi Fraksi Partai Gerindra itu menuturkan, kondisi pandemi saat-saat ini turut berimplikasi ke semua bidang kehidupan di seluruh daerah, baik itu kesehatan, sosial, maupun ekonomi. Maka, Novita menegaskan Pemerintah diharapkan dapat berusaha lebih keras untuk bisa melewati fase sulit yang juga dialami negara-negara di dunia.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Tak hanya itu, legislator dapil Jawa Tengah VIII yang meliputi Cilacap-Purwokerto ini mengingatkan bahwa apapun yang pemerintah akan lakukan selama lima tahun ke depan sangat menentukan kemajuan Indonesia untuk 50 tahun ke depannya. Untuk itu, Novita menyarankan agar pemerintah menentukan dan memprioritaskan sektor-sektor yang menjadi fokus utama.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Pemerintah harus memprioritaskan dan menentukan sektor-sektor yang memiliki dampak signifikan bagi kesehatan, sosial serta pertumbuhan ekonomi Indonesia mendatang. Peran serta masyarakat juga sangat penting untuk mewujudkan Indonesia maju dan lebih sejahtera," pungkas Wakil Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI ini. (rs)</div>

Legislator: Pemerintah Perlu Antisipasi Tantangan yang Lebih Berat

Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti. JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti mengingatkan di masa satu tahun pe...

Baca selengkapnya »

Lokakarya TVR Parlemen Bangun Pemahaman Publik Atas Kinerja DPR

<p><span face=""Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif" style="background-color: white; font-size: 13px;"></span></p><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhQByV5yWWZEgXDNo2NUEoqbZ0oAyfAVUs-uFnMNDSi4SWjYCH-T8QYRDVHwKzWnHuEx4uhulHcyt3dK8TbgTPUbnNQbUxVtN0faZVScp9SwxqZzjB_OvCgsELp-rKkrUfsyzNREpPy7ds/s640/dpr.jpeg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="429" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhhQByV5yWWZEgXDNo2NUEoqbZ0oAyfAVUs-uFnMNDSi4SWjYCH-T8QYRDVHwKzWnHuEx4uhulHcyt3dK8TbgTPUbnNQbUxVtN0faZVScp9SwxqZzjB_OvCgsELp-rKkrUfsyzNREpPy7ds/w653-h429-rw/dpr.jpeg" width="653" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><h5 style="background-color: #fffefb; box-sizing: border-box; font-family: latoregular; font-weight: 500; line-height: 1.1; margin: 0px; padding: 0px;"><em style="box-sizing: border-box;"><strong style="box-sizing: border-box;"><span style="color: #351c75;">Bagian TV dan Radio (TVR) Parlemen, Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal DPR RI mengadakan lokakarya TVR Parlemen di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (21/10). </span></strong></em></h5></td></tr></tbody></table><br />JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Bagian TV dan Radio (TVR) Parlemen, Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal DPR RI sebagai supporting system DPR RI terus membangun pemahaman publik tentang kinerja lembaga DPR RI. Terlebih, saat ini marak disinformasi atau berita hoaks yang tersebar di tengah masyarakat mengenai kinerja Anggota DPR RI.<p></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Saat ini banyak sekali media cetak maupun elektronik yang dalam penyajian (kinerja DPR RI) memberikan informasi yang bias atau tidak sempurna kepada masyarakat, sehingga pemahaman publik terhadap suatu isu (DPR RI) menjadi salah,” kata Kepala Sub Bagian Teknik TVR Parlemen, Bagian TVR Parlemen, Saeful Anwar di sela-sela lokakarya TVR Parlemen di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Rabu (21/10).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Untuk itu, TVR Parlemen berkoordinasi dengan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Kalimantan Selatan menyelenggarakan lokakarya dengan tema “Sinergi TVR Parlemen dengan TV dan Radio Lokal dalam Membangun Pemahaman Publik Terhadap Kinerja Anggota DPR RI”.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Penyelenggaran lokakarya itu dimaksudkan untuk mensosialisasikan kinerja Anggota DPR RI baik di dalam maupun luar Kompleks DPR RI. Disampaikan Saeful, selama ini pelaksanaan agenda di DPR RI dilakukan secara terbuka melalui streaming TV Parlemen dan Media Sosial DPR RI. “Kegiatan rapat di DPR dilaksanakan secara terbuka melalui streaming TV Parlemen dan Media Sosial DPR RI, sehingga dapat diakses oleh masyarakat secara luas,” katanya.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Namun sayangnya, lanjut Saeful, banyak masyarakat yang mendapat informasi tentang DPR RI hanya dari satu sumber berita yang penyajian beritanya lebih banyak konotasi negatifnya, daripada berita positif. Ia mencontohkan, penolakan terhadap Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja, menurut Saeful karena pemahaman masyarakat dan informasi yang didapat masyarakat tidak sempurna.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Seperti Omnibus Cipta Kerja, banyak masyarakat yang belum memahami ataupun membaca isinya, tetapi sudah men-judgment bahwa Undang-Undang tersebut meugikan masyarakat, ini yang perlu terus disosialisasikan,” tandas Saeful.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Sosialisasi kinerja Anggota DPR RI, menurut Saeful perlu terus dilakukan. Pasalnya masyarakat tidak selalu memfilter informasi yang didapat. “Saya melihat disinformasi terjadi karena masyarakat hanya mendapat informasi dari salah satu sumber berita saja yang dalam penyajian beritanya lebih banyak dikonotasikan negatifnya daripada positif,” katanya.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Ia berharap dengan pelaksanaan lokakarya ini, kegiatan DPR RI dapat terus disosialisasikan melalui TV dan Radio di Kalsel. “Kami mengajak TV dan Radio di Kalsel untuk turut mensosialisasikan kegaitan Anggota DPR, sehingga masyarakat tidak hanya menerima informasi dari media mainstream,” kata Saeful seraya mengatakan jika media lokal membutuhkan data untuk mensosialisaskian kegiatan DPR RI, TVR Parlemen akan memberikan melalui iCloud. (RS)</div>

Lokakarya TVR Parlemen Bangun Pemahaman Publik Atas Kinerja DPR

Bagian TV dan Radio (TVR) Parlemen, Biro Pemberitaan Parlemen Sekretariat Jenderal DPR RI mengadakan lokakarya TVR Parlemen di Banjarbaru, K...

Baca selengkapnya »

Ketua DPR Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Pandemi Covid 19

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAdemRgGn4ovL6T5xkVgjaAPfa6TeXxDewLNTNgudXP6Lf1DCwNjAtIw0tqZtGvm6_jwWSErIj9h2Rj8L1WmIH43FMOfkFbRRrHsqw9QiV7RvUn8CL4ucXDXxHFBQE857-A1cKxRL7SOrc/s640/ketua.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="502" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAdemRgGn4ovL6T5xkVgjaAPfa6TeXxDewLNTNgudXP6Lf1DCwNjAtIw0tqZtGvm6_jwWSErIj9h2Rj8L1WmIH43FMOfkFbRRrHsqw9QiV7RvUn8CL4ucXDXxHFBQE857-A1cKxRL7SOrc/w638-h502-rw/ketua.jpg" width="638" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table></span></p><h5 style="background-color: #fffefb; box-sizing: border-box; font-family: latoregular; font-weight: 500; line-height: 1.1; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;"><em style="box-sizing: border-box;"><strong style="box-sizing: border-box;"><span style="color: #2b00fe;">Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani dsaat berdialog dengan warga penerima Bansos, di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (16/10/2020).</span></strong></em></h5><p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani meminta Pemerintah terus memperhatikan nasib masyarakat Bali yang terdampak parah akibat pandemi Covid-19. Menurut Puan, sektor pariwisata sebagai penopang utama ekonomi masyarakat Bali, kini lumpuh akibat pandemi. Karenanya ia pun berinisiatif untuk memberikan bantuan terhadap warga yang terdampak ekonominya akibat pandemi Covid 19.</span></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Karena itu, perhatian Pemerintah, perhatian DPR RI, salah satunya bagaimana agar dampak pandemi terhadap sektor pariwisata ini tidak berkelanjutan. Salah satunya dengan memberi bansos yang Bapak-Ibu terima sekarang,” ujar Puan, di hadapan warga penerima Bansos, di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (16/10/2020).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Pemberian bansos dilakukan Puan yang didampingi Menteri Sosial Juliari Batubara, serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, di Pendopo Jaba Pura, Desa Dauh Yeh Cani, Kecamatan Abiansemal, Badung. Puan menegaskan, pemberian bansos jadi salah satu upaya pemerintah dalam membantu warga bertahan di masa pandemi Covid-19. Dia berjanji, DPR RI akan mengawasi ketat penyaluran anggaran bansos tersebut.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Selain itu, Puan berpesan agar warga taat pada protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19 dan melaporkan jika ada penyelewengan bantuan sosial. “Saya datang ke sini melakukan fungsi pengawasan DPR atas program bansos. Gunakan bansos untuk hal-hal yang bermanfaat,” ungkap Puan.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Politisi PDI-Perjuangan itu secara simbolis menyerahkan bantuan sosial kepada tiga warga yang mewakili 776 keluarga penerima manfaat di Desa Dauh Yeh Cani. Bantuan sosial yang diserahkan Puan terdiri dari uang tunai Rp300 ribu, 15 kilogram beras, dan paket sembako.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Diketahui, berdasarkan data Ditjen Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial, jumlah anggaran bansos untuk  Provinsi Bali mencapai Rp935.471.000 untuk 174.480 keluarga penerima manfaat bansos sembako, 189.635 keluarga penerima bansos tunai, dan 934.300 keluarga penerima bantuan non PKH. </div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Meski capaian pencairan bantuan sudah 81 persen, Puan minta pemerintah tetap memberikan perhatian supaya masyarakat Bali bisa segera bangkit. Usai memberikan bansos dan berdialog dengan warga, Puan meninjau Simulasi penyaluran Bantuan Sosial Tunai oleh PT Pos Indonesia, BSB oleh Bulog, dan Sembako oleh Bank BNI. “Saya akan terus awasi. Penting menjaga kesejahteraan, keamanan, agar Bali bisa bangkit seperti semula,” ungkap legislator dapil Jawa Tengah V itu.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Setelah itu, Puan memantau penyaluran bansos di Kelurahan Panjer, Denpasar. Di Lokasi ini, perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI itu melihat langsung transaksi penyaluran Bantuan Pangan non Tunai (BPNT) di e-Warong Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan dilanjutkan berdialog dengan warga penerima manfaat. </div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Puan juga mendatangi dan mengecek rumah para penerima bansos. Rumah pertama yang didatangi milik Ni Ketut Reki, seorang janda berusia 70 tahun, yang anaknya menyandang disabilitas. Puan berdialog dengan Ibu tersebut, lalu menyerahkan bantuan paket sembako. “Terima kasih Ibu Puan atas bantuan dan perhatiannya,” ujar Ni Ketut, yang dibalas Puan dengan senyum dan anggukan menahan haru.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Puan lalu melanjutkan perjalanannya dan berhenti di rumah Nyoman Suartini (42), seorang ibu penjual canang (wadah sajen). Suami Nyoman Suartini kehilangan penghasilan lantaran tempat kerjanya terdampak pandemi Covid-19. Puan nampak berbincang dengan Nyoman Suartini, lalu menyerahkan Bansos Tunai untuk ibu 4 anak tersebut. “Terima kasih kepada Ibu Puan, kepada Presiden dan Menteri Sosial atas bantuannya,” ujar Nyoman Suartini. (rs)</div>

Ketua DPR Salurkan Bantuan Untuk Warga Terdampak Pandemi Covid 19

Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani dsaat berdialog dengan warga penerima Bansos, di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (16/10/2020). JAKARTA |...

Baca selengkapnya »

DPR Harapkan Wartawan Parlemen Kedepankan 'Tabayyun' dalam Pemberitaan

<p><span style="background-color: white;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSoPnR3xgZUGa4RHhqYfLIzQNP1rodF8UlQlUKEeJBx7mfRZ6kLAcEtZ4gK2pdkA741QDsBvDQZpZfFB2bJ0nWqvDProebWIzQQ_YTjWH-LL1LuKF1JcOh-PgvUe_HNs4jHtRXm8L6N97N/s640/Anggota+Komisi+VIII+DPR+RI+Ali+Taher.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="397" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSoPnR3xgZUGa4RHhqYfLIzQNP1rodF8UlQlUKEeJBx7mfRZ6kLAcEtZ4gK2pdkA741QDsBvDQZpZfFB2bJ0nWqvDProebWIzQQ_YTjWH-LL1LuKF1JcOh-PgvUe_HNs4jHtRXm8L6N97N/w583-h397-rw/Anggota+Komisi+VIII+DPR+RI+Ali+Taher.jpeg" width="583" /></a></div><br />J<span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">AKARTA | GLOBAL SUMUT-Anggota Komisi VIII DPR RI Ali Taher mengharapkan awak media terutama yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen dapat semakin meningkatkan fungsinya tidak hanya menyampaikan berita, namun lebih dari itu juga memaksimalkan perannya dengan mengedepankan tabayyun (mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar keadaannya, red) antara norma dan fakta yang diberitakan kepada masyarakat.</span><p></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dorongan tersebut disampaikan Ali Taher saat menyampaikan sambutan dalam Forum Silaturahmi dan Komunikasi DPR RI dengan para jurnalis yang terhimpun dalam Koordinatoriat Wartawan Parlemen, di Kawasan Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (16/10/2020). Forum silaturahmi ini digelar secara fisik dan virtual dengan protokol Covid-19 yang ketat.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Fungsi wartawan adalah tidak lain menyampaikan berita-berita kepada masyarakat serta juga tak kalah pentingnya harus mengedepankan sikap tabayyun antara norma dan fakta yang nantinya akan diberitakan kepada seluruh masyarakat. Saya dulu juga mantan wartawan,” aku Politisi Fraksi PAN tersebut.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Lebih lanjut, Ali Taher yang juga Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI ini mengungkapkan, melalui Forum Silaturahmi dan Komunikasi DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen ini dapat terus meningkatkan hubungan yang selama ini telah terjalin dengan baik antara DPR RI dengan rekan-rekan wartawan.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Yang saya hormati, teman-teman media Koordinatoriat Wartawan Parlemen. Tentu, melalui forum silaturahmi ini dapat terus meningkatkan hubungan yang selama ini telah terjalin dengan baik antara DPR dengan wartawan. Oleh karena itu, saya menyampaikan selamat bersilaturahmi," pungkas legislator dapil Banten III ini. </div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Forum Silaturahmi dan Komunikasi DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen dihadiri oleh Wakil Ketua DPR RI Korpolkam M. Azis Syamsuddin, Wakil Ketua DPR RI Korinbang Rachmat Gobel secara virtual. Serta, Wakil Ketua BURT DPR RI Achmad Dimyati Natakusumah secara fisik. Turut hadir Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar, Deputi Persidangan Sekretariat Jenderal DPR RI Damayanti dan Kepala Badan Keahlian DPR RI Inosentius Samsul, dan pejabat serta pegawai di lingkungan Setjen DPR RI. (rs)</div>

DPR Harapkan Wartawan Parlemen Kedepankan 'Tabayyun' dalam Pemberitaan

J AKARTA | GLOBAL SUMUT-Anggota Komisi VIII DPR RI Ali Taher mengharapkan awak media terutama yang tergabung dalam Koordinatoriat Wartawan P...

Baca selengkapnya »

DPR : Pemerintah Perlu Bangun Pabrik Pakan Ikan

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGezLJd7nl0pZRB8CsoO505VtdXUTt1pu4LKFhyi0mmZUgfpjIWh83apTrifGWT5yiunizJDHLI1yoF9x_a_eKe3ciXn4rimonWAAD7EHBjEIyXR7XaWndLhwNzjRtO4RXyCjaqKtsbnQ4/s640/Wakil+Ketua+Komisi+IV.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="392" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGezLJd7nl0pZRB8CsoO505VtdXUTt1pu4LKFhyi0mmZUgfpjIWh83apTrifGWT5yiunizJDHLI1yoF9x_a_eKe3ciXn4rimonWAAD7EHBjEIyXR7XaWndLhwNzjRtO4RXyCjaqKtsbnQ4/w682-h392-rw/Wakil+Ketua+Komisi+IV.JPG" width="682" /></a></div><br />JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mendorong agar pemerintah membuat pabrik pakan ikan untuk para peternak ikan. Selama harga pakan ikan hampir selalu beriringan dengan harga ikan, menurut Dedi, selama itu pula para peternak ikan tidak akan pernah sejahtera.<p></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Kita di Komisi IV DPR akan mendorong pembuatan pabrik pakan minimal satu Kabupaten ada satu Pabrik di daerah yang memang memproduksi ikan konsumtif dari peternak. Nanti kita dorong saat Raker dengan KKP dan bila perlu kami undang seluruh dinas peternakan dan kelautan seluruh indonesia untuk merumuskan hal ini," ucap Dedi saat mengunjungi Kelompok Budidaya Ikan Air Tawar di Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (15/10/2020).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Politikus dapil Jawa Barat VII ini menjabarkan, biaya satu kali produksi pada budidaya ikan, setengahnya sudah pasti dikeluarkan untuk pakan. Misalnya, kalau produksi ikan ingin mengejar target 20 ton, jumlah pakannya minimal harus 10 ton. Akhirnya keuntungan oun menjadi tipis, belum lagi  dihajar dengan penyakit sehingga ikannya bisa mati sebagian.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Selama harga pakan balapan dengan harga ikan, sampai kapanpun peternak air ikan air tawar tidak akan pernah untung. Karena saya tahu harga pakan mahal. Tapi kalau kita bisa produksi pakan sendiri, saya yakin peternak ikan bakal sejahtera," terang Dedi.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Legislator Fraksi Partai Golkar ini juga menyayangkan, pemerintah sampai saat ini belum bisa membuat pabrik pakan ikan sendiri yang harganya terjangkau untuk para peternak. Padahal di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) punya banyak ahli yang berkompeten.(rs)</div>

DPR : Pemerintah Perlu Bangun Pabrik Pakan Ikan

JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mendorong agar pemerintah membuat pabrik pakan ikan untuk para peternak ika...

Baca selengkapnya »

Komisi IV Dukung Bulog Laporkan Temuan Beras Plastik

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7rS1gerdqOK4p2xHQz1RrxtVD6Q3DtS5DUjiE0anRCiZVnjM6jLUYBeOEJByECLConh2ut4EKhYgUAJT01o9hEWxXcsy3_ezcz8HVgo1hesCrXWutwsHWvPSLGlm0AUjxKZfx_EYPFZzn/s640/dpr.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="362" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7rS1gerdqOK4p2xHQz1RrxtVD6Q3DtS5DUjiE0anRCiZVnjM6jLUYBeOEJByECLConh2ut4EKhYgUAJT01o9hEWxXcsy3_ezcz8HVgo1hesCrXWutwsHWvPSLGlm0AUjxKZfx_EYPFZzn/w644-h362-rw/dpr.JPG" width="644" /></a></td></tr></tbody></table></span></p><h5 style="background-color: #fffefb; box-sizing: border-box; font-family: latoregular; font-weight: 500; line-height: 1.1; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;"><em style="box-sizing: border-box;"><strong style="box-sizing: border-box;"><span style="color: #2b00fe;">Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat mengunjungi Gudang Bulog wdi Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (15/10/2020). </span></strong></em></h5><p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br />JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi mendukung penuh langkah Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Jawa Barat melaporkan kasus temuan beras plastik di Purwakarta kepada Kejaksaan Negeri Purwakarta belum lama ini. Menurutnya, pengusutan kasus ini sangat penting untuk pemulihan nama baik Bulog yang selama ini sudah baik di mata masyarakat.</span></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Saya senang kasus ini ditangani Kejaksaan, agar terbukti siapa oknum yang bermain-main mensuplai beras pada masyarakat yang di dalamnya ada biji plastic. Ini kan memberi ancaman pada kesehatan masyarakat yang sangat serius," tegas politisikus Fraksi Partai Gokar ini, saat mengunjungi Gudang Bulog wdi Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (15/10/2020).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dedi menceritakan, sejak dulu dirinya suka memeriksa kualitas beras Bulog dari waktu kewaktu. Sampai suatu ketika ia menemukan satu karung beras berbiji plastik, Dedi sangat menyesal, karena selama ini ia meyakini kualitas beras Bulog sangat baik. “Mudah-mudahan segara diumumkan oleh Kejaksaan siapa oknum yang bermain," harapnya.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Legislator dapil Jawa Barat VII ini meminta kepada Bulog agar kasus ini tidak menambah beban yang dipikul Bulog. “Apalagi Bulog masih harus menanggung beban setoran Bank yang setiap bulan relatif masih tinggi. Tapi pada waktu tertentu juga harus bisa menyediakan beras untuk darurat. Seperti kemarin, didorong harus mengeluarkan beras saat pandemi Covid-19,” paparnya.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Ia berharap, program pemerintah terintegrasi dengan bantuan pangan non tunai dari Bulog. Dengan begitu, Bulog akan mengisi stok bantuan pangan ke setiap daerah. “Jangan hanya ketika susah dia diperlukan, ketika mudah dia ditinggalkan. Menurut saya susah dan mudah harus menjadi mitra utama," pungkasnya. (rs)</div>

Komisi IV Dukung Bulog Laporkan Temuan Beras Plastik

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi saat mengunjungi Gudang Bulog wdi Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (15/10/2020).  JAKARTA | GLO...

Baca selengkapnya »

Sekjen DPR Serahkan Draf UU Ciptaker ke Setneg

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghAMJnkpU_6J-CAkd67-z-fDE7M3irLES_jiHlpY8dz2571FPNr5cFqtdLASfSkOjqLCoHHN_kpolzN3Ui9lUrc7EBZvIrSpgKGohCuJw9E9e0uf2xYwjc876UXEuitzN0HvayYU3RDx6g/s640/Sekjen+DPR+Serahkan+Draf+UU+Ciptaker+ke+Setneg.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="336" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghAMJnkpU_6J-CAkd67-z-fDE7M3irLES_jiHlpY8dz2571FPNr5cFqtdLASfSkOjqLCoHHN_kpolzN3Ui9lUrc7EBZvIrSpgKGohCuJw9E9e0uf2xYwjc876UXEuitzN0HvayYU3RDx6g/w664-h336-rw/Sekjen+DPR+Serahkan+Draf+UU+Ciptaker+ke+Setneg.jpeg" width="664" /></a></td></tr></tbody></table></span></p><h5 style="background-color: #fffefb; box-sizing: border-box; font-family: latoregular; font-weight: 500; line-height: 1.1; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;"><em style="box-sizing: border-box;"><strong style="box-sizing: border-box;"><span style="color: #2b00fe;">Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar dalam konferensi pers di hadapan awak media sebelum bertolak ke Kemensetneg di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/10/2020).</span></strong></em></h5><p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menyerahkan naskah final Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) ke Presiden Joko Widodo melalui Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Pratikno. UU Ciptaker yang diserahkan sesuai yang disampaikan Pimpinan DPR RI, yaitu sebanyak 812 halaman.</span></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Siang ini saya meluncur ke Setneg untuk menyampaikan Draf UU Ciptaker dan saya sudah berjanji dengan Mensesneg siang ini,” ujar Indra dalam konferensi pers di hadapan awak media sebelum bertolak ke Kemensetneg di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (14/10/2020).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Indra kembali menegaskan, naskah draf UU Ciptaker yang diserahkan sama dengan yang disampaikan oleh Pimpinan DPR RI pada konferensi pers, Selasa (13/10/2020) kemarin, yakni 812 halaman dan tidak ada perubahan substansi.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">”Tidak ada substansi yang berubah dari naskah UU Ciptaker yang disahkan ini. Semua sesuai dengan apa yang sudah disahkan di DPR bersama dengan Pemerintah," pungkas Indra. (rs)</div>

Sekjen DPR Serahkan Draf UU Ciptaker ke Setneg

Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar dalam konferensi pers di hadapan awak media sebelum bertolak ke Kemensetneg di Gedung DPR RI, Sena...

Baca selengkapnya »

DPR Resmi Serahkan Draf Final UU Ciptaker ke Setneg

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIymWHKSZKYyE8AwLYIMymLSgJm2ddX-xrNfGvr8ALRpAzJlNMzvl98UQiA-zfw8WlodMC5PGSEl8Y7ar7ffApp0n61Ag_n_6Js9mhYdJAIZJ2jBHTPXyG2UsoPdmDMlqrV9UT3UTsRj8p/s640/dpr.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="334" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIymWHKSZKYyE8AwLYIMymLSgJm2ddX-xrNfGvr8ALRpAzJlNMzvl98UQiA-zfw8WlodMC5PGSEl8Y7ar7ffApp0n61Ag_n_6Js9mhYdJAIZJ2jBHTPXyG2UsoPdmDMlqrV9UT3UTsRj8p/w671-h334-rw/dpr.jpeg" width="671" /></a></td></tr></tbody></table></span></p><h5 style="background-color: #fffefb; box-sizing: border-box; font-family: latoregular; font-weight: 500; line-height: 1.1; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;"><em style="box-sizing: border-box;"><strong style="box-sizing: border-box;"><span style="color: #2b00fe;">Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar secara resmi menyerahkan draf final Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) diterima langsung oleh Asisten Deputi Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kemensetneg Lydia Silvanna Djaman. di Kantor Kemensetneg, Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/10/2020).</span></strong></em></h5><p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar secara resmi menyerahkan draf final Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) ke Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Draf UU Ciptaker tersebut diterima langsung oleh Asisten Deputi Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kemensetneg Lydia Silvanna Djaman.</span></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Kami sudah menyampaikan, berdasarkan penugasan dari Pimpinan DPR, UU tersebut sudah kami serahkan kepada Sekretariat Negara dan sudah diterima dengan baik diwakilkan oleh Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan," ujar Indra di Kantor Kemensetneg, Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/10/2020).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Lebih lanjut Indra menyatakan, pada prinsipnya tidak ada masalah pada substantif ataupun teknis mengenai UU Ciptaker tersebut. "Jadi prinsipnya tidak ada masalah," tandas Indra usai menyerahkan draf final UU Ciptaker ke Presiden Joko Widodo melalui Mensesneg Pratikno diwakili Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan Kemensetneg. UU Ciptaker yang diserahkan sesuai yang disampaikan Pimpinan DPR RI, yaitu 812 halaman.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Sebelum menuju Kemensetneg, Indra menggelar konferensi pers di hadapan awak media di Gedung DPR RI. “Siang ini, saya meluncur ke Setneg untuk menyampaikan draf UU Ciptaker. Draf UU Ciptaker yang diserahkan sama dengan yang disampaikan oleh Pimpinan DPR RI pada konferensi pers, Selasa (13/10/2020) kemarin, yakni 812 halaman dan tidak ada perubahan substansi,” tegas Indra. (rs)</div>

DPR Resmi Serahkan Draf Final UU Ciptaker ke Setneg

Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar secara resmi menyerahkan draf final Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) diterima langsung oleh As...

Baca selengkapnya »

Pimpinan DPR Tegaskan Naskah Resmi UU Cipta Kerja 812 Halaman

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizk_B0dVe1uQOo723X5UydO9qNr7SxKZeyf__6MwBcSZrAxIlQkRTi_vJPfWtm03vf5jqvrrdvZFPp0IBJaaESPHSreEuCd0vloranHMMjngDEjBN5GQNPPepgjF5T9SE3pQ2tqRxldfeG/s640/uu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="365" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizk_B0dVe1uQOo723X5UydO9qNr7SxKZeyf__6MwBcSZrAxIlQkRTi_vJPfWtm03vf5jqvrrdvZFPp0IBJaaESPHSreEuCd0vloranHMMjngDEjBN5GQNPPepgjF5T9SE3pQ2tqRxldfeG/w541-h365-rw/uu.jpg" width="541" /></a></div><br />JAKARTA | GLOBAL SUMUT-DPR RI menjawab kesimpangsiuran mengenai jumlah halaman Undang-Undang Cipta Kerja. Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin menegaskan bahwa draf final  UU Cipta Kerja yaitu berjumlah 812 halaman. Sebanyak 488 halaman merupakan isi undang-undang dan selebihnya merupakan penjelasan.<p></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Kalau sebatas UU Cipta Kerja, hanya 488 halaman, kemudian ditambah penjelasan menjadi 812 halaman. Sehingga menjawab simpang siur jumlah halaman, ada yang seribu sekian, sembilan ratus sekian. Secara resmi kami lembaga DPR RI, berdasarkan laporan dari Bapak Sekjen DPR RI (Indra Iskandar), netting jumlah halaman sebanyak 812 halaman," tegas Azis saat konferensi pers di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (13/10/2020).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dalam konferensi pers tersebut, Azis menjelaskan mengapa ada perbedaan jumlah halaman dalam draf UU Cipta Kerja yang diserahkan oleh Badan Legislasi DPR dalam rapat paripurna dengan naskah resmi. Azis menyebutkan perbedaan jumlah halaman terjadi setelah melalui proses perbaikan. DPR RI juga memerlukan waktu untuk melakukan koreksi terhadap kesalahan ketik atau pengulangan kata.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Mengenai jumlah halaman, itu adalah mekanisme pengetikan dan editing termasuk ukuran kertas. Proses yang dilakukan di Baleg DPR RI itu menggunakan kertas biasa (ukuran A4), tapi pada saat sudah masuk dalam Tingkat-II, proses pengetikannya di kesetjenan menggunakan ukuran legal paper yang sudah menjadi syarat ketentuan-ketentuan dalam UU," papar Azis.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Sehingga, besar-tipisnya, yang berkembang ada seribu sekian, tiba-tiba jadi sembilan ratus sekian, tapi setelah dilakukan pengetikan final berdasarkan legal paper yang telah ditentukan dalam kesetjenan dan mekanisme, total jumlah halaman hanya berjumlah 812 halaman, berikut UU dan penjelasan UU cipta Kerja," sambung diax.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Meskipun jumlah halaman berubah, Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu menjamin, tidak ada pasal yang diselundupkan selama proses koreksi UU Cipta kerja. Ia menjelaskan, penambahan pasal atau ayat dalam UU Cipta Kerja yang telah disahkan di rapat paripurna merupakan tindak pidana.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Saya jamin sesuai jabatan saya dan rekan-rekan disini, tentu kami tidak berani dan tidak akan memasukan selundupan pasal. Itu sumpah jabatan kami. Karena itu merupakan tindak pidana apabila ada selundupan pasal," tegas Azis. (rs) </div>

Pimpinan DPR Tegaskan Naskah Resmi UU Cipta Kerja 812 Halaman

JAKARTA | GLOBAL SUMUT-DPR RI menjawab kesimpangsiuran mengenai jumlah halaman Undang-Undang Cipta Kerja. Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsud...

Baca selengkapnya »

Draf Final UU Ciptaker Diserahkan Kepada Presiden Jokowi 14 Oktober

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLW2kwzAc3yHJJEKjSKolpYuOsELu2OrBYzwQoL_w6UnIlJYa8n81bUeX0QyVr_jSpHnaSmY1H77BJCLNLf3u24ARiFSWG76FZdPpsy1Cyu12sBaxwrNc4J1Qk3tY5jyQzxZALv8w8iakL/s640/UU+Ciptaker.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="350" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLW2kwzAc3yHJJEKjSKolpYuOsELu2OrBYzwQoL_w6UnIlJYa8n81bUeX0QyVr_jSpHnaSmY1H77BJCLNLf3u24ARiFSWG76FZdPpsy1Cyu12sBaxwrNc4J1Qk3tY5jyQzxZALv8w8iakL/w542-h350-rw/UU+Ciptaker.jpg" width="542" /></a></div><br />JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin memastikan draf final Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) akan dikirim kepada Presiden Joko Widodo pada Rabu (14/10/2020) besok. Pengiriman draf UU Ciptaker itu merujuk pada ketentuan UU Nomor 12 Tahun 2011, yang menyatakan bahwa ‘DPR memiliki waktu selambat-lambatnya tujuh hari menyerahkan UU kepada presiden sejak tanggal persetujuan’.<p></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Tenggat waktu untuk penyampaian UU Cipta Kerja ini jatuh pada 14 Oktober 2020, tepatnya besok pukul 00.00 WIB,” ungkap Azis saat konferensi pers di di Media Center DPR RI, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Selasa (13/10/2020). Turut hadir, Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Supratman Andi Agtas, Anggota Baleg DPR RI Nurul Arifin, Anggota Komisi I DPR RI Utut Adianto dan Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar. </div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Azis mengatakan, setelah draf final dikirim ke Presiden, maka publik dapat mengakses draf UU Ciptaker tersebut. Ia pun mempersilakan pihak-pihak yang keberatan dengan Omnibus Law UU Ciptaker untuk melakukan pengujian (judicial review) UU ke MK. “Bagi sahabat-sahabat dan masyarakat yang masih pro dan kontra, ada mekanisme konstitusi yang dibuka oleh aturan-aturan konstitusi kita melalui mekanisme Mahkamah Konstitusi,” kata politisi Fraksi Partai Golkar itu.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Ia menyadari, bahwa sejak RUU ini disetujui di DPR RI, muncul perbedaan-perbedaan pandangan di masyarakat. Oleh karenanya, kata dia, DPR akan menghargai jika perbedaan-perbedaan tersebut diuji konstitusionalitasnya melalui MK. “Hal-hal ini kami sangat hargai, perbedaan-perbedaan untuk bisa dilakukan ke MK,” ujarnya.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Mewakili DPR, Azis pun menyampaikan permohonan maaf jika ada yang kurang sependapat dengan pengesahan UU Cipta Kerja. Namun demikian, Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) itu meminta seluruh pihak percaya bahwa DPR RI berkomitmen untuk memajukan bangsa.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Sehingga tidak ada (conflict of) interest, kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok dalam kami, Pimpinan DPR, Pimpinan Fraksi dan Pimpinan Alat Kelengkapan, dalam hal ini Baleg memanfaatkan kondisi kondisi tertentu untuk hal-hal tertentu, yang menguntungkan para pihak tertentu,” tutup Azis memastikan. (red)</div>

Draf Final UU Ciptaker Diserahkan Kepada Presiden Jokowi 14 Oktober

JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin memastikan draf final Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) akan dikirim kepa...

Baca selengkapnya »

Cegah Penyebaran Covid-19, Gedung Nusantara I dan II Disemprot Disinfektan

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh215YFvA5GnGI-Z7iEN5vYmU9etwVMHcsPJLRGPhFFU90cHPxxJ9fFqOGuZpKwQgRkey117qjUjccrUTCbG9M1CisdFdEAYvKTRWiVjsjzJGOx1VgVa2yJi2yhkiPWljnn8aR8Bd9hou-q/s640/Cegah+Penyebaran+Covid-19%252C+Gedung+Nusantara+I+dan+II+Disemprot+Disinfektan.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="366" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh215YFvA5GnGI-Z7iEN5vYmU9etwVMHcsPJLRGPhFFU90cHPxxJ9fFqOGuZpKwQgRkey117qjUjccrUTCbG9M1CisdFdEAYvKTRWiVjsjzJGOx1VgVa2yJi2yhkiPWljnn8aR8Bd9hou-q/w586-h366-rw/Cegah+Penyebaran+Covid-19%252C+Gedung+Nusantara+I+dan+II+Disemprot+Disinfektan.jpeg" width="586" /></a></div><br />JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Kesetjenan DPR RI kembali menggelar penyemprotan disinfektan terhadap Gedung Nusantara I dan II, Kompleks Parlemen, dalam rangka mencegah penyebaran virus Covid-19 di lingkungan DPR RI. Hal ini menyusul adanya temuan kasus positif Covid terhadap sejumlah Anggota dan Pegawai Sekretariat Jenderal DPR RI.<p></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Keputusan untuk melakukan penyemprotan disinfektan ini berdasarkan surat edaran SJ/12207/Setjen DPR/KP.01/10/2020 yang juga disebutkan untuk pegawai yang bekerja di lingkungan Gedung Nusantara I dan II untuk melakukan kerja dari rumah (work from home). Gedung tersebut ditutup selama 3 hari, terhitung dari 12-14 Oktober 2020. Seluruh pegawai di gedung tersebut dilarang melakukan aktivitas pekerjaan di kantor.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Hal tersebut pun sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2020. Dalam Pasal 9 Pergub tersebut menyatakan bahwa selama PSBB berlangsung, perkantoran harus membatasi sementara aktivitas bekerja di tempat kerja atau kantor. Kemudian, perkantoran harus menerapkan batasan kapasitas jumlah orang yang bekerja maksimal 25 persen dari kapasitas normal. Tidak hanya itu, kantor juga harus menghentikan sementara aktivitas paling lama tiga hari apabila ditemukan pekerja yang terpapar Covid-19. Sehingga upaya yang dilakukan Setjen DPR RI telah sesuai dengan regulasi yang berlaku.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Penyemprotan disinfektan ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar yang ingin memastikan proses sterilisasi ini berjalan baik di seluruh ruangan Gedung Nusantara I dan II. “Hari ini kita mulai lakukan sterilisasi terhadap ruang ruang kerja Anggota Dewan, baik Komisi dan Alat Kelengkapan di Nusantara I, II dan Gedung Nusantara. Jadi setelah sterilisasi ini dilakukan khusus 575 ruangan Anggota dan ruang rapat, untuk selanjutnya tiap hari Senin akan ada penyemprotan secara reguler sampai pembukaan sidang pada bulan November," ujar Indra di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (12/10/2020).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Indra juga mengatakan bahwa penyemprotan ini dilakukan oleh 20 orang yang terbagi menjadi 3 tim. Diharapkan proses sterilisasi ini berjalan dengan baik dan selesai tepat waktu. Selain itu DPR RI juga telah melakukan pengetatan bagi setiap tamu yang masuk ke Kompleks Parlemen. “Per hari ini DPR telah melakukan pengetatan bagi tiap tamu yang masuk. Yang boleh masuk adalah mereka yang punya kepentingan dan izin tertentu," sambung Indra yang dalam kesempatan ini didampingi sejumlah pejabat di lingkungan Setjen DPR RI.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Selain itu, untuk Gedung Nusantara III, IV dan V akan dilakukan sterilisasi lebih lanjut karena Kompleks Parlemen terbagi dalam beberapa zonasi yang di dalamnya juga terdapat Sekretariat Jenderal MPR RI dan Sekretariat Jenderal DPD RI. “Karena Kompleks Parlemen di dalamnya ada DPD dan MPR, maka terhadap zonasi DPD dan MPR itu menjadi kewenangannya masing-masing," tutup Indra. (rs)</div>

Cegah Penyebaran Covid-19, Gedung Nusantara I dan II Disemprot Disinfektan

JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Kesetjenan DPR RI kembali menggelar penyemprotan disinfektan terhadap Gedung Nusantara I dan II, Kompleks Parlemen, d...

Baca selengkapnya »

Persoalan Guru Honorer Harus Diselesaikan Lintas Kementerian

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2F6dpmhmi5OAVQTpMfm9vjswcYd1AxUPo5_Ispdw97Ghuk6NryKKa67_D3K3pPIEJWb96efqM9ncfLRPn5oauJYgOnIVdo8kSR-JoU2G9gP9pRtDaMh6lPrLZ6-f_GwjNFGH5_PuCmgYU/s700/GAJI.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="329" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg2F6dpmhmi5OAVQTpMfm9vjswcYd1AxUPo5_Ispdw97Ghuk6NryKKa67_D3K3pPIEJWb96efqM9ncfLRPn5oauJYgOnIVdo8kSR-JoU2G9gP9pRtDaMh6lPrLZ6-f_GwjNFGH5_PuCmgYU/w534-h329-rw/GAJI.jpg" width="534" /></a></div><br />JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Anggota komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira mengatakan persoalan pendidikan terkait guru honorer sudah menjadi permasalahan nasional. Belum ada solusi hingga kini yang ditawarkan pemerintah kepada DPR RI. Oleh karena itu, Andreas meminta beberapa kementerian duduk bersama agar masalah ini segera terselesaikan.<p></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Kami minta agar lintas kementerian antara Kemendikbud, Kemenpan RB, Kemendagri dan Kemenkeu untuk bersama-sama secepatnya menyelesaikan persoalan ini. Sehingga kedepan kita tidak punya lagi pegawai honorer yang hidup dengan standar gaji yang sangat minim dan lebih bersifat belas kasih," kata Andreas di Kantor Bupati Kuningan, Jawa Barat, Kamis (8/10/2020).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Politikus Fraksi PDI Perjuangan ini menegaskan, persoalan pendataan jumlah tenaga honorer khususnya di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus jelas. persoalan ini adalah persoalan koordinasi karena Kemenpan RB merupakan leading sektornya. Koordinasi antar lembaga negara ini harus lebih intensif sehingga persoalan data bisa diselesaikan, sehingga rekrutmen tenaga non PNS menjadi PNS atau PPPK akan menjadi jelas.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Anggota Dewan dapil NTT I ini juga menambahkan, ketersediaan dana dari Kementerian Keuangan perlu diperhitungkan. "Saya kira ini juga penting untuk menjadi salah satu platform kerja bersama lintas kementerian dan lembaga untuk menyelesaikan persoalan tenaga honorer," pungkasnya. (rs)</div>

Persoalan Guru Honorer Harus Diselesaikan Lintas Kementerian

JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Anggota komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira mengatakan persoalan pendidikan terkait guru honorer sudah menjadi perma...

Baca selengkapnya »

Komisi VII Soroti Pemadaman Listrik di Tegal

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizL_z3v5LAy8-71AUACK4aZQ_rULLPA-alC0SDFJnYUAnV7m_QMhK_-7asXtJTU5U575-nk5hmDQffPytR73UELH-lTi9QAbsahApdBLy5ziPJRcQh9OBfKiCFEY5thIvz1NskRClrxQqu/s640/Komisi+VII+Soroti+Pemadaman+Listrik+di+Tegal.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="367" data-original-width="640" height="344" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizL_z3v5LAy8-71AUACK4aZQ_rULLPA-alC0SDFJnYUAnV7m_QMhK_-7asXtJTU5U575-nk5hmDQffPytR73UELH-lTi9QAbsahApdBLy5ziPJRcQh9OBfKiCFEY5thIvz1NskRClrxQqu/w555-h344-rw/Komisi+VII+Soroti+Pemadaman+Listrik+di+Tegal.jpg" width="555" /></a></td></tr></tbody></table></span></p><h5 style="background-color: #fffefb; box-sizing: border-box; font-family: latoregular; font-weight: 500; line-height: 1.1; margin: 0px; padding: 0px; text-align: center;"><em style="box-sizing: border-box;"><strong style="box-sizing: border-box;"><span style="background-color: rgba(255, 255, 255, 0); box-sizing: border-box;"><span style="color: #4c1130;">Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ramson Siagian (tengah) foto bersama saat <span style="box-sizing: border-box;">memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI dengan jajaran PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tegal, di Gardu Induk Kebasen, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/10/2020)</span></span></span></strong></em></h5><p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br />JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Komisi VII DPR RI memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh PT. PLN Tegal dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat Kota Tegal, Jawa Tengah, walaupun di samping itu, Komisi VII DPR RI menemukan kendala di dalamnya. Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ramson Siagian mengatakan, pihaknya mendapati aspirasi masih sering terjadinya pemadaman listrik di Tegal.</span></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Kita (Komisi VII DPR RI) sebagai Anggota DPR RI juga punya sumber-sumber penyaluran aspirasi masyarakat. Nah dari sini dikatakan bahwa di Jawa Tengah ini, khususnya Tegal, masih sering terjadi pemadaman listrik, bahkan hingga ke daerah di desa-desa," ungkap Ramson usai memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI dengan jajaran PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tegal, di Gardu Induk Kebasen, Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/10/2020).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Komisi VII DPR RI pun meminta penjelasan kepada PT. PLN Tegal terkait adanya pemadaman listrik. Sebab, menurut Ramson, di Jateng, khususnya Tegal memiliki Rasio Elektrifikasi (RE) 100 persen. Artinya, dengan total beban puncak sebesar 4.473 MW, maka terdapat cadangan pasokan listrik sebesar 4.566,72 MW untuk Jateng. </div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Dikarenakan Tegal merupakan pusat bisnis yang strategis, maka tentunya pasokan listrik untuk kebutuhan bisnis dan perusahaan di wilayah Tegal, selain tentunya kebutuhan listrik rumah tangga, harusnya pasti akan selalu meningkat,” jelas politisi Partai Gerindra tersebut. </div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Komisi VII DPR RI pun meminta kepada PT. PLN (Persero), baik Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Tegal maupun PLN Pusat untuk segera mencari solusi terkait pemadaman listrik di Tegal. Juga, Ramson berpesan, agar PLN dapat terus mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di masa yang akan datang baik melalui perluasan jaringan PLN maupun pembangunan pembangkit-pembangkit listrik.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Sementara itu, Direktur Bisnis Regional Jawa, Madura, dan Bali PLN Haryanto WS menjelaskan bahwa pemadaman listrik tersebut terjadi dikarenakan adanya penggantian trafo, recloser, pemasangan Sambungan Rumah (SR) dan Alat Pengukur dan Pembatas (APP), serta faktor teknis lainnya. (rs)</div>

Komisi VII Soroti Pemadaman Listrik di Tegal

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Ramson Siagian (tengah) foto bersama saat  memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI deng...

Baca selengkapnya »

Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Gotong Royong Global Hadapi Berbagai Persoalan Dunia

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiyFgAnlTLSTzB8AO211shTY635J2K_F8BJBy0mrVwSFVyOa4vehyEjwpzKULa_HuyGC43e2c1n-BVF5VI7HyC80tKwuJV-MG7VpgkEpK5RH1Nz4_147myh3BaNOVFEYgJ3SDWlWSzrSp7/s640/PUAN+MAHARANI.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="375" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiyFgAnlTLSTzB8AO211shTY635J2K_F8BJBy0mrVwSFVyOa4vehyEjwpzKULa_HuyGC43e2c1n-BVF5VI7HyC80tKwuJV-MG7VpgkEpK5RH1Nz4_147myh3BaNOVFEYgJ3SDWlWSzrSp7/w550-h375-rw/PUAN+MAHARANI.jpeg" width="550" /></a></div><br />JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani terus menyuarakan pentingnya kerja sama dan sikap gotong royong dalam menghadapi berbagai persoalan saat ini. Mulai dari persoalan kemanusiaan, ekonomi, lingkungan, hingga pandemi Covid-19, dia yakini hanya bisa dihadapi dengan cara bergotong royong.<p></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px;">“Dengan gotong royong global, kita akan memiliki energi besar untuk menghadapi pandemi Covid-19. Sebelum Covid-19, kita sebagai masyarakat dunia juga sudah menghadapi tantangan-tantangan lain seperti perubahan iklim, menipisnya ketersediaan sumber daya alam dunia, perang dagang atau ekonomi, dan banyak lagi,” kata Puan saat memberikan sambutan dalam Peluncuran Buku Inter-Parliamentary Union (IPU) yang digelar untuk memperingati Hari Jadi IPU ke-130, Kamis (8/10/ 2020).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px;">Berbagai tantangan global itu menunjukkan bahwa seluruh negara benar-benar sedang menguji kekuatan tali persahabatan antarnegara. Puan mengatakan, persoalan-persoalan yang dihadapi dunia saat ini dampaknya dirasakan lintas negara dan perlu diselesaikan bersama-sama oleh semua masyarakat dunia. “Kita harus sadar bahwa tidak ada negara yang akan bisa menang di dunia dengan cara menyendiri,” ungkap Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) masa jabatan 2014-2019 ini.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px;">Ia mencontohkan, walaupun Indonesia terus bekerja keras mengatasi pandemi Covid-19 di dalam negeri, tetapi selama masih ada negara lain yang kesulitan mengatasinya maka Indonesia tidak akan pernah benar-benar aman dari virus Corona. Contoh lain pentingnya gotong royong skala global adalah pencapaian tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs yang sejak awal sudah ditetapkan sebagai target untuk masyarakat, dan untuk bumi.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px;">“Ini sejalan dengan sebuah istilah dalam budaya Jawa di Indonesia, yaitu mukti siji, mukti kabeh, yang artinya kurang lebih makmur satu, makmur semua,” kata Puan. Dalam acara yang dihadiri Presiden IPU Gabriela Cuevas, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, serta Pimpinan dan Anggota BKSAP DPR RI itu, Puan mengungkapkan bahwa IPU sebagai organisasi pionir dan visioner. Alasannya karena sejak 1889, para pendiri IPU, William Randal Cremer dan Frederic Passy, sudah menyadari pentingnya dialog dan kerja bersama antarnegara.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px;">“Waktu itu belum terbayang akan ada yang namanya LBB (Liga Bangsa-Bangsa) dan PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), IPU-lah salah satu yang membuka jalaN, IPU membuka mata dunia bahwa organisasi multilateral dapat dan perlu didirikan jika kita ingin mencapai tujuan bersama di tingkat global,” terang Puan.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px;">Puan menegaskan, dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 terdapat amanah agar Indonesia ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaa, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. “Bahkan Presiden pertama Indonesia Sukarno sejak tahun 1945 sudah mengutarakan bahwa ‘Kita bukan saja harus mendirikan negara Indonesia merdeka, tetapi kita harus menuju pula kepada kekeluargaan bangsa-bangsa’” tutur politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu. (rs)</div>

Puan Maharani Ingatkan Pentingnya Gotong Royong Global Hadapi Berbagai Persoalan Dunia

JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani terus menyuarakan pentingnya kerja sama dan sikap gotong royong dalam menghadap...

Baca selengkapnya »

Jajanan Sekolah Perlu Diawasi Ketat

<p></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJAlwviIuTzCEx4XSSv7eBA9V6nmwFbcN8hKcea_qtufLywnsmqfnJ6mh9fn-WHb8iMP9QC49w6-08hBVPeR115gJxAI0SYOosdSqEOk_D5s2h-16Ws7alFUIzePEJ-1hyolG-dQSiTVnC/s640/DPR.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="424" data-original-width="640" height="363" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJAlwviIuTzCEx4XSSv7eBA9V6nmwFbcN8hKcea_qtufLywnsmqfnJ6mh9fn-WHb8iMP9QC49w6-08hBVPeR115gJxAI0SYOosdSqEOk_D5s2h-16Ws7alFUIzePEJ-1hyolG-dQSiTVnC/w546-h363-rw/DPR.jpg" width="546" /></a></div><p></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px;">JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Produk jajanan anak-anak di sekolah perlu mendapat pengawasan ketat. Pasalnya, bila produk jajanan yang dikonsumsi anak-anak sekolah itu tidak sehat, tentu berdampak pada tumbuh kembang dan kecerdasan anak-anak. Perlu sosialisasi ke sekolah-sekolah oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 16px; text-align: start;"><p style="background-color: #fffefb; color: #4c4c4c; font-family: latoregular; font-size: 14px; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="background-color: #fffefb; color: #4c4c4c; font-family: latoregular; font-size: 14px; margin: 0px; text-align: justify;">"Peran BPOM sangat penting. Makanan jajanan anak-anak banyak yang mengkhawatirkan. Penjual perlu disosialisasi terkait makanan-makanan yang dijual," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Sri Rahayu, saat memimpin pertemuan Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI dengan otoritas Balai Besar POM Semarang, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (8/10/2020).</p><p style="background-color: #fffefb; color: #4c4c4c; font-family: latoregular; font-size: 14px; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="background-color: #fffefb; color: #4c4c4c; font-family: latoregular; font-size: 14px; margin: 0px; text-align: justify;">Diingatkan Rahayu, usia pertumbuhan anak-anak sekolah sangat membutuhkan asupan gizi yang baik. Tidak boleh terjadi ada kasus anak kekurangan gizi (stunting) di masa depan. Untuk itu, ia menyerukan agar BPOM mengawasi betul jajanan anak-anak sekolah agar tumbuh kembangnya tidak terganggu.</p><p style="background-color: #fffefb; color: #4c4c4c; font-family: latoregular; font-size: 14px; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="background-color: #fffefb; color: #4c4c4c; font-family: latoregular; font-size: 14px; margin: 0px; text-align: justify;">"Usia anak-anak memerlukan pertumbuhan dengan asupan gizi yang betul. Kalau makanan yang dijual di lingkungan sekolah sudah memenuhi standar kesehatan, tentu berdampak pada pertumbuhan anak-anak pula," kata politisi PDI-Perjuangan ini. Pada bagian lain, Rahayu juga mengangkat soal obat diet yang beredar dan dikonsumsi para wanita.</p><p style="background-color: #fffefb; color: #4c4c4c; font-family: latoregular; font-size: 14px; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><p style="background-color: #fffefb; color: #4c4c4c; font-family: latoregular; font-size: 14px; margin: 0px; text-align: justify;">Obat-obatan atau suplemen diet perlu mendapat perhatian serius. Pasalnya, lanjut legislator dapil Jawa Timur VI ini, bila tak mendapat pengawasan yang memadai dari BPOM, akan merusak organ reproduksi wanita. Kini, banyak kasus anemia menyerang para wanita karena mengonsumsi obat diet yang berbahaya.</p><p style="background-color: #fffefb; color: #4c4c4c; font-family: latoregular; font-size: 14px; margin: 0px; text-align: justify;"> </p><div style="background-color: #fffefb; color: #4c4c4c; font-family: latoregular; font-size: 14px; margin: 0px; text-align: justify;">"Obat-obatan yang dipakai untuk diet perlu mendapat perhatian serius, karena berpotensi merusak organ reproduksi. Apalagi perempuan akan memproduksi anak dan ASI-nya pun akan berdampak pada stunting kalau dibiarkan terus tidak terawasi. BPOM harus mengawasi obat-obatan suplemen ini," harap Rahayu. <strong>(RS)</strong></div></div></div>

Jajanan Sekolah Perlu Diawasi Ketat

JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Produk jajanan anak-anak di sekolah perlu mendapat pengawasan ketat. Pasalnya, bila produk jajanan yang dikonsumsi an...

Baca selengkapnya »

BAKN Telaah Efektivitas Subsidi Energi Transportasi di Sukabumi

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtMwu7yX9yiOnI32rM8UdfCLLped_scISqemWYSdY6Hrf-YmUOHMHAL_RU44fMxSY9mOKxBKU7B55zOy4Q7KfwcesBTMa1va98AW26ttH-xhBTyQwXdWYUxl3s7Q9yiohkrfH4bFc06Kvh/s640/dpr.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="369" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtMwu7yX9yiOnI32rM8UdfCLLped_scISqemWYSdY6Hrf-YmUOHMHAL_RU44fMxSY9mOKxBKU7B55zOy4Q7KfwcesBTMa1va98AW26ttH-xhBTyQwXdWYUxl3s7Q9yiohkrfH4bFc06Kvh/w543-h369-rw/dpr.JPG" width="543" /></a></div><br />JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI menggelar Kunjungan Kerja ke Kota Sukabumi, Jawa Barat, untuk melakukan penelahan terhadap efektivitas dari implementasi kebijakan subsidi energi khususnya di bidang transportasi di wilayah itu. Serta, meninjau dampak positif subsidi energi bagi masyarakat setempat.<p></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Pemaparan tersebut disampaikan Ketua BAKN DPR RI Marwan Cik Asan usai memimpin pertemuan Tim Kunker BAKN DPR RI dengan jajaran Pemerintah Kota Sukabumi, serta Dinas Perhubungan, Dinas ESDM, Bappeda terkait pengguna transportasi dan Ekbang-KD Setda Kota Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (6/10/2020).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Kita dengar, mayoritas warga Sukabumi  merupakan pengguna motor dan angkot (angkutan kota). Tetapi, di lapangan kita melihat justru kadang-kadang para pengguna mobil  pribadi yang membeli bensin atau solar subsidi. Nah, ini yang sedang kita pikirkan cara efektifnya, sehingga subsidi menjadi tepat sasaran untuk menjangkau kalangan miskin," ujar Marwan.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Politisi Fraksi Partai Demokrat ini menyatakan, berdasarkan tinjauan tersebut ke depannya BAKN DPR RI akan melakukan berbagai kajian mengenai penerapan subsidi. Yakni, kajian opsi subsidi drive secara nasional sama rata atau subsidi berdasarkan pemilahan sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat di masing-masing daerah.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">"Hal ini akan dikaji, sehingga bisa diterapkan apakah subsidi bisa langsung drive secara nasional itu sama atau harus dipilah sesuai kondisi sosial masyarakat di masing-masing daerah. BAKN menginginkan subsidi energi bisa langsung dirasakan oleh masyarakat. Sehingga, masyarakat bisa merasakan kehadiran negara," pungkas legislator dapil Lampung II itu. (red)</div>

BAKN Telaah Efektivitas Subsidi Energi Transportasi di Sukabumi

JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI menggelar Kunjungan Kerja ke Kota Sukabumi, Jawa Barat, untuk melak...

Baca selengkapnya »

Pengesahan RUU Ciptaker Sesuai Prosedur

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq3eA8uYVQddwHZVF5yGimVyV-QUA9E2WZzdKWUeET2cd59JQO1lkZCcQBMTyN4hgcmpT60RPcYajaFOQZOfmY5lRYREPb8Xv9OtmP83sZx-HT8WWEWIpfaHDl9wDhFYsKj-TEyKhSMTBU/s640/Setjen+DPR+Perketat+Protokol+Kesehatan+Covid-19.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="394" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgq3eA8uYVQddwHZVF5yGimVyV-QUA9E2WZzdKWUeET2cd59JQO1lkZCcQBMTyN4hgcmpT60RPcYajaFOQZOfmY5lRYREPb8Xv9OtmP83sZx-HT8WWEWIpfaHDl9wDhFYsKj-TEyKhSMTBU/w559-h394-rw/Setjen+DPR+Perketat+Protokol+Kesehatan+Covid-19.jpeg" width="559" /></a></div><br />JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengungkap setidaknya terdapat 40 orang yang terdiri dari 18 Anggota DPR RI dan 22 tenaga ahli, staf anggota dan pegawai kesetjenan terpapar Covid-19. Jumlah tersebut bahkan belum mencapai seluruhnya, sebab terdapat anggota dewan yang meminta untuk tidak dipublikasikan saat melaporkan dirinya terpapar virus Corona.<p></p><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Kami memiliki data sekitar 40 itu 18 dari berbagai fraksi kemudian sekitar 22 ada dari TA (Tenaga Ahli), ada staf ahli, ada cleaning service, ada juga pegawai. Jadi keseluruhan pun jumlah yang disebutkan 40, yang 18 anggota pun itu adalah sebenarnya jumlah yang minimal karna ada juga anggota-anggota yang menyampaikan secara pribadi ke saya langsung bahwa positif setelah di-swab tapi  tidak mau diiformasikan,” kata Indra kepada awak media di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/10/2020).</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Meski demikian, Indra menyatakan menyatakan tidak akan memberlakukan lockdown tetapi akan memperketat pengamanan Gedung DPR RI. Berbeda dari perkantoran di Jakarta, seiring diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), DPR memiliki mekanisme yang diputuskan di DPR. Karena itu keputusan soal penanganan wabah Covid-19 di DPR merujuk kepada Satgas Covid-19.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"> “Situasi DPR tidak bisa diputuskan seperti pembatasan di perkantoran di Jakarta dan kita tidak akan lockdown, tetapi pengetatan. Sebenarnya istilah supaya kita memang di masa resesi ini kita ingin melakukan disinfektan dan mensterilkan ruang-ruang kerja, ruang fraksi dan AKD, dalam waktu dekat mulai minggu depan. Kami akan perketat semua tamu-tamu yang lalu-lalang tanpa ada keperluan, itu tidak diperbolehkan” tegasnya.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Terkait kinerja, Indra akan membatasi pegawainya sehingga hanya Eselon I, II, III dan IV yang diwajibkan untuk bertugas secara work from office. Menurutnya, aspek-aspek pelayanan harus diutamakan. Pekerjaan-pekerjaan untuk mendukung aktivitas kedewanan harus dituntaskan dan di prioritaskan.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Hanya Eselon I, II, III, dan IV yang berkewajiban untuk masuk selebihnya pekerjaan-pekerjaan dilakukan untuk work from home (WFH). Tentu karena kita bekerja untuk Anggota DPR, tugas kedewanan maka maka kami tidak melakukan presentase orang yang masuk atau hadir di kantor atau di rumah, tapi semua fleksibel berdasarkan kepentingan-kepentingan dewan,” tandasnya.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Satgas Covid-19, lanjut Indra, telah dibentuk dalam lingkup kesetjenan. “Satgas inilah yang memonitor dan men-tracing kemudian melakukan laporan-laporan untuk di unit pelayanan kesehatan kita bahkan kita 24 jam memonitor semua yang terindikasi dan melaporkan masalahnya berkaitan dengan Covid. Jadi 24 jam kita memonitor itu,” tandas Indra. (rs)</div>

Pengesahan RUU Ciptaker Sesuai Prosedur

JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar mengungkap setidaknya terdapat 40 orang yang terdiri dari 18 Anggota DPR RI...

Baca selengkapnya »

Dies Natalis ITERA, LaNyalla Mattalitti: Fokuskan pada Teknologi yang Membumi

<p><span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"></span></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOkRHwgUe9n2QKUIRJUDyDEul9KsAWsdnxjCs5L4h03lakUwzu0Siql6iTNUEogGW47K5fygeiPlAoMeymXnpfB0m9yReijLdGWam7pxvl4giiCviYCgFKC7qNTATcaiT9wCgd1gx_bj3Z/s1280/Dies+Natalis+ITERA%252C+LaNyalla+Mattalitti+Fokuskan+pada+Teknologi+yang+Membumi.1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="334" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOkRHwgUe9n2QKUIRJUDyDEul9KsAWsdnxjCs5L4h03lakUwzu0Siql6iTNUEogGW47K5fygeiPlAoMeymXnpfB0m9yReijLdGWam7pxvl4giiCviYCgFKC7qNTATcaiT9wCgd1gx_bj3Z/w537-h334-rw/Dies+Natalis+ITERA%252C+LaNyalla+Mattalitti+Fokuskan+pada+Teknologi+yang+Membumi.1.jpg" width="537" /></a></div><br />JAKARTA | GLOBAL SUMUT-<span style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengajak seluruh kalangan untuk memajukan Pulau Sumatera dan Indonesia melalui pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). LaNyalla meyakini, pendekatan IPTEK yang dipadukan dengan kekayaan dan kearifan lokal bakal mengakselerasi pembangunan Indonesia.</span><p></p><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">”Selamat kepada Institut Teknologi Sumatera (ITERA) yang hari ini berulang tahun sejak didirikan pada 6 Oktober 2014. Pulau Sumatera yang begitu kaya harus bisa menyejahterakan warganya. Dan dengan pendekatan IPTEK, dengan kepoloporan dari ITERA, saya yakin Pulau Sumatera akan semakin maju dengan warga yang tambah sejahtera,” ujar LaNyalla saat menyampaikan sambutan Dies Natalis ITERA, secara virtual Selasa (6/10/2020).</div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"> </div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Turut hadir dalam acara itu Rektor ITERA Profesor Ofyar Z. Tamin, Senator asal Lampung, Gubernur Lampung Arinal Djunaedi, utusan dari Kementerian Kebudayaan, dan keluarga besar sivitas akademik ITERA.</div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"> </div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">LaNyalla bangga dengan keberadaan ITERA yang semakin memperkaya upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM di Pulau Sumatera. ”ITERA melengkapi Institut Teknologi yang ada di Indonesia, di antaranya Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi 10 November Surabaya dan Institut Teknologi Kalimantan. Semuanya berpadu mewujudkan SDM Indonesia yang unggul, berdaya saing, dan menguasai IPTEK,” ujar LaNyalla.</div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1xMSG9-JsDPBz5V4DEvPRZ2nAYCzTnGuKkhKkCRdXCSChA1IHM3B-5zTT8CAy-OcFE9EwmQO3Jixwm1VfZh2NNP6rSx81CgW1XTIDTsrsdB84DSlPL5Kx2ZCup_QuSuClwe_fQss7dDO0/s984/Dies+Natalis+ITERA%252C+LaNyalla+Mattalitti+Fokuskan+pada+Teknologi+yang+Membumi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="669" data-original-width="984" height="362" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1xMSG9-JsDPBz5V4DEvPRZ2nAYCzTnGuKkhKkCRdXCSChA1IHM3B-5zTT8CAy-OcFE9EwmQO3Jixwm1VfZh2NNP6rSx81CgW1XTIDTsrsdB84DSlPL5Kx2ZCup_QuSuClwe_fQss7dDO0/w540-h362-rw/Dies+Natalis+ITERA%252C+LaNyalla+Mattalitti+Fokuskan+pada+Teknologi+yang+Membumi.jpg" width="540" /></a></div><br /><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"><br /></div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Senator asal Jawa Timur itu mengutip pernyataan Presiden Soekarno, saat membuka Kongres Ilmu Pengetahuan Indonesia yang pertama di Malang, tahun 1958. ”Bangsa ini hanya akan maju dan sejahtera jika pembangunannya dilandaskan pada ilmu pengetahuan dan teknologi,” kutipnya.</div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"> </div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">”Artinya apa? Artinya kita harus menjadikan IPTEK sebagai alat sekaligus sarana pendorong kemajuan perekonomian kita. Bukan kita sibuk membangun teknologi, tetapi lupa tujuan kehadiran teknologi itu di tengah bangsa ini. Teknologi harus menjadi jalan keluar, karena itu teknologi harus membumi,” imbuh LaNyalla.</div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"> </div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Mantan ketua Kadin Jawa Timur itu menggarisbawahi, pembangunan dengan pendekatan IPTEK tetap harus memilah IPTEK bidang apa yang harus diprioritaskan untuk mendorong, menggerakkan, sekaligus mempercepat perekonomian di Indonesia. ”Jadi jangan IPTEK yang tercerabut dari akar ekonomi rakyat Indonesia,” tegas LaNyalla.</div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"> </div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Alumni Universitas Brawijaya Malang itu menjelaskan, daerah di Tanah Air memiliki keunggulan komparatif masing-masing, mulai dari pertanian dan perikanan, kehutanan, perkebunan, peternakan, mineral, hingga pesona pariwisata. Itu semua membutuhkan sentuhan IPTEK agar semua daerah memiliki keunggulan kompetitif yang bisa bersaing dengan berbagai negara.</div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"> </div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">”Agar kita menjadi bangsa yang handal soal ketahanan pangan, bangsa yang mampu menjadi tujuan wisata dunia, bangsa yang mampu mengolah sumber daya mineral dengan baik dan bervisi kelanjutan. Agar kita menjadi bangsa yang menjadi paru-paru dunia dengan hutan tropis kita. Semuanya butuh pendekatan IPTEK,” jelas LaNyalla.</div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"> </div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Termasuk untuk menjawab tantangan Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki hambatan konektivitas dan gap pembangunan antara Jawa dan Luar Jawa.</div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"> </div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">”Semuanya membutuhkan IPTEK, dan tentu saja memerlukan kepeloporan dari ITERA, dari anak-anak muda Sumatera yang digodok di institut ini untuk bisa membawa Indonesia melewati pandemi Covid-19 dan ke depan menjadi bangsa yang maju, yang bisa mengungguli bangsa-bangsa lain,” urainya.</div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"> </div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Dalam orasinya, LaNyalla meminta semua pihak untuk bertanya dan mengukur capaian bangsa ini. Sudah sejauh mana kita kembangkan teknologi kemaritiman? Sudah sejauh mana kita kembangkan teknologi pertanian dan pangan yang sesuai untuk model geografi Indonesia yang sangat berbeda dengan Australia dan New Zealand?</div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"> </div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Sudah sejauh mana kita kembangkan teknologi yang menambah nilai untuk produksi mineral yang melimpah di negeri ini? Sudah sejauh mana kita mengembangkan konektifitas digital sebagai alat bantu kesulitan infrastruktur antar wilayah dan pulau? Sudah sejauh mana kita memiliki tekonologi yang menjaga hutan kita dari kebakaran dan erosi?</div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"> </div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">“Saat ini, Pemerintah telah mengalokasikan di dalam APBN tahun anggaran 2020 dana abadi penelitian, sebesar Rp 5 Trilyun, dan secara bertahap akan terus ditingkatkan. Pemerintah juga telah mendorong dunia industri untuk memperkuat inovasi berbasis riset nasional, dengan memberikan insentif melalui skema pemotongan pajak,” tambahnya.</div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978380642" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;"> </div><div id="ydp9afb452fyiv4815461839yMail_cursorElementTracker_1601978383158" style="background-color: white; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px;">Penguatan riset juga dapat dilakukan melalui pemanfaatan dana pengembangan pendidikan nasional yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), yang saat ini dana yang dikelola telah mencapai lebih dari Rp 66 Triliun. Sehingga ruang untuk pengembangan inovasi dan riset saat ini sudah lebih baik. “Jadi tetap optimis, dan terus berkreasi,” pungkasnya.[red]</div><div><br /></div>

Dies Natalis ITERA, LaNyalla Mattalitti: Fokuskan pada Teknologi yang Membumi

JAKARTA | GLOBAL SUMUT- Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, mengajak seluruh kalangan untuk memajukan Pulau Sumatera dan Indonesia m...

Baca selengkapnya »

DPR dan Pemerintah Sepakat RUU Cipta Kerja Dibawa ke Rapat Paripurna

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKdMhf9XLjH3AS_7RYmSjpxpnjtuFRwnXB2Obe0LhXiGVPQXSbMlKEIDzfFHRL2gs2HXLAlDM8ijghkZHCdSNzUww0LE8AAadJW_pN1drX4iIPBVqy8gfzuIOxiB3_SDKgVnFT7vuC6XMd/s640/DPR+RI+dan+Pemerintah+menyetujui+pengambilan+keputusan+tingkat+I+RUU+Cipta+Kerja+untuk+dibawa+ke+rapat+paripurna.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="427" data-original-width="640" height="451" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKdMhf9XLjH3AS_7RYmSjpxpnjtuFRwnXB2Obe0LhXiGVPQXSbMlKEIDzfFHRL2gs2HXLAlDM8ijghkZHCdSNzUww0LE8AAadJW_pN1drX4iIPBVqy8gfzuIOxiB3_SDKgVnFT7vuC6XMd/w537-h451-rw/DPR+RI+dan+Pemerintah+menyetujui+pengambilan+keputusan+tingkat+I+RUU+Cipta+Kerja+untuk+dibawa+ke+rapat+paripurna.JPG" width="537" /></a></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span>JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Pada lanjutan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Cipta Kerja, sebanyak tujuh fraksi di DPR RI, DPD RI dan pemerintah menyepakati bahwasanya Omnibus Law RUU Cipta Kerja selesai dibahas di Tingkat I dan selanjutnya akan dibawa ke pembicaraan Tingkat II dalam Rapat Paripurna DPR RI.</span></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Supratman Andi Agtas menjelaskan, ada tujuh fraksi menerima yaitu Fraksi PDI Perjuangan, F-Golkar, F-Gerindra, F-NasDem, F-PKB, F-PAN dan F-PPP ditambah dengan dari Pemerintah dan juga DPD RI. Sedangkan dua fraksi lainnya F-Demokrat dan F-PKS menolak RUU tersebut.<br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span><br /></span></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span>Selanjutnya, kepada forum rapat kerja Baleg, Supratman minta persetujuan apakah RUU Cipta Kerja dapat dibawa ke tahapan selanjutnya. "Apakah RUU tentang Cipta Kerja ini bisa disetujui untuk diteruskan pengambilan keputusannya di tingkat selanjutnya?" ungkapnya yang disambut 'setuju' dari peserta rapat yang hadir di ruang rapat Baleg di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Sabtu (3/10/2020).</span></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span><br /></span></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span>Dalam laporannya, Wakil Ketua Baleg DPR RI Willy Aditya menyampaikan, RUU tentang Cipta Kerja merupakan RUU yang diusulkan oleh Presiden Joko Widodo dan merupakan RUU Prioritas Tahun 2020 dalam Program Legislasi Nasional Tahun 2020-2024. Berdasarkan penugasan Pimpinan DPR RI, RUU Ciptaker dibahas oleh Badan Legislasi DPR RI.</span></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span><br /></span></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><span>“Selanjutnya Baleg membahas RUU tersebut dengan membentuk Panja. Sejak tanggal 14 April 2020, Panja telah membahas RUU tentang Cipta Kerja dengan Pemerintah. Pembahasan diawali dengan mengundang berbagai narasumber terkait dan membahas pasal demi pasal secara detail, intensif dan dengan mengedepankan prinsip musyawarah untuk mufakat,” katanya.</span></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Hal-hal pokok yang mengemuka dan disepakati dalam RUU tentang Cipta Kerja dalam Rapat Panja, antara lain sebagai berikut; penataan dan perbaikan sistem perizinan berusaha berdasarkan sistem pemerintahan presidensil sebagaimana diatur dalam UU NRI tahun 1945, pemda turut serta dalam mewujudkan keberhasilan cipta kerja. Oleh karena itu, kewenangan Pemda tetap dipertahankan sesuai dengan asas otonomi daerah dalam bingkai NKRI.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Selanjutnya, pelaksanaan kewenangan Pemda sesuai dengan NSPK yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat. Konsep Risk Based Approach (RBA) menjadi dasar dan menjiwai RUU tentang Cipta Kerja serta sistem perizinan berusaha berbasis elektronik. Kebijakan kemudahan berusaha untuk semua pelaku usaha, mulai dari UMKM, Koperasi, sampai usaha besar. Penguatan kelembagaan UMKM dan Koperasi  melalui berbagai kemudahan dan fasilitas berusaha.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Kemudian kebijakan pengintegrasian satu peta nasional yang meliputi wilayah darat dan laut. Pengaturan mengenai perlindungan dan kepastian hukum bagi tenaga kerja/buruh dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarkat. Pengaturan mengenai kebijakan kemudahan berusaha di Kawasan ekonomi, pelaksanaan investasi pemerintah pusat dan proyek strategis ekonomi, serta pelayanan administrasi pemerintahan untuk memudahkan prosedur birokrasi dalam rangka cipta kerja.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Setelah pembacaan laporan disetujui, rapat dilanjutkan dengan pembacaan mini fraksi. Fraksi yang menyetujui berharap RUU Cipta Kerja dapat menyelesaikan berbagai permasalahan dalam beragam UU yang menghambat peningkatan investasi dan pembukaan lapangan pekerjaan.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Menurut Anggota Baleg Taufik Basari, ada semangat yang sama antar fraksi dalam pembahasan RUU Cipta Kerja yaitu memberikan afirmasi terhadap kelompok rentan seperti petani, nelayan, pengusaha kecil, masyarakat adat dan masyarkat yang menghadapi konflik agraria  agar mendapatkan jaminan perlindungan melalui RUU Cipta Kerja. “Sehingga RUU ini tidak hanya memberikan manfaat bagi investor dan pengusaha besar saja, melainkan memberikan perhatian kepada kelompok marjinal tersebut,” katanya.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Sementara Perwakilan Fraksi Demokrat Hinca Panjaitan yang tidak setuju menilai masih ada substansi yang perlu dibahas komprehensif, sehingga tak bisa diburu-buru. ”Berdasarkan itu maka kami izinkan partai demokrat menyatakan menolak RUU Ciptaker ini. kami menilai banyak hal yang perlu dibahas kembali, Kita tidak perlu terburu-buru. Ini penting agar produk yang dihasilkan dari RUU Ciptaker tidak berat sebelah, berkeadilan sosial, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang sebenarnya," kata Hinca.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Dari pemerinta yang diwaii oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi kinerja DPR RI menuntaskan RUU Ciptaker. "Kerjanya tidak mengingat waktu. Hari Sabtu kerja, Minggu kerja. Bahkan kadang-kadang sampai padam listrik," kata Airlangga.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Ketua umum Partai Golkar tersebut mengucapkan terima kasih terhadap masing-masing fraksi yang telah melungkan waktu, tenaga dan fikiran untuk membahas RUU ini. Dia menyatakan siap hadir di Fraksi Partai Demokrat dan PKS untuk menjelaskan RUU Ciptaker. "Bagi yang belum mendukung dari Fraksi Demokrat dan PKS, catatannya juga kami catat. Sebetulnya kalau mau dialog bisa kami buka, masih ada waktu dialog," tuturnya.</div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;"><br /></div><div data-setdir="false" dir="ltr" style="-webkit-text-stroke-width: 0px; background-color: white; color: black; font-family: "Helvetica Neue", Helvetica, Arial, sans-serif; font-size: 13px; font-style: normal; font-variant-caps: normal; font-variant-ligatures: normal; font-weight: 400; letter-spacing: normal; orphans: 2; text-align: start; text-decoration-color: initial; text-decoration-style: initial; text-indent: 0px; text-transform: none; white-space: normal; widows: 2; word-spacing: 0px;">Rapat kerja Panja RUU Cipta Kerja ini juga dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Hukum dan HAM, Menteri Ketengakerjaan, Kementerian Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Selanjutnya Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Agraria dan Tata Ruang RI/Kepala Badan Pertanahan Nasional; Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pertanian serta Perwakilan dari DPD RI.(red)</div>

DPR dan Pemerintah Sepakat RUU Cipta Kerja Dibawa ke Rapat Paripurna

JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Pada lanjutan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Cipta Kerja, sebanyak tujuh fraksi di DPR RI, DPD RI d...

Baca selengkapnya »