Sariati Ibu Asal Padangsidempuan Jadi Korban Isu Nenek Sarung

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho_4i3zcEtVpTKc4nC42Zbolfwgj8ku2sd_d6BO7EM9SxoQR4C4-G47Ern4uHHcAmJJT3E0bIvtKAwo3JPHLqsNPDOybSPmZm1_9VgS4iRShj-P9h0rBOOw0_0R8NPsAGYUW6JIJpIXhl0/s1600/nenek+sarung.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="233" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEho_4i3zcEtVpTKc4nC42Zbolfwgj8ku2sd_d6BO7EM9SxoQR4C4-G47Ern4uHHcAmJJT3E0bIvtKAwo3JPHLqsNPDOybSPmZm1_9VgS4iRShj-P9h0rBOOw0_0R8NPsAGYUW6JIJpIXhl0/s1600-rw/nenek+sarung.jpg" width="320" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426473077368_12537"> BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Ironis dialami Sariati (64) seorang nenek yang berasal dari daerah Padang Sidempuan Tapanuli Selatan (Tapsel) menjadi korban amuk massa saat sedang mencari kerja ke kawasan Belawan namun karena kesasar si nenek yang sedang mengenakan  sarung tenunan itu mendadak dipukuli hingga wajah nenek tersebut lebam dan bengkak.Sabtu (14/03/2015).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426473077368_12564"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426473077368_12565"> Syukurnya si nenek yang keburu dituduh “Nenek sarung” tersebut segera diamankan polisi yang kebetulan sedang melintas di sekitar lokasi kejadian lalu dibawa ke Mapolsekta Belawan dalam kondisi wajah yang babakbelur.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426473077368_12563"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426473077368_12566"> Keterangan diperoleh di Polsekta Belawan dari para petugas polisi yang sedang berjaga mengatakan, petugas terpaksa mengamankan si nenek yang malang tersebut setelah dituduh sebagai nenek sarung, padahal sebenarnya nenek tersebut sama sekali tak ada memperjualbelikan sarung.<br /> <br /> Dari pengakuan si nenek, ia berasal dari Padang Sidempuan Tapsel datang ke Belawan bermaksud hendak mencari pekerjaan sebab kata teman sekampungnya di Belawan banyak kerjaan, akantetapi belum lagi sampai di kota Belawan si nenek tersebut diturunkan di kawasan Batu 20 Kelurahan Pekan Labuhan Kec. Medan Labuhan.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426473077368_12578"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426473077368_12579"> Mungkin merasa kebinggungan dengan berjalan kaki kesana kemari si nenek semula berupaya bertanya kepada sejumlah warga, akantetapi malah warga disana mencurigainya hingga si nenek tadi dituding sebagai nenek sarung yang saat ini isunya sedang gempar-gemparnya di kota Medan sekitarnya.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426473077368_12580"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426473077368_12581"> Sebagian warga yang merasa kasihan terhadap nenek tersebut dipukuli, akhirnya ibu tua renta berkain sarung tenun itu dibantu  petugas polisi hingga digiring ke Mapolsekta Belawan.<br /> <br /> Tak sampai disini, sesampainya di Polsekta Belawan isu pun beredar mengatakan nenek sarung telah tertangkap.Kabar tertangkapnya nenek sarung tersebut membuat warga semankin penasaran hingga berduyun-duyun mendatangi Polsekta Belawan akantetapi petugas polisi berupaya memberikan penjelasan kepada warga bahwa nenek yang diamankan tersebut menjadi korban beredarnya isu nenek sarung dan kakek sarung yang marak diberitakan tersebut.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426473077368_12582"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426473077368_12583"> Kanitreskrim Polsekta Belawan AKP.Ichwan Lubis yang dihubungi lewat nomor ponselnya membenarkan pihak polisi telah mengamankan seorang nenek bernama Sariati warga asal Padang Sidempuan Tapsel dari amukan massa.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426473077368_12584"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426473077368_12585"> “Petugas kita saat ini kebetulan sedang berpatroli dilihat kerumunan massa hingga akhirnya mengamankan nenek tersebut ke Mapolsekta Belawan, rencananya kita akan berupaya menghubungi pihak keluarga maupun anak si nenek itu agar dapat dijemput,”Papar Ichwan.(nur) </div>

Sariati Ibu Asal Padangsidempuan Jadi Korban Isu Nenek Sarung

BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Ironis dialami Sariati (64) seorang nenek yang berasal dari daerah Padang Sidempuan Tapanuli Selatan (Tapsel) me...

Baca selengkapnya »

Gubsu Diskusi Dengan Wartawan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKPQ9hHzCtLaU4wlh1ziRHK82D7WxSISafS6tZAnNNnzn-JXojXFvtoTh4mB9IPLcY_Rtjo6xt9PBXnFhfuOWQRO2Q4ismCVGXRvAOD639DUaZe238DaaaEVoQbzjxuZjcZ_U-QnYRGVDr/s1600/Gubernur+diskusi+dengan+wartawan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="192" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKPQ9hHzCtLaU4wlh1ziRHK82D7WxSISafS6tZAnNNnzn-JXojXFvtoTh4mB9IPLcY_Rtjo6xt9PBXnFhfuOWQRO2Q4ismCVGXRvAOD639DUaZe238DaaaEVoQbzjxuZjcZ_U-QnYRGVDr/s1600-rw/Gubernur+diskusi+dengan+wartawan.jpg" width="320" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_35911"> MEDAN | GLOBAL SUMUT  - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengapresiasi langkah DPRD Sumut yang menggunakan hak bertanya kepada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara terkait jalannya pemerintahan. Namun Gatot menilai mekanisme konsultasi lebih elegan untuk bertanya dibandingkan dengan interpelasi. Hal itu disampaikan Gatot di hadapan wartawan unit kerja Pemprov Sumut dalam acara dialog bersama wartawan di rumah Dinas Gubernur, Kamis (12/3) sore. Hadir Kepala Dinas Kominfo Sumut Jumsadi Damanik dan 25 wartawan media cetak dan elektronik.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_35913"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_35915"> Gatot mencontohkan Komisi C DPRD Sumut yang memakai jalur rapat konsultasi dengan Pemprovsu untuk mempertanyakan berbagai persoalan. Langkah itu diharapkannya bisa diterapkan komisi lainnya di DPRD Sumut, jika memang ada persoalan yang patut dipertanyakan tanpa harus menggunakan hak interpelasi. "Saya apresiasi dengan langkah Komisi C yang melakukan rapat konsultasi dengan kita beberapa waktu lalu. Mereka mempertanyakan segala persoalan dan kita jawab. Hal ini saya kira lebih elegan dibanding model interpelasi. Intinya kan sama," ucap Gubernur.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_35917"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_35918"> Menurut Gatot, salah satu poin penting yang dihasilkan dalam rapat konsultasi itu soal penetapan target pendapatan sejumlah BUMD Provsu. Selama ini, BUMD ditetapkan berdasarkan asumsi untuk target sekian. Ternyata, sistem itu kurang bagus.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_35954"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_35956"> Usulan Komisi C ketika itu, kata Gatot, setiap BUMD tidak lagi dipatokkan untuk target pendapatan lagi, akan tetapi, sistemnya akan seperti bagi hasil setelah dilakukan rapat umum pemegang saham (RUPS). Setelah itu, diperoleh data berapa sebenarnya pendapatan riil tahun berjalan, baru dibagi berapa untuk pemasukan daerah, berapa untuk modal dan sisanya untuk pengembangan usaha. "Karena, kalau dipatokkan dari awal sementara pendapatannya belum jelas berapa, maka ada persoalan. Bisa jadi pendapatn lebih atau berkurang," jelas Gatot.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_35958"> Contoh konkrit, sebut Gatot, pendapatan dari PT Perkebunan Provsu. Diakuinya, banyak masukan dari profesional, sebenarnya pendapatan dari BUMD itu bisa lebih maksimal lagi. "Bisa saja sebenarnya pendapatan dari perusahaan itu lebih dari target yang sudah ditetapkan, atau sebaliknya bisa juga minus," ucapnya.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_36002"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_36004"> Menurutnya sistem yang dipakai Komisi C tersebut lebih tepat pada titik persoalan. Penyelesaiannya masalah juga bisa lebih maksimal dilakukan antara eksekutif dan legislatif. "Saya optimis interpelasi tak berlanjut," tegas Gatot lagi.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_35960"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_35962"> Sementara acara diskusi Gubenur dengan 25 wartawan media cetak dan elektronik selama 2 jam berlangsung santai bertempat di lapangan tenis. Diawali dengan sholat ashar berjamaah yang diimami oleh Andre wartawan Jurnal Asia dan dilanjutkan dengan diskusi sambil lesehan.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_36006"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426300257846_36008"> Gatot yang bersiap main tenis waktu itu menjawab berbagai pertanyaan wartawan terkait perkembangan terkini. Mulai dari wacana interpelasi, jabatan kepala daerah yang memasuki jadwal pilkada, mutasi pejabat internal Pemprov SUmut dan penganggaran. (Humas Pemprovsu)  </div>

Gubsu Diskusi Dengan Wartawan

MEDAN | GLOBAL SUMUT  - Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho mengapresiasi langkah DPRD Sumut yang menggunakan hak bertanya kepad...

Baca selengkapnya »

Kepala PSDKP Belawan Dilaporkan Ke Menteri KP-RI, BB Raib Pemilik Tak Ditangkap

<div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_37967"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3yQdAxSeZztEEHsW5qTDdEDV4k3eSDvPXbhugRWZA0Jc782VSlLZY3gKkEzIhX1HlzDDBjkCmc8h-CJW45makdmJ19c3xSps2Rg5n1UumjgpYUHCs0RE1MOXy-ZKbIjTnlYU6bc0DyPqh/s1600/PSDK+Basri.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="226" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3yQdAxSeZztEEHsW5qTDdEDV4k3eSDvPXbhugRWZA0Jc782VSlLZY3gKkEzIhX1HlzDDBjkCmc8h-CJW45makdmJ19c3xSps2Rg5n1UumjgpYUHCs0RE1MOXy-ZKbIjTnlYU6bc0DyPqh/s1600-rw/PSDK+Basri.JPG" width="320" /></a>MEDAN | GLOBAL SUMUT-Barang Bukti (BB) tangkapan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan masing-masing KM. Sumber Samudra I dan KM. Sumber Samudra II raib. Ke dua nahoda Ahmad Husein dan Mhd. Marzani dijebloskan dalam tahanan, sedangkan pemilik kapal ikan itu Jhohan bebas berkeliaran. Akibatnya aktivis laporkan kepala PSDKP Belawan Basri APi MSi ke Menteri Kelautan dan Perikanan-RI. Jumat (13/3/2015).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_37976"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_37977"> “Kita heran, Kepala PSDKP Belawan Basri terus tertutup atas penangkapan 2 unit kapal yang melakukan pelanggaran. Basri tidak bersedia dikonfirmasi ataupun memberikan klarifikasi sehingga terjadi simpang siur informasi. Tidak tertutup kemungkinan adanya unsur kesengajaan untuk memuluskan persekongkolan jahat, buktinya pemilik kapal ikan itu Jhohan tidak ditangkap”.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_37989"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_37990"> Demikian dikatakan ketua umum LSM BERANI Abdurrahman pada sejumlah wartawan di ruang kerjanya. Sabtu (14/3/2015).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_38092"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_38093"> Dikatakannya berdasarkan UU Perikanan pemilik kapal bertanggung jawab penuh. “Sesuai dengan Tindak Pidana Pelanggaran Berdasarkan UU RI No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan, Sebagaimana Telah Diubah dan Ditambah Dengan UU RI No. 45 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas UU RI No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan.<br /> Dalam peraturan tersebut dijelaskan Pemilik kapal perikanan, pemilik perusahaan perikanan penanggung jawab perusahaan perikanan, dan/atau operator kapal perikanan yang dengan sengaja di wilayah pengelolaan perikanan Republik Indonesia melakukan usaha penangkapan ikan dengan menggunakan bahan kimia, bahan biologis, bahan peledak, alat dan/atau cara, dan/atau bangunan yang dapat merugikan dan/atau membahayakan kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3), dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah)”.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_38094"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_38095"> Sangat kita sayangkan lanjut Rahman, pemilik kapal ikan KM. Sumber Samudra I/II Jhohan lolos dari jeratan hukum proses PSDKP Belawan, parahnya ke dua unit kapal itu sudah tidak ada di dermaga Sarwo seperti yang diakui pihak PSDKP Belawan. Oleh sebab itu masalah ini kita laporkan ke Menteri Kelautan dan Perikanan-RI. Tegas Rahman.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_38101"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_38102"> Hal senada juga dikatakan ketua umum Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (Forkom Wari). Melalui Sekretarisnya A. Hasan sebut lemahnya penegakan hukum perikanan atas pengawasan PSDKP Belawan harus dihentikan.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_38215"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_38216"> “Harusnya kepala PSDKP Belawan Basri mendukung dan menlaksanakan Undang-Undang Perikanan dengan tegas, bukan menutup diri sehingga publik kecewa. Ratusan kapal ikan di Gabion Belawan melakukan pelanggaran Undang-Undang Perikanan tapi hanya beberapa unit saja yang diamankan dan itupun kabur. Lemahnya pengawasan PSDKP Belawan merupakan bukti lemahnya Basri, wajar dan pantas jika Menteri Kelautan dan Perikanan RI mengevaluasi kinerja Basri, jika perlu segera copot jabatannya”. Kata Hasan.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_38217"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_38218"> Hingga berita ini diturunkan ke meja redaksi, kepala PSDKP Belawan Basri masih menutup diri dari pertanyaan wartawan. (M.Mangunsong). </div>

Kepala PSDKP Belawan Dilaporkan Ke Menteri KP-RI, BB Raib Pemilik Tak Ditangkap

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Barang Bukti (BB) tangkapan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan masing-masing KM. Sumber S...

Baca selengkapnya »

Pasilitas Dan Pelayanan Rumah Sakit Indrya Husada Membangmuda Buruk

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTo6aOadIPw004bTnMeK4Eu6gOTtqveJuYHJzWyQcYmMcXuGMS8chdNEGwECCZET4To8jOpX444jxOrWXIGh8gyQiHMrmGvq3RmwVSsdo8HGaB0jr6EWy5NQhDxT_j2Sx_3uzYmBeKdFhF/s1600/Rumah+sakit+membangmuda.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTo6aOadIPw004bTnMeK4Eu6gOTtqveJuYHJzWyQcYmMcXuGMS8chdNEGwECCZET4To8jOpX444jxOrWXIGh8gyQiHMrmGvq3RmwVSsdo8HGaB0jr6EWy5NQhDxT_j2Sx_3uzYmBeKdFhF/s1600-rw/Rumah+sakit+membangmuda.jpg" width="266" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_13862"> LABURA | GLOBAL SUMUT-Pelayanan dan pasilitas rumah sakit Indrya Husada Membangmuda, Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara buruk, dimana   dukungan tenaga  medis  sangat  minim, hal ini sesuai dengan informasi yang didapat dari sejumlah karyawan rumah sakit tersebut. Rumah sakit Indrya Husada membangmuda, hanya didukung dua tenaga dokter umum serta beberapa orang perawat dan tidak memiliki dokter spesialis satu orang pun layaknya sebuah rumah sakit.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_13888"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_13889"> Selain minimnya tenaga medis fasilitas rawat inap khususnya pada ruangan rawat inap kelas I,II dan III sangat memprihatinkan,dimana hasil pengamatan dilokasi rumah sakit tempat tidur pasien hanya beralaskan papan yang sudah tua dengan beralaskan matras seadanya tanpa adanya fasilitas lainnya didalam ruangan.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_13991"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_13992"> Sementara disisi lain pada dinding rumah sakit tergantung bingkai yang berisikan sertifikat akreditasi rumah sakit Nomor KARS/SERT/686/IV/2012, dimana sertifikat ini berisikan, bahwa rumah sakit Indrya Husada membangmuda telah memenuhi standart pelayanan rumah sakit yang meliputi: Administrasi dan manajemen, pelayanan medis,pelayanan gawat darurat, pelayanan keperawatan dan rekam medis.Hal ini bertolak belakang dengan realita dilokasi rumah sakit. Akibat buruknya pasilitas rumah sakit serta minimnya tenaga medis mengakibatkan kondisi saat ini rumah sakit Indrya Husada membangmuda sangat jarang atau minim didatangi masyarakat untuk berobat.  Dari beberapa pengakuan karyawan dirumah sakit tersebut untuk pelayanan pasien yang melahirkan saja khususnya karyawan perkebunan PTPN III Kebun Membang Muda selalu dirujuk kerumah sakit Pamela Tebing Tinggi, namun jika pasien masyarakat umum mampu dan bisa ditangani dirumah sakit dengan tenaga medis dokter umum dan perawat.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_13998"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_13999"> Hal ini menimbulkan berbagai pertanyaan terhadap kondisi rumah sakit Indrya Husada ini yang banyak terjadi keanehan baik secara administrasi maupun kriteria persyaratan sebuah rumah sakit sesuai dengan undang-undang RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit .Menurut permenkes Nomor 55 Tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit  serta instrument self assessment izin operasional rumah sakit kelas C, sebuah rumah sakit harus memiliki kepala rumah sakit harus seorang tenaga medis yang mempunyai kemampuan dan keahlian dibidag perumahsakitan serta persyaratan sumber daya manusia (SDM) , Tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran dirumah sakit wajib memiliki Surat Izin Praktek (SIP) sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan .Tenaga kesehatan tertentu yang bekerja dirumah sakit wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_18114"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_18115"> Rumah sakit Indrya Husada Membang Muda yang notabene milik PTPN III Kebun Membang Muda yang sangat dibanggakan masyarakat Labuhanbatu Utara atas pelayanannnya selama ini, kini pelayanan dan pasilitas rumah sakit membang Muda  tidak lagi pelayanan seperti dulu.Diduga rumah sakit Indrya Husada Membang Muda hanyalah sebuah “ ATM” penghamburan uang Negara , yang dilakukan oleh oknum-oknum berjiwa Korupsi yang bersifat menguntungkan diri sendiri bagi pejabat  rumah sakit.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_18118"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_18119"> Pantauan GLOBALSUMUT.COM  dirumah sakit Indrya Husada Membang Muda, terlihat ruang pasien selalu kosong , dan hanya tiga orang pasien yang berada diruangan  Melati tempat bersalin dekat kantin. Dan salah seorang Security merasa uring-uringan dan melarang GLOBALSUMUT.COM untuk mengabadikan poto rumah sakit.” Janganlah dipoto -poto rumah sakit ini bang kata Security, lalu GLOBALSUMUT.COM bertanya, Apa alasannya pak security melarang untuk memoto rumah sakit ini? Lalu security menjawab, nanti tidak enak sama KTU dan saya bisa dimarahinya”.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_18354"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_18355"> Dalam bincang-bincang GLOBALSUMUT.COM dengan sejumlah karyawan rumah sakit diperoleh informasi, rumah sakit Indrya Husada Membang Muda ini tidak seperti dulu lagi, sekarang ini hanyalah tanpak depan saja yang bagus namu ruangan pasilitas  pasien ini tidak layak lagi. Dan hanya sebagai tempat” mengkeruk Uang” dari pusat saja rumah sakit ini, kata sejumlah karyawan perawat rumah sakit.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_18368"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426260582250_18369"> Ketika GLOBALSUMUT.COM mau mengkonfirmasi  Rudolpo Maruli Sihotang KTU rumah sakit Indrya Husada Membang Muda  selalu menghindar, baik saat Hp  dihubungi juga tidak diangkat dan SMS konfirmasi yang dikirim juga tidak bersedia membalasnya.(Andika)</div>

Pasilitas Dan Pelayanan Rumah Sakit Indrya Husada Membangmuda Buruk

LABURA | GLOBAL SUMUT-Pelayanan dan pasilitas rumah sakit Indrya Husada Membangmuda, Aek Kanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara buruk, di...

Baca selengkapnya »

Di Duga Malpraktik, Jari Pasien di Amputasi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQalW-gWMqBFllW1QWw00UzHFEuxcPtFkcSp49tXgY_MltiZUClkbHifuwISKFreku__-1cbCipWCgRdFeUCnfVMSCAYpw1PtRHLRQ2nqE40wutqkPzIQVUCYW9kKlNS-dtDXMVqQEVFXk/s1600/rsu+sinar+husni.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgQalW-gWMqBFllW1QWw00UzHFEuxcPtFkcSp49tXgY_MltiZUClkbHifuwISKFreku__-1cbCipWCgRdFeUCnfVMSCAYpw1PtRHLRQ2nqE40wutqkPzIQVUCYW9kKlNS-dtDXMVqQEVFXk/s1600-rw/rsu+sinar+husni.jpg" width="320" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426207767605_9617"> LABUHAN DELI | GLOBAL SUMUT-Dugaan mal praktik terhadap pasien bernama Endang (28) status BPJS terjadi di rumah sakit sinar husni desa helvetia kecamatan labuhan deli.akibat kurang pelayanan oleh rumah sakit Wanita yang tinggal di Jalan Sumarsono Ujung, Pasar IV, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli, terakhir harus kehilangan jari manisnya setelah menjalani amputasi. Awal kejadian tersebut, setelah dirinya mengalami penyakit batuk dan sesak napas. Dengan bermodalkan kartu BPJS akhirnya Endang mendatangi RSU Sinar Husni tertanggal 16 Januari lalu.ungkapnya.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426207767605_9684"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426207767605_9686"> Menurut keterang korban kepada awak media ini menjelaskan bahwa sesampainya  di rumah sakit dirinya lalu diinfus. Namun setelah berselang dua jam, tiba-tiba jari saja manisnya berubah warna menjadi kehitam-hitaman.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426207767605_9800"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426207767605_9802"> “Setelah cairan infus diberikan, sekujur badanku terasa kebas-kebas dan gatal sekali.unkapnya . Makanya orang Sinar Husni panik dan merujukku ke RS Adam Malik, Rabu (11/03).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426207767605_9804"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426207767605_9806"> Sialnya di RS Adam Malik pun, Endang harus menunggu antrian yang sangat panjang sekali. Dan pihak RS Sinar Husni kembali lagi melarikan Endang ke RS Malahayati, Medan. Sehari setelah mendapatkan perawatan di RS Malahayati, jari manis Endang pun diamputasi. Ditempat terpisah melalui Penasehat Hukumnya LBH Kesehatan Medan, Endang akan melakukan gugatan terhadap RSU Sinar Husni yang terkesan melakukan mal praktik terhadap dirinya. </div> <div id="yui_3_16_0_1_1426207767605_9808"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426207767605_9810"> Ketika ditemuin kepala tata usaha RSU Sinar Husni, Jery Saragih, mengatakan kalau pihaknya telah bekerja secara prosedur. “Kita.  Sudah lakukan SOP terhadap pasien. Namun karena sesuatu hal yang kami tak mengetahuinya jari pasien tiba-tiba berwarna hitam. Makanya kami cepat merujuknya ke RS Malahayati,” ucap Jery dengan suara meninggi.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426207767605_9817"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426207767605_9819"> Lalu kembali lagi Jery dengan melototkan matanya kepada  salah satu wartawan yang mengkonfimasinya terkait keberadaan RSU Sinar Husni yang diduga melakukan kegiatan mal praktik. “Jangan kau tanya-tanya lagi masalah warna jari pasien bisa berubah menjadi biru. Kau tau ya, aku ini juga bekas wartawan Nasional,” ucap Jery dan lalu pergi begitu saja meninggalkan para wartawan. (Wagianto)</div>

Di Duga Malpraktik, Jari Pasien di Amputasi

LABUHAN DELI | GLOBAL SUMUT-Dugaan mal praktik terhadap pasien bernama Endang (28) status BPJS terjadi di rumah sakit sinar husni desa ...

Baca selengkapnya »

Orang Tua Murid Resah,Biaya Pendidikan di Labura Terlalu Tinggi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLYhbkPbk1o0xeaIfeIwRNnh2kCDilgb0nFfOz-6QyA_pUYWyFaxck4eLI7S2e6E1upULAfuKFH6XsxMck2SomXU9_tqWYcl2qs8CjgOySC3HGZOjX0_5W3f3zZV1dOdedGl9KrFJH27xz/s1600/logo+pendidikan.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiLYhbkPbk1o0xeaIfeIwRNnh2kCDilgb0nFfOz-6QyA_pUYWyFaxck4eLI7S2e6E1upULAfuKFH6XsxMck2SomXU9_tqWYcl2qs8CjgOySC3HGZOjX0_5W3f3zZV1dOdedGl9KrFJH27xz/s1600-rw/logo+pendidikan.JPG" width="193" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220574"> LABURA | GLOBAL SUMUT-Tingginya biaya pendidikan Sekolah Dasar ( SD ) yang dibebankan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Utara terhadap siswa/siswai membuat para orang tua resah . Hal ini terkait biaya pembelian baju batik yang di bebankan kepada orang tua siswa sebesar Rp. 60.000 / siswa.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220589"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220591"> "Meskinya biaya apapun tidak tidak boleh lagi di bebankan kepada orang tua,kan sudah ada dana BOS ungkap Haryono salah satu orang tua siswa dengan kesal.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220592"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220600"> Menurut Haryono dengan kondisi sekarang dimana harga getah yang turun anjlok sekitar Rp 6000/ Kg ditambah lagi sawit yang trek tentunya membuat para orang tua merasa terbebani tegasnya.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220708"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220710"> H.Yusrial Suprianto anggota DPRD Kab.Labura dari Komisi C yang membidangi pendidikan saat di konfirmasi GLOBALSUMUT.COM mengatakan pungutan yang di lakukan oleh oknum tertentu tidak boleh terjadi dan itu haram hukumnya tegasnya.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220712"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220714"> "saya yakin ini ada kerja sama antara pemkab labura dalam hal ini dinas pendidikan kab.labura dengan para kepala sekolah,karena saya dengar pungutan itu merata untuk seluruh sekolah dasar yang ada di labura tegasnya.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_221088"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_221090"> Tahan Munthe anggota DPRD Kabupaten Labura dari Fraksi PKB mengatakan saya menolak keras setiap pungutan yang di lakukan oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab karena itu hukumnya haram sebagai mana telah tertuang dalam permendikbud No 44 tahun 2012 larangan melakukan pengutan di setiap sekolah khususnya negeri.Jadi kalau ada pungutan itu pungli dan kita akan laporkan kepada bihak berwajib.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220723"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220830"> "Kan sudah ada dana bos jadi kenapa lagi ada pungutan,tentunya itu semua jelas memberatkan orang tua tegas Tahan Munte.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220832"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220834"> Informasi yang di himpun GLOBALSUMUT.COM  dari sejumlah  guru dan kepala sekolah Dasar yang ada di Labura, bahwa pungutan tersebut benar adanya dan telah berlangsung bertahun - tahun,dan Harapan para guru dan orang tua murid sekolah dasar kiranya pungutan tersebut tidak berlanjut lagi di tahun mendatang " cukuplah sudah orang tua siswa jangan di bebani dan di bodohi ,ungkap seorang guru yang tidak mau identitasnya di sebutkan.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220954"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_220956"> Soambangon Harahap Kabid Dikdas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Utara yang dikonfirmasi GLOBALSUMUT.COM baru baru ini diruang kerjanya mengatakan” Saya tidak pernah mengetahui adanya pengutipan terkait pengadaan baju batik dan baju olah raga itu, kata Soambangon.(Andika)</div>

Orang Tua Murid Resah,Biaya Pendidikan di Labura Terlalu Tinggi

LABURA | GLOBAL SUMUT-Tingginya biaya pendidikan Sekolah Dasar ( SD ) yang dibebankan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Labuhanbatu Utara...

Baca selengkapnya »

JG Mantan Kades Sitamiang Mar_Up Uang Alokasi Dana Desa 2013-2014

<div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_209256"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyrxhMf3w-_WS2j8O4mdQhyG9NmVTHQhyEh2BmUPGTomOZ5IY4kAmntLP8zU5ZZxhP_G6UDbeYFlK1C-HUr94JaTOWy3uWSCeMdWHiY8bAe7wn1NxrpPgNGBtoOW_doiu9dQBr-gia6M5Z/s1600/uang+mar_up.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="267" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyrxhMf3w-_WS2j8O4mdQhyG9NmVTHQhyEh2BmUPGTomOZ5IY4kAmntLP8zU5ZZxhP_G6UDbeYFlK1C-HUr94JaTOWy3uWSCeMdWHiY8bAe7wn1NxrpPgNGBtoOW_doiu9dQBr-gia6M5Z/s1600-rw/uang+mar_up.jpg" width="320" /></a></div> SAMOSIR | GLOBAL SUMUT-Diduga JG oknum Kades(Kepala Desa) Sitamiang, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara, merekayasa permohonan penyaluran ADD(Alokasi Dana Desa) Tahun Anggaran(TA) 2013. Dimana permohonan penyaluran ADD,bagi hasil pajak dan Retribusi Daerah tahap I (70%) bulan juli-oktober 2013  dan tunjangan penghasilan aparat pemerintah Desa dan BPB TA 2013, sebesar Rp.59.500.000 melalui Rekening Desa Sitamiang Nomor 5251-01-003472-53-7 pada bank BRI Nainggolan Cabang Balige.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_209272"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_209274"> Dalam permohonan penyaluran dana  ADD TA 2013 yang dikrimkan pada tim fasilitas ADD Kecamatan Onan Runggu, terlamfir  Kwintansi pembayaran, Rencana Penggunaan Dana(RDP), suratpermohonan penyaluran dana dan fotocopy buku Rekening Desa  serta  5 fotocopy SK Kades Sitamiang , tentang perangkat Desa dan BPD, pembentukan LKMD, pembentukan PKK Desa , tentang karang taruna dan posyandu.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_209276"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_209278"> Namun dalam rincian RDP(Rencana Penggunaan Dana) sesuai dengan nomor kode Rekening 1.20.1.20.5.10.2 program perbendayaan lembaga dan organisasi Desa tertulis anggarannya sebesar Rp.11.300.000, yaitu pemberdayaan LKMD sebesar Rp.1.500.000,PKK Desa sebesar Rp.4.000.000,Karang Taruna sebesar Rp.1.000.000, posyandu sebesar Rp.4.800.000.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_209392"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_209394"> Tetapi setelah dikonfirmasi langsung pad Sonti  Br Samosir Ketua Karang Taruna Desa Sitamiang , mengatakan pada GLOBALSUMUT.COM, bahwa Sonti selaku ketua karang tarunan tidak pernah menerima dana bantuan dari Desa Sitamiang, bahkan SK pengangkatannya sebagai ketua karang tarunapun  tidak pernah dia terima, sesuai dengan pengakuan  Sonti dalam surat pernyataan yang berikannya pada tim investigasi NGO TOPAN -AD Provsu bersama GLOBALSUMUT.Com. Serta Aliaman Pasaribu  selaku bendahara Desa Sitamiang, sesuai dengan SK Nomor.140/04/Tahun 2009 tertanggal 1 juli 2009, mengakui pada GLOBALSUMUT.COM, tidak pernah mengetahui penyaluran penggunan anggaran dana Desa. Aliaman Pasaribu  selaku bendaharan Desa , hanya difungsikan untuk menandatangani pencairan dana  ADD di bank BRI Nainggolan. Dan keluar masuknya uang dari bendaharan dianya tidak mengetahui, semuanya itu diambil alih oleh Kades . Pengakuan Aliaman selaku bendahara turut membuatkan surat pernyataan diatas materai.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_209396"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_209398"> Berbagai sumber yang dihimpun GLOBALSUMUT.COM mengatakan, sejak JG menjadi Kades Sitamiang mulai 2009-2014, pembangunan di Desa Sitamiang disebut-sebut tidak ada kemajuan.  Dan disinyalir penggunaan dana Desa diselewengkan demi kepentingan pribadinya. Dan bahkan , tanda tangan perangkat desa pun turut di “ palsukan” JG selaku oknum Kades.Masyarakat berharap pada penegak hukum , agar melaksanakan penyelidikan demi terciptanya pemerintahan yang bersih.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_209411"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_209519"> Diduga kuat, kejahatan yang telah dilakukan JG dimasa jabatannya, pihak Kecamatan, bahkan BPMPOD Kabupaten , turut menikmati hasil kejahatannya, karena terlihat dari permohan pencairan dana ADD mulus tanpa ada dilakukan pengecekan kebenaran dokumen yang diajukan.BPMPOD yang ketika dikonfirmasi GLOBALSUMUT.COM dan NGO TOPAN -AD diruang kerjanya baru-baru ini mengatakan , akan melakukan crosecek ke Desa Sitamiang, tetapi semuanya itu hanyalah Ansor semata saja. Karena sampai saat ini tim yang diutus BPMPOD itu tidak juga kunjung datang ke Desa Sitamiang.(Andika) </div>

JG Mantan Kades Sitamiang Mar_Up Uang Alokasi Dana Desa 2013-2014

SAMOSIR | GLOBAL SUMUT-Diduga JG oknum Kades(Kepala Desa) Sitamiang, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara,...

Baca selengkapnya »

Kinerja dan Anggaran KPID Sumut Tidak Jelas

<div class="yiv4858126023MsoNormal" id="yui_3_16_0_1_1426163976055_42619"> </div> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYqegZzunR4tuH4xmuZLiBLrsbR81-q6fr5J6gz8qeYPkWOsDv3gG9RhFzQlZgCVmiQ_HERYLkk7t80vYIL526paOv0nlqg59WDHhcNadZntnzLZCa1m4661R2PfC2hFmKqrsVaQ9JdwmB/s1600/RDP+Komisi+A+dengan+KPID+Sumut,+Kamis+(123).jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="214" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYqegZzunR4tuH4xmuZLiBLrsbR81-q6fr5J6gz8qeYPkWOsDv3gG9RhFzQlZgCVmiQ_HERYLkk7t80vYIL526paOv0nlqg59WDHhcNadZntnzLZCa1m4661R2PfC2hFmKqrsVaQ9JdwmB/s1600-rw/RDP+Komisi+A+dengan+KPID+Sumut,+Kamis+(123).jpg" width="320" /></a></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal" id="yui_3_16_0_1_1426163976055_42633"> MEDAN | GLOBAL SUMUT-Kinerja Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Sumut periode 2012-2015, dinilai tidak jelas, tidak saja dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya namun juga dalam pengelolaan anggaran. Ditambah lagi, para komisionernya diduga telah berkonspirasi supaya masa jabatan mereka diperpanjang otomatis hingga batas waktu yang tidak berujung, tanpa proses seleksi. </div> <div class="yiv4858126023MsoNormal" id="yui_3_16_0_1_1426163976055_42635"> <br /></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal" id="yui_3_16_0_1_1426163976055_42647"> Seperti diketahui publik, seleksi calon komisoner KPID dilaksanakan oleh Komisi A DPRD Sumut dan masa bakti komisioner KPID Sumut periode ini akan berakhir bulan depan, 18 April 2015, namun ternyata proses seleksinya telah diatur sedemikian rupa sehingga masa jabatan mereka terpaksa diperpanjang dan tak ada payung hukum yang mengatur kemungkinan diangkatnya Plt menggantikannya. </div> <div class="yiv4858126023MsoNormal" id="yui_3_16_0_1_1426163976055_42645"> <br /></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal" id="yui_3_16_0_1_1426163976055_42643"> Hal ini terungkap dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi A DPRD Sumut dengan pihak KPID Sumut, di ruang rapat Komisi A, pada Kamis (12/3).</div> <div class="yiv4858126023MsoNormal" id="yui_3_16_0_1_1426163976055_42641"> <br /></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> Sekretaris Komisi A DPRD Sumut, Rony Renaldo Situmorang menyingkapkan indikasi permainan para komisioner KPID Sumut ini dengan mengatakan bahwa KPID Sumut sengaja mengulur-ulur waktu proses seleksi calon komisioner periode selanjutnya. </div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> <br /></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> “Time schedule (seleksi komisioner) yang diajukan ke DPRD ini bulan Juli, padahal sekarang bulan Maret. Periodeisasi KPID saat ini habis April 2015, pertanyaannya, kenapa ini baru dimulai bulan Juli prosesnya? Jika ini menyangkut masalah anggaran, bagi saya ini adalah kesalahan dari KPID, yang tidak memasukkan rencana proses seleksi ini di kemarin, di awal kemarin, di APBD yang kemarin. Jadi jangan bebankan kesalahan ini kepada DPRD Sumatera Utara,” ungkap Rony dengan nada kecewa.</div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> <br /></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> Politisi asal daerah pemilihan Siantar Simalungun ini juga menyorot kinerja para komisioner sehingga radio-radio lokal saat ini tidak menyediakan waktu untuk layanan masyarakat, serta mempertanyakan penggunaan anggaran KPID Sumut.</div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> <br /></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> “Komisi A harus lebih ketat mengawasi anggaran KPID ini. Saya curiga, mohon maaf, saya curiga. Pengadaan-pengadaan di KPID itu sistemnya penghunjukan langsung. Diperkecil, perkecil, perkecil jadi PL,” ungkap politisi Demokrat ini. </div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> <br /></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> Drs. Hasaiddin Daulay dan Drs. Hartoyo mengamini apa yang menjadi kecurigaan Rony terkait adanya modus komisioner KPID Sumut saat ini untuk mengulur-ulur waktu proses seleksi calon komisioner masa bakti selanjutnya.</div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> <br /></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> “Sebenarnya ini sudah permainan, sudah permainan. Kalau memang kalian konsekwen, konsiten, seperti apa yang dikatakan pak sekretaris tadi, kenapa harus sampai Oktober baru pelantikannya? Jangan kalian disini mempertamengkan surat KPI Pusat, bahwa dibenarkan atau dibolehkan komisioner yang masih ada menjabat atau bertugas sampai nanti dilantik yang akan datang. Kalau konsekwen, April sudah dilantik (komisioner) yang baru. Maka kalau nanti, (kalian) ikut lagi fit and proper test, bapak dan ibu sudah terkena (penilaian negatif) karena memperlambat-lambat waktu,” ujar Hasaiddin.</div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> <br /></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> Drs. Hartoyo menambahkan kecurigaannya dengan mengatakan, bisa lah sebenarnya diefisiensikan waktunya, sehingga tidak terkesan dari KPID yang lama ini mengulur-ulur waktu hingga bisa menggunakan alasan surat dari KPI Pusat untuk pembenaran perpanjangan masa jabatan.</div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> <br /></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> Terkait masalah anggaran, Sarma Hutajulu, SH menambahkan bahwa pada rapat sebelumnya anggaran proses seleksi calon komisioner KPID tidak merupakan masalah yang perlu dibahas.</div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> <br /></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal" id="yui_3_16_0_1_1426163976055_42790"> “Saya mau berpatok kepada rapat kita tanggal 3 Desember 2014 lalu, Ketua KPID menegaskan silahkan bentuk timsel (tim seleksi) anggaran tersedia, sekarang (anggaran) akan diusulkan di P (Perubahan APBD). Kami tidak mau permasalahan internal kalian merugikan masyarakat Sumatera Utara terutama masalah penyiaran,” ungkapnya.</div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> <br /></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal"> Menanggapi kecurigaan para anggota dewan, Sekretaris KPID berdalih bahwa ketiadaan anggaran sehingga mundurnya proses seleksi calon komisioner ini terletak pada kesalahan Sekretaris KPID sebelumnya, yang tidak memasukkan kegiatan seleksi ini dalam Renstra KPID 2013-2018. Pihaknya berharap dana ini akan ditampung dalam P-APBD yang kemungkinan disahkan pada Oktober 2015 nanti. </div> <div class="yiv4858126023MsoNormal" id="yui_3_16_0_1_1426163976055_42788"> <br /></div> <div class="yiv4858126023MsoNormal" id="yui_3_16_0_1_1426163976055_42747"> Amatan media, kesan pengulur-uluran waktu untuk memperpanjang masa jabatan Komisoner KPID ini sangat kuat. Dimana jadwal seleksi yang diajukan ke Komisi A DPRDSU dimulai sebelum perkiraan P-APBD 2015 disahkan. Kalau memang proses seleksi bisa dimulai sebelum P-APBD 2015 diketok, mengapa proses seleksinya tidak dimajukan saja di Januari tahun ini. (red)</div>

Kinerja dan Anggaran KPID Sumut Tidak Jelas

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Kinerja Komisi Penyiaran Daerah (KPID) Sumut periode 2012-2015, dinilai tidak jelas, tidak saja dalam melaksanakan...

Baca selengkapnya »

Satpol Air Polres Langkat Ciut Tangkap Pemilik Kapal, Kejari Langkat Rawat Pinjamkan Barang Bukti

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXGAv4n7S-1B050YNwzoxuKP0_8P8OGshU-ONHf4HCevqOl7ZU8ZWSZbRyDmfyejmZmIBPrT6wrxniVlQgaSLXWAqUeuD1INbS4u8EvVkRJQxSUIQo78wuYqUi_s4qR_stEQlGbN1g88nh/s1600/gambar+kantor+polres+langkat.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="155" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXGAv4n7S-1B050YNwzoxuKP0_8P8OGshU-ONHf4HCevqOl7ZU8ZWSZbRyDmfyejmZmIBPrT6wrxniVlQgaSLXWAqUeuD1INbS4u8EvVkRJQxSUIQo78wuYqUi_s4qR_stEQlGbN1g88nh/s1600-rw/gambar+kantor+polres+langkat.jpg" width="320" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13378"> MEDAN | GLOBAL SUMUT-  Satpol Air Polres Kabupaten Langkat ciut tangkap pemilik kapal KM. Terbit Terang-I/II. Parahnya 2 unit kapal ikan yang tak punya surat izin usaha perikanan (SIUP) dan surat izin penangkapan ikan (SIPI) itu diloloskan, alasannya pinjam pakai. Rabu (11/3/2015).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13400"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13402"> Ceritanya Satpol Air Polres Langkat amankan 2 unit kapal ikan masing-masing KM. Terbit Terang-I dan KM. Terbit Terang – II di perairan pinggir laut Kwala Serapuh Desa Kwala Gebang Kabupaten Langkat. Ke dua kapal itu ditahan karena beroperasi tanpa kantongi dokumen seperti Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP) dan Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) serta menggunakan alat tangkap ikan yang dilarang. Akibatnya ke dua kapal berikut nakhoda (Amiruddin alias Ujang dan M. Yusuf-red) diboyong ke markas Polair Polres Langkat. (28/10/2014).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13520"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13522"> Dalam proses pemeriksaan ke dua nakhoda dinyatakan bersalah dan diserahkan ke Kejari Langkat untuk disidangkan. Atas pelanggaran tersebut nakhoda divonis hakim dan mendekam dalam tahanan. Anehnya Polair Polres Langkat tidak menangkap pemilik 2 unit kapal, parahnya lagi ke dua kapal itu dikembalikan kepada pemilik dengan alasan pinjam pakai.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13526"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13638"> Ketua umum Forum Komunikasi Wartawan Indonesia (Forkom Wari) melalui Sekretaris Jendral A. Hasan didampingi staf ahli Abdurrahman pada globalsumut di ruang kerjanya sesalkan Kapolres dan Kejari Langkat. Menurutnya pemilik harus juga ditangkap sesuai UU RI No. 31 Tahun 2004 Tentang Perikanan, Sebagaimana Telah Diubah dan Ditambah Dengan UU RI No. 45 Tahun 2009 Pasal 8 ayat (3) dan 2 kapal dilelang atau ditenggelamkan. Kamis (12/3/2015).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13639"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13641"> “Kita sesalkan Polair Polres Langkat yang tidak melakukan penahanan atau penangkapan terhadap pemilik 2 kapal ikan itu. Nakhoda (Amiruddin-red) tak akan berani mengoperasikan kapal jika tidak ada perintah pemiliknya. Ini ada apa, atau jangan-jangan apa ada …..”. kata Hasan yang berjanji akan meneruskan masalah itu ke Menteri Kelautan dan Perikanan RI serta ke Kapolri.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13643"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13645"> Begitu juga dengan pihak Kejari Langkat yang mengembalikan ke dua kapal ikan itu kepada pihak pemiliknya. Tidak tertutup kemungkinan ada apa-apanya di balik istilah dipinjam pakaikan. Hal ini berdampak buruk bagi pelaksanaan Undang-Undang dan Permen-KP. Masyarakat nelayan tradisional tentunya sangat kecewa dengan putusan penegak hukum yang seakan tidak memberikan efek jera terhadap pelaku pelanggaran laut. Ujar Hasan.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13667"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13669"> Hal senada juga dikatakan sekretaris LSM Berani, S. Saragih. Ditegaskannya proses tindakan atas pelaku-pelaku pelanggaran terkait KM. Terbit Terang I/II harus dilanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi. “Yang namanya penegak hukum tentu berdalih pada keabsahan hukum dan mereka ahlinya. Namun sebagai pemerhati bisa meneruskan masalah penegakan hukum itu pada ahlinya yang lebih tinggi. Oleh karenanya kita sepakat meneruskan kasus itu pada lembaga penegak hukum yang terkait agar kebenarannya dilihat dan didengar seluruh masyarakat Indonesia”. Tegas Saragih.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13887"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13883"> Kapolres Langkat AKBP Dwi Asmoro melalui Kasatpol Air Polres Langkat AKP Mala Dirman ketika dikonfirmasi globalsumut melalui telephon genggamnya, Kamis (13/3/2015)  mengaku kesulitan menangkap pemilik kapal. “Kita kesulitan menangkap pemilik kapal itu karena nakhoda (Amiruddin-red) tidak mengakui nama yang terlampir di surat sebagai pemilik kapal. Kami harus cek ke Dinas Perikanan dan itu memakan waktu yang lama dan itu belum kami laksanakan. Undang-Undang memberi waktu yang sangat singkat, makanya masalah ini langsung kami serahkan ke Kejari Langkat”. Ujar Mala Dirman yang enggan sebutkan nama yang tercantum di surat yang dimaksud.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13895"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_13897"> Pada waktu yang sama, Kajari Langkat Henderi SH, MH melalui Kasi Pidum M. Husairi pada globalsumut di ruang kerjanya, Kamis (13/3/2015) mengaku ke dua unit kapal yang dimaksud dirawat pinjamkan pada organisasi nelayan. Anehnya Husairi tak tau nama organisasi yang dimaksud. “Ke dua kapal ikan itu kita rawat pinjamkan pada organisasi nelayan, tapi saya lupa nama dan alamatnya”. Kata Husairi.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_14016"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_14018"> Anehnya Husairi katakan ke dua kapal ikan (Terbit Terang I/II-red) akan dilelang, padahal kasusnya sudah cukup lama (Oktober 2014-red). “Kapal ikan itu akan kita lelang yang mana sekarang ini dalam persiapan. Soal nama organisasi nelayan yang rawat pinjam itu akan saya tanyakan nantinya pada Jaksa dan saya sampaikan pada Bapak”. Janji Husairi. (13/3/2015). (nm/red).  </div>

Satpol Air Polres Langkat Ciut Tangkap Pemilik Kapal, Kejari Langkat Rawat Pinjamkan Barang Bukti

MEDAN | GLOBAL SUMUT-  Satpol Air Polres Kabupaten Langkat ciut tangkap pemilik kapal KM. Terbit Terang-I/II. Parahnya 2 unit kapal ika...

Baca selengkapnya »

Di Pekan Labuhan Gas Elpiji Langka, Di Paluh Kuraw Mencekik Leher

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwUpM1lNECUPduBiR4VhasCnMHKSr2Blkm61fhwr95HJZ8LLEomW_x4QJkDt1MQ3PkriR6uT9BLoSj37g8IX3uayuK2dxNl-6Q2nnPYa8mZbE7cAdTRsjP8rDiX6OECsezIamXBjgwfOGj/s1600/Gas+Elpiji+3Kg+Langka+Warga.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="160" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwUpM1lNECUPduBiR4VhasCnMHKSr2Blkm61fhwr95HJZ8LLEomW_x4QJkDt1MQ3PkriR6uT9BLoSj37g8IX3uayuK2dxNl-6Q2nnPYa8mZbE7cAdTRsjP8rDiX6OECsezIamXBjgwfOGj/s1600-rw/Gas+Elpiji+3Kg+Langka+Warga.jpg" width="320" /></a></div> MEDAN | GLOBAL SUMUT-Di Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan husnya di lingkungan 21, 22, 23, 24, dan lingkungan 25 gas elpiji 3 kg kembali langka. Herannya setiap Rabu gas elpiji 3 kg yang disubsidi pemerintah itu dipasok ke pangkalan Muslim. Sedangkan di Desa Paluh Kuraw Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang harga gas elpiji 3 kg mencapai Rp. 30 ribu. Kamis (12/3/2015).<br /> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7014"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7016"> “Walikota Medan Zulmi Eldin jangan sibuk cari perhatian masyarakat, berkunjung ke sana mampir ke sini cari simpatik, lihat dan dengarkan keluhan warga yang resah dengan kelangkaan gas elpiji 3 kg, mau masak ajapun susah”.         </div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7024"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7026"> Celotehan itu terucap dari omak-omak warga Kelurahan Pekan Labuhan yang kesal dengan ulah pangkalan-pangkalan gas elpiji 3 kg.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7261"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7263"> Seperti pangkalan Muslim di lingkungan 21 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan. Dalam hitungan jam Muslim pasang spanduk kecil yang bertuliskan “gas habis”. Padahal gas elpiji 3 kg yang bersubsidi itu baru saja dipasok agen. Rabu kemaren.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7033"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7140"> Terpisah, di wilayah kerja Camat Hamparan Perak di Desa Paluh Kuraw selain langka harga gas elpiji 3 kg mencekik leher. Bagaimana tidak, pangkalan yang bersekongkol dengan warung-warung patok harga gas elpiji 3 kg Rp. 30 ribu/tabung.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7257"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7252"> Ketua umum LSM Bersatu Anak Negeri Indonesia (Berani) A. Ahmad melalui globalsumut, Rabu (11/3/2015) minta Walikota Medan dan Bupati Langkat serius memperhatikan keluhan warganya. A. Ahmad juga minta izin-izin pangkalan gas elpiji 3 kg yang nakal segera dicabut. “Saya heran dengan walikota Medan yang belakangan ini sering berkunjung ke masyarakat, namun walikota Zulmi Eldin tidak tau dengan keluhan warganya atau tidak mau tau. Seharusnya Eldin peka terhadap keluhan warga yang resah atas kelangkaan gas elpiji 3 kg”. Kata A. Ahmad.  </div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7254"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7256"> Begitu juga dengan Camat Hamparan Perak lanjutnya. Desa Paluh Kuraw itu jauh dari jangkauan Bupati, seharusnya Camat sebagai perpanjang tanganan Bupati tau dan segera bertindak atas keresahan warganya. Kenapa harga gas elpiji 3 kg mencapai Rp. 30 ribu, ini sudah mencekik leher masyarakat. Jangan enak-enaknya duduk di kursi empuk sementara warganya menjerit kepayahan. Kita harap Camat Hamparan Perak segera menindaklanjuti dan mengatasi keluhan warganya, jika tidak kita siap boyong warganya langsung menyampaikan keluhan itu ke Bupati. Tegas A. Ahmad.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7276"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7278"> Sekedar diketahui, sebelumnya pangkalan Muslim di lingkungan 21 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan sempat di demo warga masyarakat. Pasalnya tiap kali warga butuh gas elpiji 3 kg Muslim berdalih habis, padahal agen pasok gas tersebut dalam hitungan jam. Muslim dituding menjual gas elpiji 3 kg ke pengusaha Gabion Belawan dank e warung-warung dengan harga tinggi. </div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7385"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426163976055_7387"> Tudingan itu cukup beralasan, setelah di demo warga gas elpiji 3 kg selalu ada di pangkalan Muslim. Namun itu tak berlangsung lama, penyakitnya kumat hingga gas elpiji 3 kg kembali langka di pangkalannya. (din/bu).   </div>

Di Pekan Labuhan Gas Elpiji Langka, Di Paluh Kuraw Mencekik Leher

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Di Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan husnya di lingkungan 21, 22, 23, 24, dan lingkungan 25 gas elpij...

Baca selengkapnya »

173 Pelaku Begal Ditangkap, 230 Sepeda Motor Diamankan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBTq12GE7d1fvJF0FfJKPyWBROuFQ447UQ0Xwo73PidyDBUTbMLdrf8pBrnxP_9kgHUvRFTUbOrcjM7s6p2NJY5lXDN_RkdEUH2Ehg3dZrmj74G6H9LdPoJQSrQbAXCXk2YenReVJCnRLi/s1600/173+Pelaku+Begal+Ditangkap,+230+Sepeda+Motor+Diamankan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBTq12GE7d1fvJF0FfJKPyWBROuFQ447UQ0Xwo73PidyDBUTbMLdrf8pBrnxP_9kgHUvRFTUbOrcjM7s6p2NJY5lXDN_RkdEUH2Ehg3dZrmj74G6H9LdPoJQSrQbAXCXk2YenReVJCnRLi/s1600-rw/173+Pelaku+Begal+Ditangkap,+230+Sepeda+Motor+Diamankan.jpg" width="320" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426090997049_30121"> MEDAN | GLOBAL SUMUT-Selama pelaksanaan Operasi Kancil Toba 2015 sejak 20 Februari silam, jajaran Polda Sumut menangkap 173 pelaku begal dari sejumlah wilayah di Sumatera Utara.   </div> <div id="yui_3_16_0_1_1426090997049_30122"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426090997049_30123"> Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo menjelaskan dalam hukum, begal merupakan pelaku pencurian yang menggunakan tindak pemberatan dan kekerasan dengan target sepeda motor. Menurut Eko selama pelaksanaan operasi tersebut polisi mengamankan 230 unit sepeda motor serta 3 unit mobil yang diduga hasil kejahatan para pelaku. </div> <div id="yui_3_16_0_1_1426090997049_30125"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426090997049_30126"> “Masyarakat yang selama ini kehilangan sepeda motor bisa datang ke Polda maupun Polres di Sumut dengan membawa data dan surat kepemilikan lengkap. Kami menjamin tidak ada pengutipan biaya,” ujar Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo.   </div> <div id="yui_3_16_0_1_1426090997049_30127"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426090997049_30128"> Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Eko Hadi Sutedjo juga mengatakan, kedepannya untuk mengantisipasi kejahatan begal di Sumatera Utara pihaknya tetap memperbanyak patroli jalanan.(ulfah)</div>

173 Pelaku Begal Ditangkap, 230 Sepeda Motor Diamankan

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Selama pelaksanaan Operasi Kancil Toba 2015 sejak 20 Februari silam, jajaran Polda Sumut menangkap 173 pelaku bega...

Baca selengkapnya »

Sutias Buka Lomba Pementasan Media Tradisional se- Sumut

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEHSP01n02PVa7fApAxSFqWDeAC7y6cOc76xr-mzuPOpy8z7htvtCc0v0woIDnkG5u18UQCjTReBzJMH0cpnXXD04pxyLs0-POuHWa9kVgG0kaPRuUcKhEYWqRvuj_HTAQst-3EKAUQrhy/s1600/_MG_0524.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEHSP01n02PVa7fApAxSFqWDeAC7y6cOc76xr-mzuPOpy8z7htvtCc0v0woIDnkG5u18UQCjTReBzJMH0cpnXXD04pxyLs0-POuHWa9kVgG0kaPRuUcKhEYWqRvuj_HTAQst-3EKAUQrhy/s1600-rw/_MG_0524.jpg" width="320" /></a></div> <div id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_17627"> <span class="yiv1132111842" id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_16283" style="font-size: 12.8000001907349px;">MEDAN | GLOBAL SUMUT-Ketua Dewan Kerajian Nasional Daerah Sumut Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho berharap  Lomba Pementasan Media Tradisional Kabupaten/Kota se Sumatera Utara tahun 2015, ajang masyarakat untuk mencintai ragam budaya</span><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><span class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;">  </span><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><span class="yiv1132111842" id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_16277" style="font-size: 12.8000001907349px;">Hal itu disampaikan saat  membuka Lomba Pementasan Media Tradisional Kabupaten/Kota se Sumatera Utara tahun 2015, Selasa (10/3),  RRI Medan Jln Gatot Subroto Medan.</span><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><span class="yiv1132111842" id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_16276" style="font-size: 12.8000001907349px;">Menurut Sutias, Sumut terkenal dengan multi kultur pasti menjadi daya tarik masyarakat. Khususnya para pelajar SMP, SMA dan Mahasiswa untuk datang melihat even edukasi tentang keragaman budaya Sumatera Utara.</span><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><span class="yiv1132111842" id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_17629" style="font-size: 12.8000001907349px;">Hadir acara tersebut Kepala Dinas Kominfo Provsu Jumsadi Damanik, Kapoldasu yang diwakili Kombes Herman,Wakil Walikota Gunung Sitoli Drs Aroni Zendrato, Kadishub Kominfo Karo Drs Agustin Pardia dan Kadis Kominfo Kota. Medan Darusalam Pane.Kepala Stasiun RRI Medan Drs Adi Pramono. Wakil LPP TVRI Medan Zulkifli.  Sedangkan Dewan Juri panitia melibatkan Dr Hj Hidayati, Dr Yoserizal Firdaus dan Raudah Jambak</span><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><span class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;">Untuk itu Sutias memberi aspresiasi kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu sebagai penyelenggara. Karena mampu menghidupkan kembali seni budaya yang telah lama hidup di tengah masyarakat.</span><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><span class="yiv1132111842" id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_17628" style="font-size: 12.8000001907349px;">Sutias berkata kegiatan seperti ini sekaligus sebagai pembinaan dan pembedayaan media tradisional yang sekarang dirasakan sangat sulit bersaing dengan hiburan saat ini</span><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><span class="yiv1132111842" id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_16275" style="font-size: 12.8000001907349px;">Untuk itu Sutias menaruh harapan besar akan Media Tradisional , selain dirindukan masyarakat juga dapat melestarikan budaya bangsa. Maka Media Tradisional menjadi garda terdepan memberikan informasi untuk mengangkat produk lokal di masing-masing daerah sehingga dikenal oleh masyarakat luas.</span><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><span class="yiv1132111842" id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_16274" style="font-size: 12.8000001907349px;">"Saya berharap ke depan Media Tradisional tidak hanya sebagai pelengkap program ,tetapi bisa bersaing dan menyajikan informasi yang sifatnya membantu Pemerintah mempromosikan ,ukm, produk lokal maupun wisata lokal,"paparnya.</span><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><span class="yiv1132111842" id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_17626" style="font-size: 12.8000001907349px;">Sementara laporan Panitia Media Tradisional yang merupakan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provsu Drs Jumsadi Damanik Sh MHum diikuti oleh 14 kabupaten/kota , terdiri dari Medan, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Langkat, Tanjung Balai, Labuhan Batu, Labuhanbatu Utara, Padang Sidempuan, Tapanuli selatan, Tanah Karo, Samosir, Tobasa dan Pakpak Barat.</span><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><span class="yiv1132111842" id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_16489" style="font-size: 12.8000001907349px;">Menurut Jumsadi kegiatan ini bertema dengan semangat hari ulang tahun ke 67 Sumut, kita tingkatkan daya saing dalam menyongsong ekonomi asean (MEA) tahun 2015. Para peserta lomba menampilkan seni budaya drama disertai tarian juga musik daerah masing-masing.</span><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><span class="yiv1132111842" id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_16273" style="font-size: 12.8000001907349px;">Maka tema atau judul yang dipilih para peserta lomba berkaitan dengan perkembangan dan situasi masyarakat yang sedang tren seperti menyambut MEA, peserta dari Deli Serdang berjudul Cinta Kelapa. Dimana masyarakat harus lebih jeli dan bersiap diri untuk menghadapi pasar bebas.</span><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /><span class="yiv1132111842" id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_16272" style="font-size: 12.8000001907349px;">Begitu juga peserta dari Padang Sidempuan yang mengambil tema dengan cincin terakhir, menceritakan daerah Batu Jomba dalam waktu dekat akan diperhatikan infrastruktur oleh pemerintah setempat</span><br class="yiv1132111842" style="font-size: 12.8000001907349px;" /></div> <div class="yiv1132111842" id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_16686"> <span class="yiv1132111842" id="yiv1132111842yui_3_16_0_1_1426084834488_16270" style="font-size: 12.8000001907349px;">Lebih lanjut disampaikan para pemenang selain menerima tropi serta uang tunai jutaan rupiah. Untuj juara 1 akan mewakili Sumut dalam lomba tingkat regional dan juga di tingkat nasional.(ulfah)</span></div>

Sutias Buka Lomba Pementasan Media Tradisional se- Sumut

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Ketua Dewan Kerajian Nasional Daerah Sumut Hj Sutias Handayani Gatot Pujo Nugroho berharap  Lomba Pementasan Media...

Baca selengkapnya »

Pembunuh Siswi SMK Teladan Ditangkap, Pelaku Coba Bunuh Diri

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVU1zyfPEiFOVNMJUXW8ChoWJF-W8UHLZG1QbSEOj5n8547K9U2y5RR3VV4hfz80Ul97hwJBLfOqxaa1lbjGDenIiJQFRhYhSY4_ioOWSOucdnGnipKqoF7h9eWKHVltHDp_6HuZFlAGjc/s1600/poto.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVU1zyfPEiFOVNMJUXW8ChoWJF-W8UHLZG1QbSEOj5n8547K9U2y5RR3VV4hfz80Ul97hwJBLfOqxaa1lbjGDenIiJQFRhYhSY4_ioOWSOucdnGnipKqoF7h9eWKHVltHDp_6HuZFlAGjc/s1600-rw/poto.jpg" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426084834488_6290"> MEDAN | GLOBAL SUMUT-Tim Reserse Kriminal Polresta Medan menangkap pelaku pembunuhan sadis terhadap Dina Nurdiana, siswi SMK Teladan Tembung. Pelaku bernama Irman Bhakti Hasibuan alias Firman warga jalan Tuar Blok IX, Martubung, Medan Labuhan merupakan kekasih korban. Pelaku ditangkap pada dinihari, sekitar pukul 04.20 WIB, dari sebuah kamar di penginapan Sari Laba, Kecamatan Sibiru-biru, Deli Serdang. </div> <div id="yui_3_16_0_1_1426084834488_6308"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426084834488_6309"> Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Wahyu Bram mengatakan penangkapan terhadap tersangka berdasarkan laporan dari masyarakat. </div> <div id="yui_3_16_0_1_1426084834488_6311"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426084834488_6312"> “Motif pelaku tega menghabisi korban karena pelaku yang sudah enam bulan tinggal di rumah korban di jalan Bersama, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung, ini merasa sakit hati dengan perkataan dan perlakuan korban. Bahkan pelaku menuding korban telah selingkuh,” ujar Kompol Wahyu Bram.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426084834488_6425"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426084834488_6426"> Lebih lanjut, Wahyu Bram mengatakan sebelum ditangkap, pelaku telah mencoba bunuh diri dengan cara gantung diri didalan kamar penginapan. Namun karena tali yang digunakan pelaku putus akhirnya aksi bunuh diri itu gagal.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426084834488_6429"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426084834488_6430"> Atas perbuatannya itu, penyidik Polresta Medan menjerat tersangka dengan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana dan subsider pasal 338 dengan ancaman hukuman mati.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426084834488_6427"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426084834488_6431"> Seperti diberitakan, pembunuhan sadis di malam Minggu terjadi di jalan Bersama Medan, Sabtu (7/3) malam. Seorang pemuda mengamuk dan membacoki pacarnya hingga tewas.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426084834488_6432"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426084834488_6433"> Korban pembunuhan itu bernama Dina Nurdiana (18), siswi kelas XII SMK Teladan, Medan. Sang pacar, Firman, ditengarai sebagai pelaku pembunuhan itu. Pria yang menumpang di rumah korban beberapa bulan belakangan ini kabur setelah melakukan tindak pidana pembunuhan itu.(ulfah)</div>

Pembunuh Siswi SMK Teladan Ditangkap, Pelaku Coba Bunuh Diri

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Tim Reserse Kriminal Polresta Medan menangkap pelaku pembunuhan sadis terhadap Dina Nurdiana, siswi SMK Teladan Te...

Baca selengkapnya »

Polda Sumut Grebek Pertambangan Ilegal di Dairi

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFmdktFalzLDDF_8sB1aK9MiCJFpkECbd0Gs1GjbNKbV-LczXEkj2LjoJYrsRhJ4nCPAIm566-7GK9ydWsoJV2-DExf3I8-dMehyphenhyphenDxukJxc5IjjcHqnpnYvGIC9R_KMMrX0sDiaCJ5LAwc/s1600/tambang+ilegal+di+dairi.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="191" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhFmdktFalzLDDF_8sB1aK9MiCJFpkECbd0Gs1GjbNKbV-LczXEkj2LjoJYrsRhJ4nCPAIm566-7GK9ydWsoJV2-DExf3I8-dMehyphenhyphenDxukJxc5IjjcHqnpnYvGIC9R_KMMrX0sDiaCJ5LAwc/s1600-rw/tambang+ilegal+di+dairi.jpg" width="320" /></a></div> MEDAN | GLOBAL SUMUT-Tim penyidik Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut menggerebek aktivitas penambangan ilegal di Desa Sosor Lontung, Kecamatan Siempatnempu, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara. Dari lokasi, polisi mengamankan 6 unit truk serta 3 unit alat pemecah batu (tun crusher) dan 2 unit alat pemisah batu.<br /> <br /> Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, Kombes Ahmad Haydar mengatakan lokasi tersebut digerebek setelah polisi mendapat informasi masyarakat. Menurutnya penggerebekan yang dilakukan pada Senin (9/3) lalu itu merupakan lokasi penambangan legal tempat penambangan serta pengangkutan batu jenis gamping. Dari lokasi tersebut polisi mengamankan 23 orang saksi. Dari keterangan saksi, usaha penambangan itu milik CV Yorim dengan pemilik Rony P Sihotang. Usaha penambangan ini tidak memiliki ijin usaha yang diterbitkan oleh instansi setempat.<br /> <br /> “Saat ini kami akan segera memanggil pemilik tambang ilegal tersebut. Polisi juga masih melakukan gelar perkara untuk menetapkan pemilik tambang sebagai terdangka. Usaha tambang ilegal tersebut sudah beroperasi sejak 2 tahun lalu dengan luas area 3 haktare,” ujar Kombes Ahmad Haydar.<br /> <br /> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_23346"> Jika terbukti sebagai pertambangan ilegal, pemilik tambang dapat dijerat dengan pasal 158 UU RI nomor 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara dengan ancaman 10 tahun penjata serta pasal 109 UU RI No 32 tahun 2009 tentang Perlindungan Pengelolaan Lingkungan Hidup dengan ancaman 3 tahun penjara.(ulfah)</div>

Polda Sumut Grebek Pertambangan Ilegal di Dairi

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Tim penyidik Subdit IV Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumut menggerebek aktivitas penamban...

Baca selengkapnya »

Jenazah Korban Ambruknya Hanggar Bandara Makassar Tiba di Medan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcJ0DxtTYtCAgjoPc-nbr4QsOll6O9R2Eb3YEyYhJzL5dOfBa9RONkw70lyDWDLco5v60Y96Oj9-HJVSI9ROcku55nOhdPLKLxt3glq-jWQbD1v0YiWj9KcByK71q6e0a2ATgUHDC4Kdnp/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjcJ0DxtTYtCAgjoPc-nbr4QsOll6O9R2Eb3YEyYhJzL5dOfBa9RONkw70lyDWDLco5v60Y96Oj9-HJVSI9ROcku55nOhdPLKLxt3glq-jWQbD1v0YiWj9KcByK71q6e0a2ATgUHDC4Kdnp/s1600-rw/1.jpg" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_19260"> MEDAN | GLOBAL SUMUT-Dua dari lima  5 korban tewas dalam peristiwa ambruknya bangunan hanggar pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar, yang juga merupakan warga Sumut. siang tadi kedua jenazah tersebut sudah tiba di Bandara Kualanamu, Selasa (10/3/2015).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_19282"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_19284"> Kedua korban yaitu Iqbal Situmorang, warga Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Parulian Siagian, warga Pinang Parongil, Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi. Keduanya dikabarkan merupakan pekerja yang tengah bertugas membangun bagian hanggar itu. Jenazah Iqbal dan Parulian tiba di Bandara Kualanamu sekitar pukul 13.15 WIB. Peti berisi jenazah mereka diangkut pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 200.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_19290"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_19292">  "Masih proses administrasi. Kami masih menunggu pihak keluarga datang menjemput," kata M Irfan Lubis, petugas kargo Bandara </div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_19396"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_19398"> Seperti diberitakan sebelumnya, 5 orang tewas dan 14 lainnya luka-luka akibat robohnya bangunan hanggar di Bandara Hasanuddin, Makassar, Senin (9/3). Saat kejadian para korban sedang memasang dan mengelas rangka atap baja. Namun tiba-tiba, tiang penyangga rangka miring hingga mengakibatkan rangka atap bagian tengah patah dan menimpa para korban.(ulfah)   </div>

Jenazah Korban Ambruknya Hanggar Bandara Makassar Tiba di Medan

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Dua dari lima  5 korban tewas dalam peristiwa ambruknya bangunan hanggar pesawat di Bandara Hasanuddin Makassar, y...

Baca selengkapnya »

Susamto Oknum Bea dan Cukai Belawan Kuasai Tanah Mantan Istri di Sidangkan PA Medan

<div id="yiv7921915155"> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_93070" style="background-color: white; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 12px;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij7CWvN4tUuvT_YAM97sbJK1tp-I_HTts24w_X20hnHVzLt7uN7rmqgUf2psdJZ1cPxBdD4SU-K-nvMyGX8QqdVmICnj-kvFtqZfScGYIErTJBuwG4R8t7zFDrTh7aB8km2WvwItMSSN5e/s1600/susamto-sukartini.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEij7CWvN4tUuvT_YAM97sbJK1tp-I_HTts24w_X20hnHVzLt7uN7rmqgUf2psdJZ1cPxBdD4SU-K-nvMyGX8QqdVmICnj-kvFtqZfScGYIErTJBuwG4R8t7zFDrTh7aB8km2WvwItMSSN5e/s1600-rw/susamto-sukartini.jpg" width="246" /></a></div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_88728"> MEDAN | GLOBAL SUMUT-Susamto (57)  sebagai tegugat dalam perkara gono-gini di Pengadilan Agama (PA) medan jalan Sisingamangaraja. Km. 8.8 No. 198 Kelurahan. Timbang Deli, Kecamatan. Medan Amplas,menerangkan secara tertulis tentang sebidang tanah yang terletak di jalan ileng lingkungan I Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Selasa (10/3/2015).</div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_88998"> <br /></div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_89010"> Dalam surat yang di sampaikan tergugat kepada Hakim tersebut menerangkan kronologis asal usul tanah persi tergugat ,"kami beli sebidang tanah yang berukuran 10 X 20 meter lebih kurang 10 tahun silam dengan harga Rp 7000.000,- (tujuh juta rupiah)".</div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_90081"> <br /></div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_90083"> sebelumnya sudah dipanjar Rp 3000.000,- (tiga juta rupiah),kemudian tidak berapa lama saya lunasi sisa pembayarannya melalui istri saya, ternyata sisa pembayaran pembelian tanah tersebut tidak di bayar kannya.</div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_90054"> <br /></div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_90056"> saya mengetahui hal tersebut setelah lama berselang, sampai akhirnya kami bercerai di pengadilan.disitu semua hal terbongkar dan saya beranggapan bahwa tanah tersebut belum milik saya, karena belum lunas.Dan oleh karena itu pada putusan pengadilan tinggi agama No.104/PDT.G/2010/PTAMDN.bahwa pengadilan menyatakan gugatan penggugat tidak terbukti harta bersama.</div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_90058"> <br /></div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_90060"> Sementara Sukartini dalam gugatannya minta majelis Hakim Pengadilan Agama medan  arif dan bijaksana, Dimana dalam surat ganti rugi yang ditanda tangani lurah rengas pulau pada 3 januari 2010 dengan jelas telah menerangkan kalau Sukartini (51) telah memberikan uang ganti rugi sebesar Rp 75.000.000,-(tujuh puluh lima juta rupiah) kepada T.Ahmad Adan sehingga tanah tersebut sah secara hukum menjadi milik Sukartini.</div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_90077"> <br /></div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_90071"> Namun sejak perceraian mereka, Susamto  yang merupakan oknum Bea dan Cukai belawan itu menguasai tanah tersebut sampai saat ini.  Pihaknya berharap kepada majelis hakim PA bijak dalam mengambil keputusan.</div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_90062"> <br /></div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_90064"> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_93485"> Pantauan kru media ini susamto oknum Bea dan Cukai belawan tidak mengakui adanya surat ganti rugi yang diketahui Kepala Kelurahan Rengas Pulau Ahmad SP begitu juga dengan bukti pembayaran  kwitansi bermaterai Rp 6000,-yang di tanda tangai pemilik tanah T.Ahmad Adan </div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_93483"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_93629"> Terpisah Ketua LSM Berani Abd Rahman yang dimintai komentarnya terhadap kasus gono-gini tersebut mengatakan kiranya majelis hakim PA sudah bisa menjadikan surat ganti rugi dan kwitansi bermaterai tersebut sebagai alat bukti yang sah di pengadilan.(M.Mangunsong) </div> </div> <div id="yiv7921915155yui_3_16_0_1_1426000626791_90090"> <br /></div> </div> </div>

Susamto Oknum Bea dan Cukai Belawan Kuasai Tanah Mantan Istri di Sidangkan PA Medan

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Susamto (57)  sebagai tegugat dalam perkara gono-gini di Pengadilan Agama (PA) medan jalan Sisingamangaraja. Km....

Baca selengkapnya »

Wagub Imbau Pemkab Bijak Keluarkan Izin Pengembangan Lahan

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVJYoaQUZfQn-VTxYtjsw_wpnl2OttU4cQg91cFkZXoDFVlnkL0eXnW6KTIVXLdtE3vmoWh-Hf7IJP6ZLI9m3yY1DknkdMsHfcJuQZzjMacM9wMfbh4uItozqp8pZEjQmlLBD9FRwhBojr/s1600/Forum+Tarukim+Sumut_1.JPG" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="213" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVJYoaQUZfQn-VTxYtjsw_wpnl2OttU4cQg91cFkZXoDFVlnkL0eXnW6KTIVXLdtE3vmoWh-Hf7IJP6ZLI9m3yY1DknkdMsHfcJuQZzjMacM9wMfbh4uItozqp8pZEjQmlLBD9FRwhBojr/s1600-rw/Forum+Tarukim+Sumut_1.JPG" width="320" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_67744"> MEDAN | GLOBAL SUMUT-Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengimbau Kabupaten/Kota di Sumut untuk bijak dan jeli dalam mengeluarkan ijin pemanfaatan lahan untuk pembangunan perumahan dan kawasan industri. Alih fungsi lahan pertanian tidak tepat guna dikhawatirkan dapat mengancam program swasembada pangan di Sumut.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_67918"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_67920"> Imbauan tersebut disampaikan Wagub Sumut Tengku Erry Nuradi saat membuka acara Pertemuan Forum SKPD Dinas Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim) Sumut di aula kantor Tarukim Sumut, Jl William Iskandar Medan, Selasa (10/3/2015).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_67927"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_67929"> Hadir dalam acara tersebut Kepala Dins (Kadis) Tata Ruang dan Pemukiman (Tarukim) Sumut Dr Ir Binsar Situmorang MSi MAP, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumut Ir Sudarsono MM, pengurus Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Sumut, Gabungan Pelaksana Kontruksi Indonesia (Gapensi), Lembaga Pengembangan Provinsi Sumut dan sejumlah Kepala Dinas (Kadis) dan perwakilan Tarukim Kabupaten/Kota se-Sumut.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68040"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68042"> Dalam kesempatan itu, Erry mengatakan, Sumut saat ini sedang berupaya melaukan berbagai terobosan untuk merealisasikan program Swasembada Pangan. Salah satunya adalah dengan merangkul BUMN, BUMD dan pihak swasta untuk memanfaatkan lahan tidur.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68037"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68155"> Selain itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut juga bersinergi dengan Kodam I/BB untuk mewujudkan swasembada pangan di Sumut, termasuk dalam bidang pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi kepada masyarakat petani.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68157"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68159"> “BUMN dalam hal ini pihak PTPN yang ada di Sumut, telah berkomitmen untuk memanfaatkan lahan tidur. Begitu juga dengan pihak Kodam yang mendukung program Swasembada Pangan di Sumut. Kini saatnya Kabupaten/Kota juga mendukung program ini,” harap Erry.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68161"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68163"> Salah satu langkah strategis yang dapat dilakukan Kabupaten/Kota adalah dengan membatasi alih fungsi lahan pertanian menjadi kawasan industri dan perumahan. Langkah ini dianggap perlu karena luas lahan pertanian mengalami penyusutan sepanjang tahun.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_69403"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68285"> “Lakukan penelitian sebelum mengeluarkan izin. Jika alih fungsi lahan itu akan berdampak pada penyusutan lahan pertanian, sebaiknya dipertimbangkan ulang. Kita tidak membatasi perkebangan industri atau pengadaan perumahan, tetapi lahan yang digunakan sebaiknya tidak mengurangi lahan pertanian produktif,” saran Erry.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68286"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68288"> Erry juga mengimbau Kabupaten/Kota untuk tegas dalam melakukan pengembangan pembangunan sesuai masterplan yang telah direncanakan, baik pengembangan kota, pertanian, perumahan dan pengembangan kawasan industri.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68415"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68417"> “Kewenangan ini ada di Kabupaten/Kota masing-masing. Untuk itu, peran Kabupaten/Kota sangat strategis dalam menentukan keberhasilan program swasembada pangan di Sumut,” ujar Erry.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68419"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68421"> Dalam kesempatan yang sama, Erry juga mengimbau dinas terkait dengan IMB di Kabupaten/Kota untuk mengeluarkan izin sesuai Peraturan Daerah (Perda) yang telah disahkan DPRD masing-masing.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68442"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68444"> “Dengan demikian, lahan pertanian bisa kita pertahankan yang sesuai dengan prioritas pembangunan kita saat ini yakni infrastruktur, energi maritim dan pertanian,” sebut Erry.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68547"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68549"> Erry mengatakan, kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah memberikan wewenang lebih besar kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan dan mengelola pembangunan di daerahnya. Selain itu, Kabupaten/Kota lebih memahami potensi dan permasalahan di daerahnya sehingga usulan program dilakukan pemerintah daerah secara berjenjang hingga ke tingkat pusat (Bottom Up Planning).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68561"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68664"> “Perlu adanya sinkronisasi antara kabupaten/kota dengan provinsi sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik,” ujar Erry.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68671"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68673"> Erry juga mengapresiasi pertemuan Forum SKPD Tarukim yang dinilai sangat bermanfaat karena bersinergi antara Pemprov Sumut dengan Kabupaten/Kota dalam mendorong pengembangunan. Forum SKPD tersebut dimaksudkan untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman pencapaian sasaran program dan kegiatan tahun 2016 sebagai tahapan perencanaan  dan penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_69286"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68788"> Erry juga mengatakan bahwa forum seperti ini juga berfungsi untuk membahas usulan kegiatan prioritas Kabupaten/Kota sesuai berita acara kesepakatan hasil Musyawarah Rencana Perencanaab Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten/Kota tahun 2016, yang sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) SKPD yang dirumuskan dalam Renja SKPD.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68794"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68795"> “Diharapkan peran aktif para peserta terutama dari Kabupaten/Kota agar diperoleh kesepakatan rumusan rencana program dan kegiatan provinsi serta daftar kegiatan lintas SKPD Provinsi dan lintas wilayah. Bahasan dalam pertemuan Forum Tarukim dapat menjadi acuan dalam melakukan pembangunan di dareah masing-masing,” sebut Erry.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68910"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68912"> Sementara Kadis Tarukim Sumut, Dr Ir Binsar Situmorang MSi, MAP mengatakan, pertemuan Forum SKPD Tarukim se-Sumut tersebut dimaksudkan guna merangkum sejumlah usulan menjelang pelaksanaan Musrembang Sumut akan berlangsung pada 23 Maret mendatang.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_68925"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_69028"> “Dengan demikian, kita dapat menggali sejumlah usulan yang nantinya mendapat perhatian dalam Musrembang berikut dengan solusinya. Misalnya kegiatan pengadaan air munium, air bersih, pengembangan pemukiman dan pembangunan memungkinkan dialokasikan menggunakan dana APBN,” jelas Binsar.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_69038"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_69040"> “Dalam Musrembang nantinya, semua usulan akan terintegrasi dengan baik antara satu Kabupaten/Kota di Sumut,” harap Binsar.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_69036"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1426000626791_69041"> Lebih lanjut Binsar mengatakan, pertemuan Forum SKPD Tarukim Sumut juga diharapkan mewujudkan visi yakni melakukan penataan ruang yang baik dan permukiman yang layak huni (ulfah)</div>

Wagub Imbau Pemkab Bijak Keluarkan Izin Pengembangan Lahan

MEDAN | GLOBAL SUMUT-Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengimbau Kabupaten/Kota di Sumut untuk ...

Baca selengkapnya »

Wakil PO PT.Elnusa Petrofin Labuhan Deli Peras AMT

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-m6XG5MdDC9fManBWrZ6uytHwq3twTRwyONtitNCT4R4qXKyytErVIuQXtq-wEtdSo3b_v3h2RZaGS9ScVMcpWldtU7zoNHrTNGskjO00Mfw4DZkGLxVhMz2ACcsD6heQtVy7IvA-_APX/s1600/AMT+pertamina+Labuhan+deli.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-m6XG5MdDC9fManBWrZ6uytHwq3twTRwyONtitNCT4R4qXKyytErVIuQXtq-wEtdSo3b_v3h2RZaGS9ScVMcpWldtU7zoNHrTNGskjO00Mfw4DZkGLxVhMz2ACcsD6heQtVy7IvA-_APX/s1600-rw/AMT+pertamina+Labuhan+deli.jpg" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28092"> LABUHAN | GLOBAL SUMUT- AMT  (Awak Mobil Tangki) Karyawan PT.Elnusa keluhkan ulah atasannya yang selalu memeras Selasa (10/3/2015).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28093"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28094"> Informasi yang di himpun media ini di area Pertamina Labuhan Deli (Medan grup), pungli yang dilakukan wakil P.O tersebut sudah berlangsung lama, namun para AMT (awak Mobil Tangki) yang merupakan karyawan PT.Elnusa Petrofin ini tidak bisa berkutik.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28103"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28104"> Pasalnya jika tidak dikasi maka AMT akan di suruh membawa mobil jalur keluar kota yang jauh hingga ke daerah gunung dan memakan waktu satu hari penuh.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28110"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28111"> Keluah Para AMT ini akhirnya di sampaikan kepada kru media ini dan minta namanya untuk dirasiakan demi kelangsungan pekerjaan yang di embannya serta memohon sumber dilindungi sesuai kode etik jurnalis.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28111"> “Wakil P.O itu minta 50 ribu s/d 100 per mobil, Kalau tidak dikasi dia kirim kami mengantar keluar kota yang jauh hingga ke daerah gunung sehingga memakan waktu satu hari penuh dan kami hanya dapat satu terep” Keluah AMT.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28113"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28114"> Dia juga sudah memiliki dua unit mobil pribadi” Diduga hasil pungli di tambah dana CSR  pertahun karena beliau yang klola semua namun tidak ada penyalurannya.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28115"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28129"> Seharusnya dana CSR itu buat dibagikan untuk masyarakat sekitar domisili perusahaan. (Coorporate Social Responsibility) bagi pendukung sosial kemasyarakatan.Kami Sopir PT.Elnusa Petrofin ada 400 orang lebih  kalau mobil Tangki sekitar 200 semua di pungli,Jelas sumber.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28130"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_28131"> Wakil P.O PT.Elnusa Petrofin Labuhan Deli HN yang di kompirmasi medi ini tidak berada ditempat,seorang karyawan mengatakan kalau pak HN sedang keluar kantor ,di coba menghubungi melalui ponsel (telepon seluler) juga tak menjawab demikian juga melalaui pesan singkat SMS (Short Messages Service) hingga berita ini dibuat tak ada jawaban.(red) </div>

Wakil PO PT.Elnusa Petrofin Labuhan Deli Peras AMT

LABUHAN | GLOBAL SUMUT- AMT  (Awak Mobil Tangki) Karyawan PT.Elnusa keluhkan ulah atasannya yang selalu memeras Selasa (10/3/2015). ...

Baca selengkapnya »

Lokasi Siong Dani Berdampingan Dengan Rumah OH Pertamina.

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6_fLajxSlSJmpvpE89evlrdiLY5MvOVvmIoIXL_nFZb1-IXhCyv2oF0v9NUElzF8ycy0sTOAHfY4fIPwpjdNXTWJ8R5QFUKOKpU2E3VsM6bVtbxz6auTSfmZI51fuCtlJ3fjFrRAgqFOK/s1600/PENIMBUNAN+BBM.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6_fLajxSlSJmpvpE89evlrdiLY5MvOVvmIoIXL_nFZb1-IXhCyv2oF0v9NUElzF8ycy0sTOAHfY4fIPwpjdNXTWJ8R5QFUKOKpU2E3VsM6bVtbxz6auTSfmZI51fuCtlJ3fjFrRAgqFOK/s1600-rw/PENIMBUNAN+BBM.jpg" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_22918"> LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Lokasi penampungan BBM illegal produk Pertamina yang dikenal dengan istilah siong berdampingan dengan rumah OH Pertamina Labuhan Deli (Medan Grup). Lokasi yang disebut-sebut milik Dani itu tak tersentuh hukum. Selasa (11/3/2015). </div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_22927"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_22928"> Usaha penampungan BBM illegal yang dikelola dani berjalan sejak puluhan tahun. Sedikitnya 50-an mobil tangki bertuliskan Pertamina ke luar masuk di lokasi tersebut. </div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_22929"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_22930"> Permainan BBM yang merugikan BUMN itu cukup rapi. Lokasi seluas 500 meter per segi yang dilengkapi dengan pagar besi, pintu masuk dan pintu ke luar tersebut memudahkan awak mobil tangki Pertamina menurunkan muatannya. Parahnya kejahatan penampungan BBM illegal milik Pertamina itu bersebelahan dengan pagar rumah OH Pertamina Labuhan Deli (dibatasi tembok pagar-red).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_22942"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_22943"> Di pintu masuk lokasi penampungan BBM Dani yang bersebelahan dengan tukang pangkas (cukur rambut-red) dipasang plank penjualan tanah timbun, sedangkan pintu ke luar yang tepat di depan gang Bom Lama lingkungan 24 Kelurahan Pekan Labuhan dipasang pintu besi dengan warna abu-abu. Hingga sampai sekarang jajaran Poldasu terkesan takut melakukan tindakan tegas di lokasi milik Dani. (red). </div> <div id="yui_3_16_0_1_1425972668748_22944"> <br /></div>

Lokasi Siong Dani Berdampingan Dengan Rumah OH Pertamina.

LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Lokasi penampungan BBM illegal produk Pertamina yang dikenal dengan istilah siong berdampingan dengan rumah OH P...

Baca selengkapnya »

Polres Pelabuhan Belawan Paparkan Tangkapan 70 Mesin Judi Jakpot

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiE2u5-6xjR6B5dcgMjsEQf6UPqh3nMwQFW5f7e0MkkcPkrIqbC7RbItcCo2EpjbVpk34iYcxCi2IBMEurWbmd4l8Da-Q4cl8iybcn4LwE9GdORb1zP5STTepBqgJV0W4M1zmNatXue3DH/s1600/IMG_20150309_112928.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgiE2u5-6xjR6B5dcgMjsEQf6UPqh3nMwQFW5f7e0MkkcPkrIqbC7RbItcCo2EpjbVpk34iYcxCi2IBMEurWbmd4l8Da-Q4cl8iybcn4LwE9GdORb1zP5STTepBqgJV0W4M1zmNatXue3DH/s1600-rw/IMG_20150309_112928.jpg" width="320" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_25915"> BELAWAN | GLOBAL SUMUT - Dalam sepekan terakhir ini setidaknya jajaran pihak Polres Pelabuhan Belawan berhasil menyita sebanyak 70 unit mesin jakpot (judi dindong) dari beberapa polsek wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan, sedangkan 4 tersangkanya hingga kini masih ditahan guna proses pemeriksaan.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_25944"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_25946"> Kapolres Pelabuhan Belawan AKPB Aswin Sipayung didampingi Kasatreskrim Polres Belawan Kompol David Bakara, Kapolsekta Medan Belawan Kompol.Boy Simatupang dan Kanitreskrim AKP.Ichwan Lubis dalam pemaparannya Senin (09/03/2015) di mapolres Pelabuhan Belawan mengatakan, ketuju puluh mesin jakcpot tersebut merupakan barang bukti hasil tangkapan dari masing-masing Polsek dan Polres yakni Polres Pelabuhan Belawan menyita sebanyak 28 unit, Polsek Belawan 36 unit, Polsek Medan Labuhan 3 unit dan Polsek Hamparan Perak sebnayak 3 unit.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_25948"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_25950"> Adapun lokasi penyitaan judi dindong tersebut dari kawasan Martubung, Jalan Minyak Pertamina Belawan, Hamparan Perak, Marelan dan wilayah hukum Polsek Belawan sekitarnya.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_25950"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_25950"> "Secepatnya seluruh barang bukti akan dilimpahkan ke pihak Kejari Belawan berikut para tersangkanya karena berkas perkaranya sudah P21 dan diharapkan barang bukti ini nantinya akan dimusnahkan guna mencegah dioperasikan kembalinya mesin-mesin jakpot tersebut,"Papar Kapolres Belawan tersebut.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_25963"> <br /></div> <div data-setdir="false" dir="ltr" id="yui_3_16_0_1_1425954977231_25965"> Terpisah aktvis LSM Berani K.Sijabat Kepada media ini mengatakan, barang bukti berupa mesin judi dindong yang di laporkan dalam pemaparan tersebut di duga masih kabur pasalnya Polsek Medan Labuhan hanya melaporkan 3 unit padahal tangkapan di martubung maupun di marelan lebih dari 3 Unit (abu ).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_25967"> <br /></div>

Polres Pelabuhan Belawan Paparkan Tangkapan 70 Mesin Judi Jakpot

BELAWAN | GLOBAL SUMUT - Dalam sepekan terakhir ini setidaknya jajaran pihak Polres Pelabuhan Belawan berhasil menyita sebanyak 70 unit...

Baca selengkapnya »

Tim Gabungan Polisi dan TNI AL Gerebek Gudang Pengoplos Gas di Marelan

<div id="yiv5503924957"> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_11467" style="background-color: white; color: black; font-family: HelveticaNeue, Helvetica Neue, Helvetica, Arial, Lucida Grande, sans-serif; font-size: 12px;"> <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxd56BqihdZ-SjaHa0CqgEZxsRGFhlmBPXR7vVUe2iVC64NF-Vdmv6R6ETk3Te8V1MNuRtaOimp3xdxzjFshk_dUGFPmDZdqOYw6ppgLrsgDuD6l4YHFFIcag2sg-JXGgAbut2I6GyXhv6/s1600/Poldasu+gerebek-gudang+gas+di+marelan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxd56BqihdZ-SjaHa0CqgEZxsRGFhlmBPXR7vVUe2iVC64NF-Vdmv6R6ETk3Te8V1MNuRtaOimp3xdxzjFshk_dUGFPmDZdqOYw6ppgLrsgDuD6l4YHFFIcag2sg-JXGgAbut2I6GyXhv6/s1600-rw/Poldasu+gerebek-gudang+gas+di+marelan.jpg" /></a></div> <div id="yiv5503924957yui_3_16_0_1_1425954977231_8241"> MARELAN | GLOBAL SUMUT-Tim gabungan Polisi dan TNI AL, menggerebek gudang pengoplosan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 Kg ke tabung gas elpiji non subsidi ukuran 12 Kg di Perumahan Griya Marelan III, Jalan Speksi Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan Senin sore (9/3/2015). </div> <div id="yiv5503924957yui_3_16_0_1_1425954977231_8243"> <br /></div> <div id="yiv5503924957yui_3_16_0_1_1425954977231_8244"> Dalam penggerebekan yang melibatkan Polisi Militer Laut (POMAL),Briob Poldasu, Provost Bid Propam Poldasu,mengamankan enam tersangka dan ratusan tabung gas ukuran 3 Kg, 12 Kg dan 50 Kg sebagai barang bukti.</div> <div id="yiv5503924957yui_3_16_0_1_1425954977231_8246"> <br /></div> <div id="yiv5503924957yui_3_16_0_1_1425954977231_8247"> Kasubdit I/Indag Ditreskrimsus Polda Sumut, AKBP Frido Situmorang, kepada wartawan, penggerebekan ini berkat informasi yang disampaikan masyarakat. “Ada warga yang melapor, lalu kita selidiki, setelah dinyatakan positif, kita minta bantuan rekan dari POM AL untuk melakukan penggerebekan,” ujarnya.</div> <div id="yiv5503924957yui_3_16_0_1_1425954977231_8258"> <br /></div> <div id="yiv5503924957yui_3_16_0_1_1425954977231_8259"> Kasus ini masih didalami polisi, untuk mengungkap kemungkinan adanya tersangka lainnya. “Nanti pelaku akan kita periksa, berapa tabung yang mereka oplos per hari, siapa saja yang terlibat, dan sejak kapan mereka beroperasi,” tambahnya.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_11612"> <br /></div> <div id="yiv5503924957yui_3_16_0_1_1425954977231_8263"> Tersangka dalam kasus ini belum ditetapkan, namun nantinya para tersangka akan dijerat dengan UU No 22 Tahun 2001 tentang Migas, serta UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen. (R.Yoga)</div> <div id="yiv5503924957yui_3_16_0_1_1425954977231_8260"> <br /></div> </div> </div>

Tim Gabungan Polisi dan TNI AL Gerebek Gudang Pengoplos Gas di Marelan

MARELAN | GLOBAL SUMUT-Tim gabungan Polisi dan TNI AL, menggerebek gudang pengoplosan gas elpiji bersubsidi ukuran 3 Kg ke tabung gas...

Baca selengkapnya »

Azhar Ong, Proyek Ansuransi Nelayan Rp 5 Miliar Tak Tepat Sasaran

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl2YlDhZGX5-iqsau9GrokR-lEsG2QidoOU3TRKuBDTx6YpqpaBgLR55fv1ef033NKc53jqXwQ21g7z5RBCiWkn83XPLHroF4JBvj9utzMlQRKrVrbkjYQlIdvwm0dhRlQiVr_oakWxulx/s1600/Ketua+Forum+Masyarakat+Nelayan+Medan+Utara.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhl2YlDhZGX5-iqsau9GrokR-lEsG2QidoOU3TRKuBDTx6YpqpaBgLR55fv1ef033NKc53jqXwQ21g7z5RBCiWkn83XPLHroF4JBvj9utzMlQRKrVrbkjYQlIdvwm0dhRlQiVr_oakWxulx/s1600-rw/Ketua+Forum+Masyarakat+Nelayan+Medan+Utara.jpg" width="312" /></a></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7375"> BELAWAN | GLOBAL SUMUT - Program ansuransi nelayan yang digelontorkan dengan anggaran biaya Rp 5 miliar bagi 3000 nelayan diduga tak tepat sasaran bahkan dituding masih kabur.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7154"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7156"> Sebab terdapat temuan kartu ansuransi nelayan bisa terbit akan tetapi nama penerimanya (Nelayan-red) tak ada sesuai alamat yang tertera di kartu ansuransi nelayan yang berlogo gambar Gubenur dan Wagubsu tersebut.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7157"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7158"> "Temuan itu telah kita sampaikan langsung kepada Wagubsu HT Ery Nuradi dan Kadis Perikanan Kelautan Sumut (Dikanlasu) Zonni Waldi saat pertemuan kami Forum Masyarakat Nelayan Medan Utara beberapa waktu lalu, dan direspon langsung oleh Wagubsu bahkan Kadiskanlasu berjanji akan melakukan penyelidikan terhadap kasus temuan tersebut,"kenang Azhar Ong selaku ketua Forum Masyarakat Nelayan Medan Utara di sekretariatnya Jalan Tenggiri Belawan II Kec. Medan Belawan saat diwawancarai terkait belum tepat sasarannya progran ansuransi nelayan tersebut.Senin sore (09/03/2015).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7374"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7169"> Diakui Azhar Ong, anggota nelayannya sekitar 600 orang yang terdiri dari 63 Kelompok Usaha Bersama (KUB) yakni masing-masing KUB terdiri dari 10 anggota tersebut hingga kini belum terjamah program ansuransi.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7170"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7171"> Sehingga dianya heran, dari 3000 nelayan yang katanya sudah diansuransikan, nelayan yang mana? tanyanya meski begitu pun ia tak menapik ada beberapa nelayan yang memegang kartu ansuransi nelayan tersebut.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7172"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7173"> Azhar Ong berharap kedepannya, agar penyaluran kartu nelayan tepat sasaran maka perlu dibentuk tim independent melibatkan tokoh masyarakat nelayan serta si penerima kartu ansuransi itu haruslah benar-benar berprofesi nelayan sesuai yang tertera di KTPnya, harap Azhar.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7420"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7421"> Ironisnya lagi kata Azhar, ada oknum-oknum yang memanfaatkan pemberian kartu ansuransi nelayan tersebut dengan cara melakukan pengutipan sejumlah uang sehingga penerima kartu ansuransi nelayan tersebut terkesan pilih kasih.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7174"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7175"> "Bila masalah pemberian kartu ansuransi ini tidak juga dirubah dan tetap tak tepat sasaran, maka ia bersama para nelayan lainnya tak segan-segan akan mengelar aksi demo ke kantor Diskanlasu serta kantor Gubsu,"ungkapnya.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7434"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7176"> Sedangkan Kadiskanlasu, Zonni Waldi yang pernah ditanyai seputar ansuransi nelayan mengatakan, program ansuransi nelayan diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah, para nelayan akan mendapatkan ansuransi seumur hidup, ansuransi ini akan memprotek  kecelakaan nelayan, tak hanya jiwanya melainkan cacat fisik sesuai besarnya resiko yang mereka dialami.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7187"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7188"> Kalau nelayan itu mengalami kecelakaan mengalami cacat seumur hidup dalam masa perlindungan ansuransi maka ansuransi yang diterima sebesar Rp35 juta sedangkan kalau meninggal dunia akibat kecelakaan maka klaim ansuransinya Rp47 juta dengan masa klaimnya seumur hidup.</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7192"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7193"> Dana klaim itu nantinya akan diajukan pihak keluarga korban pada Dinas Kelautan Perikanan Kota kemudian diteruskan ke Dinas Kelautan provinsi Sumut secara pribadi (pihak keluarga).</div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7189"> <br /></div> <div id="yui_3_16_0_1_1425954977231_7195"> Dari 250 ribu nelayan yang ada di Sumut akan tetapi masih 27 ribu nelayan yang memiliki kartu nelayan? kadiskanlasu mengaku, masih banyak warga yang merasa malu mengaku nelayan sebagai profesinya di KTP, kita himbau pada warga nelayan agar tak malu mengaku profesi nelayannya di KTP.dan program ansuransi ini akan terus berlanjut,ujarnya.(red)</div>

Azhar Ong, Proyek Ansuransi Nelayan Rp 5 Miliar Tak Tepat Sasaran

BELAWAN | GLOBAL SUMUT - Program ansuransi nelayan yang digelontorkan dengan anggaran biaya Rp 5 miliar bagi 3000 nelayan diduga tak te...

Baca selengkapnya »

Dicky Khadafi Ketua Osis T.A 2014/2015 Menjadi Pembina Upacara Jelang UAS

<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"> <a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1WVRaCGffXRkLm9RQlkohJL-O_S9LSk7aWPFz4xoVHxXBj_kmjW0PK_HRdS5F4JHccj_FCwXdMbcLug3v9cWTJpOHCREA8fT4IqVHRZjQ5hfheKLM5HrzLfugozC745fwmRdyiJalK6uM/s1600/Dicky+Khadafi+Menjadi+Pembina+Upacara.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="147" loading="lazy" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh1WVRaCGffXRkLm9RQlkohJL-O_S9LSk7aWPFz4xoVHxXBj_kmjW0PK_HRdS5F4JHccj_FCwXdMbcLug3v9cWTJpOHCREA8fT4IqVHRZjQ5hfheKLM5HrzLfugozC745fwmRdyiJalK6uM/s320-rw/Dicky+Khadafi+Menjadi+Pembina+Upacara.jpg" width="320" /></a></div> <div data-setdir="false" dir="ltr" id="yui_3_16_0_1_1432043329203_29206"> MEDAN | GLOBAL SUMUT- Ketua OSIS SMA Negeri 3 Medan T. A. 2013/2014 Dicky Khadafi menjadi pembina upacara dilapangan SMA Negeri 3 Medan Jelang UAS 2015/2016 Senin (9/3/2015). Ia juga menyampaikan pengalaman-pengalaman yang telah dilewati bersama oleh para pengurus baik duka dan suka sering dialami selama menjabat sebagai ketua OSIS. Tidak lupa juga Dicky mengucapkan syukur kepada Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan jalan untuk membantu dan berkontribusi daialam perubahan di SMA Negeri 3 Medan serta menyampaikan terima kasih untuk partner OSIS, Kepala Sekolah, guru-guru serta teman-teman seangkatannya.</div> <div data-setdir="false" dir="ltr" id="yui_3_16_0_1_1432043329203_29314"> <br /></div> <div data-setdir="false" dir="ltr" id="yui_3_16_0_1_1432043329203_29317"> "Tak ada gading yang tak reat yang berarti tak ada manusia yang tak pernah melakukan kesalahan, tapi jadikanlah kesalahan itu sebagai awal perubahan untuk menjadi lebih baik lagi" Ucap Dicky. </div> <div data-setdir="false" dir="ltr" id="yui_3_16_0_1_1432043329203_29318"> <br /></div> <div data-setdir="false" dir="ltr" id="yui_3_16_0_1_1432043329203_29321"> Dicky menyampaikan permintaan maaf mewakili anggota OSIS SMA Negeri 3 Medan T. A. 2013/2014 jika ada segala sesuatu yang tidak berkenan kepada bapak/ibu guru beserta teman-temannya.</div> <div data-setdir="false" dir="ltr" id="yui_3_16_0_1_1432043329203_29322"> <br /></div> <div data-setdir="false" dir="ltr" id="yui_3_16_0_1_1432043329203_29325"> Dicky juga banyak menyampaikan pesan kepada seluruh siswa/i SMA Negeri 3 Medan dan pengurus OSIS yang baru serta kepada adik-adik kelasnya untuk terus belajar dan berkarya serta tidak pernah menyia-nyakan waktu.</div> <div data-setdir="false" dir="ltr" id="yui_3_16_0_1_1432043329203_29676"> <br /></div>

Dicky Khadafi Ketua Osis T.A 2014/2015 Menjadi Pembina Upacara Jelang UAS

MEDAN | GLOBAL SUMUT- Ketua OSIS SMA Negeri 3 Medan T. A. 2013/2014 Dicky Khadafi menjadi pembina upacara dilapangan SMA Negeri 3 Medan...

Baca selengkapnya »