Marelan, Global Sumut.com
-Nyatanya, di Kota Medan ini masih ada sekolah yang sangat
memprihatinkan karena gedungnya tidak layak untuk proses belajar
mengajar (PBM) bagaimana siswa-siswi sebagai generasi harapan bangsa
dapat mengejar prestasi bila kondisi infrastruktur sekolah hancur bahkan
kerap dikepung banjir.
Keresahan itu
sesuai amatan, Kamis (10/05/2012) di lokasi Sekolah Dasar (SD) Madrasah
Ibtidaiyah (MI) di Jalan Marelan VIII Lingkungan 19 No.17 Kelurahan
Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, Rabu (9/5) saat memantau akhir
Ujian Nasional tingkat SD.
Gedungnya hanya dua lokal
digunakan sebanyak 76 siswa yang diajari 11 guru sudah termasuk Kepala
Sekolah (Kepsek),Situasi gedung itu dikelilingi banjir sehingga untuk
masuk kelokasi itu harus buka sepatu
dan para guru membuat batu bata sebagai jalan agar bisa sampai ke lokasi sekolah.
Menurut
Kepsek SD MI Sari Rukun Dewi Nilawati,SPd. mengatakan peserta UN di
sekolahnya hanya 8 orang yang diawasi 2 orang guru.Walau 8 siswa
pesertanya tetap diselenggerakan UN di sekolahnya yang tergabung dalam
Rayon MIN Nelayan Indah
Pelaksanaan UN di sekolah kami
ini berjalan sukses walau banyak rintangan yang harus dihadapi dan
terpengaruh terhadap siswa yang melakukan UN saat ini, kata Dewi.
Dikatakan
Dewi, sebelumnya para siswa itu tidak belajar di gedung yang dikepung
air ini ada disebelahnya sambil menunjukkan gedung yang dimaksud tapi
karena ada masalah maka digusur ke sini,sebutnya.
Dewi
Nilawati meminta kepada Pemko Medan agar masalah yang mereka hadapi
dapat diselesaikan dengan baik terlebih kiranya dibangun gedung yang
layak untuk dapat menyenggarakan pendidikan yang berkualitas,
jelasnya.(Salim). |
Posting Komentar
Posting Komentar