0
BELAWAN | GLOBAL SUMUT - Wakil Ketua DPC HNSI Kota Medan Idham Yonara mendesak Pemerintah dan petugas keamanan laut untuk menindak tegas pelaku pemotongan rumpon milik nelayan dengan dalih survey kandungan BBM di laut, seharusnya sebelum dilakukan survey ada kordinasi maupun sosialisasi kepada masyarakat nelayan jangan langsung melakukan tindakan kesewenangan.Senin (18/02/2013).

Desakan itu dikatakan Idham Yonara usai mengikuti acara penobatan HT Ery Nuradi sebagai bapak nelayan kota Medan di Belawan.Dikatakannya akibat tindakan arogan kapal Seismik yang melakukan pemotongan serta pengerusakan rumpon (rumah ikan) milik nelayan asal Belawan mengakibatkan nelayan mengalami kerugian yang besar tak lagi bisa menangkap ikan di sekitar rumpon yang diletakkan di sekitar perairan perbatasan antara Selat Malaka dan perairan Aceh.

Sebagaimana diketahui, kalangan nelayan membangun rumpon dengan biaya yang tak sedikit sebagai alternatif mencari ikan dengan ramah lingkungan, apalagi saat ini kondisi perairan Selat malaka sudah tandus akibat maraknya operasional kapal pukat trawl.Biasanya kalau pihak kapal survey ingin melaksanakan pengecekan maupun survey di laut memberikan kompensasi bagi nelayan pemilik rumpon yang nilainya sesuai besar kecilnya ukuran rumpon.

"Kita akan mendampingi para nelayan korban rumponnya dipotong ini serta ditindak lanjuti untuk melaporkannya ke Poldasu, Dinas Perikanan Sumut serta bidang ESDM," tambah wakil ketua DPC HNSI Kota Medan tersebut.(Abu/Salim/Mdn). 

Posting Komentar

Top