0
STABAT | GLOBAL SUMUT -Peran pers cukup besar dalam mempengaruhi kemajuan Pemerintahan dalam hal publikasi, bahkan tak jarang tulisan yang dibuat menjadi referensi dalam mengambil suatu kebijakan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Langkat H. Ngogesa Sitepu, SH melalui pidato tertulisnya yang dibacakan oleh Sekda H. Surya Djahisa saat membuka seminar tentang fungsi dan cara bermitra dengan pers dalam rangka peringatan HPN dan HUT ke 67 PWI tingkat Provinsi Sumatera Utara di Aula Gedung PKK Kabupaten Langkat, Selasa (23/4).

Melalui laporan investigasi rekan pers tak jarang menimbulkan ide dan  gagasan” kata Bupati Haji Ngogesa yang tentunya merupakan aspirasi yang kredibel berkembang di masyarakat, oleh karenanya Bupati Langkat itu atas nama masyarakat menyampaikan kebanggaan telah dipercaya sebagai tuan rumah pelaksanaan peringatan HPN dan HUT ke 67 PWI tingkat Provinsi Sumatera Utara.

Lebih lanjut dikatakan tumbuh kembangnya wadah kewartawanan yang mampu mengemban tugas jurnalistik sesuai dengan etika profesi sangat diharapkan yang tentunya tetap dilandasi dengan semangat saling menghargai dan menghormati dalam prinsip saling membutuhkan sebagai mitra kerja.

Bupati juga menyampaikan penghargaannya kepada rekan pers yang melakukan kritik secara cerdas, beretika dan bertanggung jawab, pers seperti itu diyakininya kelak akan mendapat tempat dihati pembacanya sebab masyarakat sekarang telah kritis ditengah derasnya arus informasi.

Acara seminar tersebut diisi oleh 2 orang pemateri yakni Ketua PWI Sumut Drs. M. Syahrir dan Bung Nurhalim Tanjung anggota dewan kehormatan PWI Sumut dengan materi Kebebasan pers ditinjau dari kode etik dan UU nomor 40/1999 tentang pers serta cara mengenal media dan kiat menghadapi wartawan.

Pada pemaparannya Syahrir menyampaikan untuk tidak sungkan terlebih harus menyingkirkan kesan buruk dalam berhadapan dengan wartawan, menurutnya jika seorang wartawan benar memiliki kompetensi dan kredibilitas tidak akan membawa dampak buruk bahkan akan menjadi wadah publikasi yang bermanfaat bagi suatu organisasi, kelompok dan perorangan.

Dijelaskan sejak zaman reformasi kemerdekaan pers banyak disalah artikan oleh sejumlah oknum, yang seharusnya memiliki arti kebebasan dalam mengakses informasi sehingga terciptanya transparansi tetapi fakta yang terjadi adalah menjamurnya sejumlah oknum yang mengakui diri ataupun merasa menjadi seorang insan pers bahkan tak jarang status mulia tersebut dicederai oleh oknum itu, “Hal inilah yang terkadang memberikan dampak ibarat pepatah mengatakan karna nila setitik rusak susu sebelanga” ujar Ketua PWI Sumut itu.

Sementara Bung Nurhalim Tanjung mengajak dan berharap para rekan pers untuk dapat menjalani tugas secara profesional dan tidak dipengaruhi oleh suatu titipan ataupun kepentingan dibaliknya.

Sebelumnya Kabag Humas Pemkab Langkat Rizal Gultom dalam laporannya mengatakan seminar yang dilaksanakan tersebut diikuti oleh 200 orang peserta yang berasal dari 100 orang pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID) pada seluruh instansi dijajaran Pemkab Langkat serta 100 orang Kepala Sekolah perwakilan dari 3 wilayah Kabupaten Langkat yakni 25 orang Langkat Hulu, 25 orang Teluk Aru dan 50 orang dari Langkat Hilir.

Disela-sela acara kordinator pelaksana Hasan Basri, S.Ag mengungkapkan berbagai rangkaian acara yang telah dilaksanakan menyambut peringatan HPN dan HUT ke 67 PWI diantaranya penghijauan, sunatan masal dan seminar yang terlaksana pada hari itu, pihaknya juga mengundang masyarakat untuk berbaur bersama pada acara Tabligh Akbar yang akan dilaksanakan pada Kamis 25 April mendatang serta puncak acara yang dipadu dengan gerak jalan santai lucky draw berhadiah utama 2 paket umroh dan 2 unit sepeda motor pada Sabtu 27 April.(Awaluddin /Langkat)

Posting Komentar

Top