LABUHAN DELI | GLOBAL SUMUT -Salah satu bukti kinerja Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan Bapedaldasu lemah, hingga kini instansi yang digaji dari uang rakyat itu tak mampu mengatasi aksi pencemaran terhadap aliran sungai kera atau dikenal sungai parit busuk dan sungai deli yang aliran
airnya turut mencemari muara laut Belawan, akibat pencemaran tersebut saat ini kalangan nelayan sudah sulit mencari ikan bahkan sejumlah jenis ikan sudah langka ditemukan.

Menurut kalangan nelayan, akhir aliran Sungai Deli serta aliran Sungai Parit Busuk bermuara ke laut Belawan, hingga kini masih dijadikan sebagai tempat  pembuangan sampah maupun limbah cair pabrik yang berlangsung sejak lama tanpa ada tindakan tegas dari BLH maupun Bapedaldasu, bahkan tak satupun perusahaan atau pabrik pencemar sungai ditindak tegas.

Padahal sejak lama Sungai Deli dan sungai Kera dikenal sebagai sungai bersejarah maupun sebagai sarana transportasi air namun, kini sungai Deli dan sungai Kera tak ubahnya bagaikan tong sampah terpanjang di dunia ini bahkan tak lebih sebagai tempat pembuangan mayat.

Sesuai amatan wartawan Terdepan Topkota, Minggu (16/06) di lapangan, terlihat aliran Sungai Deli serta Sungai Parit Busuk kian menghitam yang siap mengancam kesehatan warga pinggiran sungai Deli serta tercemarnya laut Belawan mengakibatkan biota laut di sekitar muara Belawan menjadi Migran alias mingat ke perairan yang belum tercemar.

Menurut K.Sijabat aktivis  LSM BERANI berkomentar, BLH dan Bapedaldasu harus bertindak tegas menindak pelaku pencemaran air sungai Deli serta sungai parit busuk yang hingga kini masih dibiarkan tercemar.

Padahal setiap harinya limbah pabrik disepanjang sungai deli berton-ton jumlahnya dibuang pada waktu tengah malam tanpa ada pengawasan serius dari instansi terkait dan terbukti hingga kini sungai Deli masih dijadikan sejumlah pabrik di Medan ini seperti tong sampah.

"Kita merasa ironis aksi pencemaran lingkungan hidup ini bila dibiarkan sungai Deli bernasib sama dengan nasib sungai parit busuk dimana airnya tak lagi bisa digunakan untuk kebutuhan masyarakat
bahkan ikan tak lagi bisa berkembangbiak," ungkapnya.(Gus/Din).