0
AEK KANOPAN | GLOBAL SUMUT - Masih segar dalam ingatan publik keberhasilan Polsek Kualuh Hulu Kabupaten Labuhanbatu Utara, yang berhasil menangkap 4 orang tersangka perampokan Mobil Grand Max antar provinsi yang terjadi di air Joman Kabupaten Asahan Minggu (21/7).AKBP Achmad Fauzi Dalimunthe SIK kapolres Labuhanbatu melalui AKP Sofyan Kapolsek Kualuh Hulu beserta Iptu Eri Prasetyo Kanitreskrim dengan jajarannya kembali memperoleh keberhasilan menangkap AFT(19) warga Kecamatan Kualuh Selatan salah seorang tersangka  dari 5 orang yang diduga pelaku perampokan Mobil Grand Max Selasa(23/7),di simpang membot jalinsum.

Korban perampokan Tanjung suaminya  I Br sitorus warga aek Ledong Kecamatan Aek Kuasan Kabupaten Asahan yang sehari-harinya sebagai pedangan ikan asin ke pekan-pekan.Seusai berjualan dari Pekan Bandar durian Kecamatan Aek Natas, Tanjaung dan I Br Sitorus  yang mengendarai mobil Daihatsu Grand Max warna hitam BK.8697 VN menuju pulang kea rah Aek Kanopan.
Tepatnya di jalan lintas simpang Membot Kecamatan Kualuh Selatan , mobil yang dikendalikan Tanjung yang merupakan suaminya I Br Sitorus langsung dipepet oleh dua unit sepeda motor  yang berboncengan  yakni,jenis Beat BK .6822 YAV dan sepeda motor merek Satria F150 warna merah les hitam tanpa plat. Serta menghampangkan sepeda motornya untuk menghentikan lajunya mobil yang dikendalikan Tanjung,Selasa(23/7) sekira pukul 18.30 wib menjelang magrib.
Setelah lajunya kendaraan yang dikemudikan Tanjung berhenti, lalu oknum perampok langsung menyiramkan bensin diarah mobil yang dikemudikan Tanjung.Serta saah seorang dari 5 orang yang diduga perampok itu menyalakan mancis dengan maksud dan tujuan membakar mobil itu, apabila uang hasil penjualan ikan asing dari pecan Bandar durian yang dibawa Tanjung dan I Br Sitorus tidak diserahkan pada gerobolan perampok.
Tanjung berusaha melakukan perlawanan dari atas setir mobil, agar jangan uang penjualan ikan asin itu jatuh ketangan oknum perampok. Para perampo pun tetap ngotot untuk mengambil uang hasil penjualan ikan asin itu, lalu salah seorang lagi dari para gerombolan perampok itu menghunuskan alias menikamkan pisau kearah Tanjung, namun Tanjung masih dapat mengelakkan pisau yang ditancapkan pelaku perampokan.
Tanjung sejenak berpikir demi keselamatan nyawanya dan anak istrinya I Br Sitorus yang pada saat itu berada didalam mobil yang dikemudikannya,Tanjung dan istrinya pun , menyerahkan uang 4 juta hasil penjualan ikan asin dari Bandar durian pada para perampok, setelah uang   berhasil jatuh ketangan para perampok . Setelah  perampok berhasil mengambil uang 4 juta dari Tanjung, langsung melarikan diri.
Tanjung tidak habis piker setelah kejadian yang menimpa dirinya, laju kecepatan mobilnyapun dipacunya langsung menuju Polsek kualuh Hulu yang berjarak sekitar 16 KM.Sesampainya diPolsek Kualuh Hulu Aek Kanopan Kabupaten Labuhanbatu Utara langsung melaporkan kejadian yang menimpa dirinya.
Tanpa basa-basi dan pikir panjang setelah menerima laporan dari Tanjung , AKP Sofyan yang didampingi Iptu Eri Prasetyo Kanitreskrim serta anggota Polsek langsung melakukan pengejaran terhadap para perampok mobil Grand Max milik Tanjung. Upaya dank eras keras yang dilakukan Polsek Kualuh Hulu berhasil menangkap salah seorang dari 5 orang pelaku perampokan dalam tempo 2 jam.
AKBP Achmad Fauzi Dalimunthe SIK melalui AKP Sofyan Kapolsek Kualuh Hlu yang didampingi Iptu Eri Prasetyo Kanitreskrim membenarkan telah berhasil menangkap AFT(19) warga Kecamatan Kualuh Selatan  salah seorang pelaku perampok mobil Grand Max.
Sofyan menjelaskan kronologis penangkapannya,  Kita, setelah menerima laporan dari Tanjung supirnya mobil Grand Max, langsung melakukan pengejaran dan olah Tempat Kejadian Perkara(TKP).Seluruh anggota yang langsung saya pimpin langsung kelapangan, melakukan pengejaran, AFT(19) salah seorang pelaku perampok dari 5 orang perampok berhasil kita tangkap.
“ Petugas  yang melakukan pengejaran terhadap pelaku perampok, AFT secara kebetulan kepergok dengan petugassedang mengendarai sepda motor, AFT langsung menjatuhkan sepeda motornya dan melarikan diri kedalam kebun sawit lahan masyarakat. Aksi kejar-kejaranpun  etrjadi dengan petugas untuk menangkap pelaku, AFT, terus berlari kencang  berupaya melarikan diri dari sergapan petugas.Petugaspun langsung memberikan tembakan peringatan keudara untuk menghentikan upaya pelarian AFT, namun tembakan petugas tidak diindahnya.Petugaspun mengarahkan tembakan kearah AFT yang mengenai kakinya dooorrrrrrrrrrrrr kena kaki kanannya, AFT tersungkur seketika dan berhasil ditangkap.
“ Polsek Kualuh Hulu , setiap pelaku kejahatan perampokan yang terjadi diwilayah hukumnya akan terus diberikan hadiah timah panas pada pelaku yang tertangkap, karena tingkat kejahatan perampokan diwilayah hukumnya sudah sangat meresahkan keamanan dan ketertiban masyarakat pengguna jalan raya”.
Barang Bukti(BB) yang diamankan petugas yakni dua unit sepda motor yakni  1 unit sepeda motor Beat warna putih les hitam BK 6822 YAV,  I unit sepda motor Satria F 150 tanpa plat, uang sebanyak Rp.730.000 yakni 7 lembar uang pecahan 100.000, 2 lembar pecahan 50.000, 1lembar pecahan 20.000 dan 1 lembar pecahan 10.000 serta 1 buah botol agua besar yang berisikan bahan bakar minya bensin, 1 buah baju petak petak,1 buah ikat pinggang .
Petugas masih mendalami dan pengembangan kasus ini, sebab tindakan yang dilakukan para perampok ini sangat tergolong sadis dan nekat, karena mereka setiap melakukan aksi sudah mempersiapkan “peralatan” untuk melumpuhkan sasaran korbannya ,Paparnya Sofyan.
Uang yang berhasil dibawa perampok sudah sempat dibagi-bagi mereka, AFT(19) mendapat bagian Rp.700.000,Petugas   saat masih melakukan pengejaran pada 4 pelaku perampokan yang berhasil melarikan diri. Mereka dikenakan pasal 365 KUHpidana ayat 2 tentang pencurian dan kekerasan dengan ancaman hukuman 15 tahun, terangnya Sofyan.(Andika/Labura)

Posting Komentar

Top