0
MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT- Dua Kelompok saling memperebutkan lahan di Seruwai Kelurahan Martubung Kecamatan Medan labuhan bentrok hingga menelan 2 korban kritis dan 1 orang mengalami luka ringan akibat luka bacokan di bagian kepala dan sekujur tubuhnya. Bentrokan tersebut berlangsung  di kawasan simpang Seruwai Jln.KL Yosudarso Km 18,5 Kelurahan Pekan Labuhan, Jumat, (20/9).

Kondisi kritis dan langsung dilarikan ke RS Pirngadi Medan yang sebelumnya sempat mendapatkan perawatan intensif di RSU Ameta Sejahtera Simpang Kantor Medan Labuhan. Korban tersebut diketahui bernama Mariono dan Affan Effendi keduanya warga Paya Rumput Titi papan sedangkan Mahadi warga Helvetia Medan. Ketiganya disebut-sebut dari salah satu organisasi kepemudaan

Bentrok terjadi diduga dipicu akibat perebutan lahan antara massa petani tambak di Lahan dalam Seruwai dengan massa dari luar yang diangkut dengan 10 bus angkot untuk membantu pengukuran lahan milik PT MML, namun massa petani penggarap tak mengizinkan mereka melakukan pengukuran akibatnya, 3 orang dari massa naik bus angkot terkepung massa dari petani penggarap hingga mengakibatkan 2 korban sekarat terkena bacokan serta hujanan senjata tajam.

Sesuai amatan, kumpulan massa tampak sangat ramai hingga sempat memacetkan jalan lintas Belawan tepatnya di simpang jalan Seruwai Medan Labuhan tersebut, bahkan aparat kepolisian yang sempat terjun kelokasi sempat mengeluarkan sejumlah letusan  serta tembakan gas air mata guna
membubarkan massa yang sudah terlanjut beringas mengepung massa bayaran dari luar daerah lokasi.

Tercatat 4 bus angkot dari 10 bus yang datang di lokasi kejadian turut hancur dirusak massa, masing-masing 2 unit bus angkot warna kuning line 110 BK 1461 GB dan BK 1037 GF, Morina 78 BK 1255 GB dan bus angkot Hikma BK 7471 LB, hingga kini seluruh bus angkot dalam kondisi kaca hancur digiring ke Mapolsekta Medan Labuhan.

Menurut keterangan sejumlah saksi mata di lokasi kejadian menyebutkan, semula 10 bus angkot massa dari luar datang dari salah satu OKP memicu amarah warga petani tambak dari dalam kawasan seruwai, warga melihat massa yang diduga dibayar oleh salah satu perusahan berada dari bus angkot membawa klewang, massa langsung menyerbu kumpulan massa yang masih di dalam angkot, selanjutnya 6 bus angkot keburu kabur sedangkan 4 angkot mogok hingga bentrokan tak terelakkan.

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP.Aswin Sipayung Sik MH yang terjun dilokasi kejadian membenarkan peristiwa bentrok dipicu akibat perebutan lahan yang berada di dalam kawasan Seruwai Kelurahan Sei Mati Medan Labuhan."Kita telah menurunkan 1 pleton Brimob dan Shabara
dibantu jajaran petugas Polsekta Medan Labuhan guna mengamankan kejadian sedangkan korban 2 orang terluka dibacok telah dirawat di rumah sakit,"kata Kapolres.(Laen/Abu/GS/Mdn)

Posting Komentar

Top