JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Sadis! seorang guru SD Inpres di Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten
Gowa, tega menjewer muridnya yang masih duduk di kelas II SD hingga
tewas. Hingga kini, pihak kepolisian belum menerima laporan dugaan
kekerasan dari pihak keluarga korban, Nasra Arianingsih (7).
"Sampai sekarang belum ada informasi
kalau orangtua Nasra melaporkan kepada polisi. Tidak ada laporanya,"
kata Kepala Bagian Humas Polres Gowa AKP Andry Lilikay saat dihubungi,
Jumat (11/10/2013).
Karena tidak ada laporan, kata Andry,
keluarga tidak keberatan dengan kematian Nasra. Maka itu, lanjut Andry,
kepolisian tidak akan menindak secara hukum karena belum ada laporan
dari pihak orangtua Nasra.
"Kita tidak bisa melakukan penyelidikan karena orang tuanya tidak melaporkan. Orangtuanya sepertinya sudah menerima kematian anaknya," jelasnya.
Jika pun nanti pihak polisi menyelidiki kematian ini, kata Andry, tentu harus diperiksa melalui tim forensik. Forensik bisa dilakukan bila memang ada indikasi penganiayaan.
"Apakah benar kematian ini ada tanda-tanda penganiayaan. Ini harus melalui saksi ahli," jelas Andry. (Lp6)
"Kita tidak bisa melakukan penyelidikan karena orang tuanya tidak melaporkan. Orangtuanya sepertinya sudah menerima kematian anaknya," jelasnya.
Jika pun nanti pihak polisi menyelidiki kematian ini, kata Andry, tentu harus diperiksa melalui tim forensik. Forensik bisa dilakukan bila memang ada indikasi penganiayaan.
"Apakah benar kematian ini ada tanda-tanda penganiayaan. Ini harus melalui saksi ahli," jelas Andry. (Lp6)

Posting Komentar
Posting Komentar