JAKARTA | GLOBAL SUMUT-Masalah maskapai
penerbangan AirAsia khususnya di Bandara seluruh tanah air Indonesia sepertinya
sudah biasa. Mulai dari soal check in yang terindikasi dibola-bolai hingga
calon penumpang terlambat (penumpang baru-red), Tunda Penerbangan (delay),
hingga kondisi pesawat yang mencemaskan selalu muncul. Pihak AirAsia tak mau
ambil tau soal kegagalan program calon penumpangnya. Parahnya lagi, petugas
tidak pernah nyatakan maafnya kepada calon penumpang atas kesalahannya. Tak
heran jika masyarakat Indonesia lebih memilih menggunakan pesawat lain, kecuali
bagi calon penumpang yang terpaksa.
Seperti yang
terjadi pada Selasa (22/10/2013) lalu. Ratusan calon penumpang AirAsia tujuan
Jakarta-Yogyakarta delay hingga mencapai 4 jam. Pada hari yang sama, tujuan
Jakarta-Surabaya juga delay, begitu juga dengan tujuan Jakarta-Bali. Tampak
ratusan calon penumpang AirAsia gelisah menunggu di ruang tunggu, akibatnya program
calon penumapang yang sudah terjadwal gagal. Selasa (22/10/2013).
IO Sekolah
Tunas Muda Jakarta berinisial AGA melalui GLOBALSUMUT.COM di ruang tunggu
pesawat, Selasa (22/10/2013) mengaku sangat kesal dan kecewa pada AirAsia. AGA
yang membawa 51 orang pelajar tujuan ke Yokyakarta itu terpaksa harus terima
kegagalan program bidang studi yang sudah terjadwalkan. “Saya sangat kecewa
dengan AirAsia, seharusnya pukul 10.00 kami sudah berangkat, nyatanya sampai
sekarang (pukul 14.30-red) kami masih di sini. Program kami jadi berantakan,
seharusnya jam segini ini kami sudah ada di rumah warga seperti yang
diprogramkan sekolah. Pastinya berantakan semua deh”. Kata AGA dengan wajah
kesal.
Kekecewaan yang
sama juga dikatakan puluhan pelajar Tunas Muda. Meraka mengaku menyesal gunakan
pesawat AirAsia. “Pastilah kami kecewa, nyesel deh”. Kata pelajar yang
dibenarkan pelajar lainnya.
Menanggapi
masalah itu, Sekjend DPP LSM Bersatu Anak Negeri Indonesia K. Sijabat ketika
dihubungi GLOBALSUMUT.COM berjanji akan meneruskan keluhan calon penumpang
AirAsia Indonesia ke Menteri Perhubungan. “Melalui Lembaga, kita akan teruskan
keluhan calon penumpang AirAsia Indonesia itu. Kita harapkan agar Menteri
Perhubungan dapat bertindak tegas hingga Presiden Direktur AirAsia segera
memperbaiki kelemahannya, jika perlu petingginya diganti semua”. Tegas Sijabat.
Pantauan
GLOBALSUMUT.COM di ruang tunggu pesawat, ratusan calon penumpang AirAsia tampak
mulai emosi. Sebahagian mereka mulai mendatangi petugas AirAsia yang bertugas
di bagian gate. Untuk meredakan calon penumpang, pihak AirAsia mencoba
memberikan makanan kotak. Kendatipun begitu, calon penumpang terus mendesak
petugas.
Manager komunikasi
Air Asia Audrey Progastama Petriny ketika dikonfirmasi globalsumut.com melalui
telepon selularnya (pesan singkat SMS-red) tetap lindungi bobrok AirAsia dengan
Permenhub 77. “Sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 77 Tahun 2011,
AirAsia Indonesia telah memberikan makanan dan minuman ringan kepada penumpang
setelah terjadi delay selama 30 menit. Kemudian saat delay terjadi lebih dari
90 menit, AirAsia Indonesia memberikan makanan siang. AirAsia Indonesia juga
memberikan voucher PM 77 kepada para penumpang yang berangkat menuju Yogyakarta
dari Jakarta”. Kata Audrey menutupi bobrok AirAsia Indonesia. [rh/bu/red].
Posting Komentar
Posting Komentar