0
BELAWAN | GLOBAL SUMUT-Sampai tahun ini, Indonesia tetap menjadi negara produksi terbesar minyak sawit (crude palm oil/CPO) dunia dengan hasil 28 juta ton. Produksi CPO Indonesia hampir 50%  dari total produksi dunia tahun ini yang diprediksi 54,527 juta ton. Setelah Indonesia, terbesar kedua adalah Malaysia sejumlah 19,7 juta ton, disusul Thailand 1,7 juta ton.
Luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia mencapai 8 juta hektare lebih dan tersebar di seluruh Indonesia. Perkebunan kelapa sawit terbesar yaitu di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Tiga pulau ini menjadi daerah penghasil kelapa sawit cukup besar dan juga penghasil CPO terbesar di Indonesia.
Sumatera adalah produsen terbesar CPO di Indonesia. Riau yang merupakan pengekpor CPO terbesar di Indonesia yang diekspor melalui pelabuhan internasional Pelabuhan Dumai. Sumatera Utara menempati urutan kedua yang diekspor melalui Pelabuhan Belawan.
Sebagai salah satu wilayah pengekspor CPO terbesar, keberadaan Pelabuhan Belawan di Sumatera Utara merupakan pintu utama (gateway) yang sangat penting untuk mengirim CPO dan turunannya ke Negara tujuan.
“Dari Pelabuhan Belawan, CPO diekspor ke Negara tujuan seperti India, China, Singapura, Pasir Gudang dan pelabuhan besar seperti Port of Rotterdam, Port of India, dll,” kata M. Eriansyah, Humas PT Pelabuhan Indonesia I (Persero).
Eriansyah menjelaskan bahwa selain mengelola Pelabuhan Belawan, PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I juga mengelola Pelabuhan Dumai yang merupakan pelabuhan pengekspor CPO terbesar di Indonesia.
Pada tahun 2013, troughput CPO di Pelabuhan Belawan diprediksi mencapai 4,04 juta ton. Sampai dengan Juli 2013, Pelabuhan Belawan telah melakukan bongkar muat CPO sebanyak 2,4 juta ton. Pelabuhan Dumai merupakan pelabuhan terbesar CPO di Indonesia. Sampai dengan Juli 2013, Pelabuhan Dumai telah meng-handle CPO sebanyak 3,35 juta.
“Total Ekspor CPO Indonesia tahun 2012 mencapai 18 juta ton, dan 8,4 juta ton di-handle di Pelabuhan Belawan dan Dumai. Artinya, Pelindo I telah meng-handle hampir 47% total ekspor CPO Indonesia,” kata Eriansyah.
Untuk melakukan bongkar muat CPO, saat ini Pelabuhan Belawan menyediakan dermaga sepanjang 500 m, 30 pipa, 7 loading point (kapasitas 150 ton/jam), dengan troughput tahun 2013 sebesar 4,04 juta ton.
Eriansyah menjelaskan, selain Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Dumai, Pelindo I akan membangun Terminal Curah Cair di Pelabuhan Kuala Tanjung untuk mendorong peningkatan ekspor CPO Indonesia.
“Hinterland Pelabuhan Kuala Tanjung adalah kawasan industri Sei Mangke, didalamnya ada PTPN III (Persero) yang mengelola CPO di Sumatera Utara dan sekitarnya,” jelas Eriansyah.
“Ekspor CPO Indonesia setiap tahun terus meningkat. Tahun ini diprediksi mencapai 21 juta ton. Sebagai pengelola pelabuhan di daerah penghasil CPO terbesar Indonesia, Pelindo I terus berusaha meningkatkan fasilitas pelabuhan untuk kelancaran handling CPO,” tegas Eriansyah.

Posting Komentar

Top