0
MEDAN  | GLOBAL SUMUT-Buntut kisruh di SMA Negeri 3 Medan hingga menyebabkan Wakil Kepala Sekolah (Emiruddin) Bidang Kesiswaan dicopot dari jabatannya itu belum selesai. Pasalnya, Inspektorat Pemko Medan mengutus tim untuk melakukan pemeriksaan langsung kepada pihak-pihak yang terkait.

Hal ini diungkapkan Kepala Inspektorat Drs Farid Wajedi Msi kepada Wartawan di Balai Kota akhir pekan kemarin. “Tim Inspektorat sudah terjun ke SMA Negeri 3 Medan pada Senin (18/11) lalu,” katanya. “Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) nanti akan diserahkan kepada pak Sekda yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pendidikan,”  jadi untuk sementara kita dbelum dapat memberikan paparan atau penjelasan mengenai laporan tersebut, jelasnya.

Sementara itu Sekda H Syaiful Bahri Lubis  yang juga menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kadis Pendidikan Kota Medan yang di hubungi kamis (28/11) mengatakan belum ada laporan inspektur ke bapak Plt Walikota," Kita juga menunggu hal itu, cek ke pak fariz", jelasnya.melalaui Short Message Service (SMS).

Disisilain kabar yang mengejutkan berhasil dihimpun Global Sumut (28/11) mengatakan, bahwa 2 orang oknum pejabat dinas pendidikan kota medan berupaya untuk mempertahankan posisi Emirruddin disekolah tersebut, bahkan sumber juga mengatakan bahwa Emiruddin memanfaatkan kedekatannya dengan salah satu petinggi OKP di Medan sehingga ia memakai jasa oknum tersebut untuk melakukan intervensi di dinas pendidikan kota medan, terkait isu rencana pemutasian dirinya.
"Sekdis pendidikan kota Medan dan Kabid. Pendidikan Menengah dan Kejuruan Disdik Kota Medan, memang terkesan sengaja untuk melindunginya, karena mereka di intervensi oleh oknum tersebut, dan kemarin kedua pejabat Disdik Kota Medan itu sudah menemui Inspektorat", ujar sumber tersebut, seraya meminta agar namanya tidak ditulis demi menjaga tekanan yang kemungkinan diterima oleh sumber.

Menyikapi hal tersebut wartawan media ini  kembali mencoba menghubungi Kepala Inspektorat Pemko Medan, Farid Wajedi melalui telepon selulernya 08139630xxxx, namun telepon orang nomor satu di Inspektorat Pemko Medan terhubung tetapi tidak diangkat begitu juga pesan yang dikirim melalaui short message service (SMS) sama tidak ada jawaban hingga berita ini diterbitkan.

Abd. Rahman Ketua DPP LSM Berani saat diminta komentar dan tanggapanya oleh awak media ini mengatakan, kita ragu dengan keberanian pihak inspektorat untuk terbuka dalam mengambil keputusan atas kekisruhan di SMAN3 ini, sebab kita menduga mereka (inspektorat) menyikapi persoalan ini ada dibawah tekanan, ini membuktikan curat marutnya sistem birokrasi di pemko Medan, terkesan pejabat yang satu saling melindungi oknum pejabat yang lain. Kita lihat saja seperti permasalahan di SMPN44 Pekan Labuhan, kekisruhan  jabatan Kepsek di sekolah itu juga sampai kini tidak ada berujung, walaupun persoalan di sekolah itu telah berbulan-bulan ditangani mereka.

Plt. Walikota Medan Dzulmi Eldin harus berani membuat gebrakan baru dalam memulihkan citra di dinas pendidikan kota medan tersebut, dia harus berani sebab persoalan didinas tersebut sudah seperti benang kusut, persoalan yang satu belum selesai kini sudah disusul dengan persoalan yang baru, apakah dinas pendidikan ini salah asuh atau salah bina oleh oknumnya kita juga kurang tahu,  ujar Rahman tegas. (ABU)

Posting Komentar

Top