MEDAN | GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi
menghadiri acara seminar dan peluncuran buku Biografi Amiruddin Awak Sepatu
dari Kota Matsum di Convention
Centre Hotel Tiara Medan, Senin (18/11).
Dengan seminar dan peluncuran buku ini diharapkan dapara
memberikan manfaat, semangat dan inspirasi bagi semua, terutama para generasi
muda agar terus berkarya demi kepentingan masyarakat.
Menurut Eldin, buku ini merupakan saksi sejarah yang tidak akan lekang oleh waktu, sebab menulis merupakan pekerjaan keabadian. Namun tak banyak orang yang mau menuliskan biografinya. Karenanya, mantan Sekda Kota Medan ini menyambut baik karena Drs H Amiruddin yang telah menyelesaikan sebuah biografi tentang perjalanan hidupnya hingga berada di titik puncak sebagai Ketua DPRD Medan.
Dihadapan Guru Besar Universitas Islam Indonesia Jogyakarta dan mantak Ketua MK Prof Dr M Mahfud MD, mantan Menteri BUMN Republik Indonesia yang kini menjabat sebagai Rektor Tan ri Abeng University DR Tanri Abeng MBA, Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta SIK, Danlanud Sowondo Medan Kol Pnb SM Handoko SIP MAP, akademisi dari seluruh universitas di Sumatera Utara dan undangan lainnya, Eldin mengatakan perjalanan hidup seseorang merupakan cerita yang memiliki nilai histori yang tidak terhingga.
Suka duka, tawa dan air mata menghiasi serta berubah menjadi kenangan yang tidak dapat terlupakan apalagi ketika sekarang kita berada pada tempat yang bahkan dahulunya tidak terbayangkan.
Ada rasa kebanggaan dan harus mengingat apa yang telah kita lalui. Perjalanan sejarah hidup ini tentunya akan hilang begitu saja jika kita tidak mengabadikannya dalam bentuk apapun,kata Eldin.
Itu sebabnya Eldin menilai apa yang dilakukan Amiruddin ini, sangat memberikan inspirasi tersendiri baginya maupun bagi semua untuk mulai menuliskan sejarah panjang perjalanan hidup melalui buku biografi.
Sebab, dia meyakini tujuan utama pembuatan buku biografi ini jelan bukan money oriented tetapi memberikan motivasi bagi anak cucu, keluarga dan rekan-rekan seperjuangan.
Selanjutnya Eldin juga menyambut baik dengan digelarnya seminar terkait peluncuran buku biografi tersebut. Prias murah senyum ini berrahap agar seminar ini menjadi forum diskusi dan menambah budaya belajar bagi masyarakat Kota Medan, terutama generasi muda.
Semoga apa yang belikau lakukan ini semoga memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua dalam mencintai menulis dan membaca buku. Termasuk semangat terus berkarya membangun kota yang kita cintai ini, harapnya.
Sementara itu DR Tanri Abeng MBA yang ikut memberikan kata pengantar dalam buku biografi ini mengatakan, perjalanan hidup yang dilakoni Amiruddin mirip dengan yang dialaminya. Diawali dari keluarga yang kurang berkecukupan, sedang Tanri mengatakan dirinya diawali dari keluarga yan g sangat kurang berkecupukan. Kondisi itulah yang membuat Amiruddin maupun dirinya harus hidup mandiri dan penuh perjuangan.
Jika Bung Amiruddin berjualan koran waktu kecil, saya berjualan pisang. Kemudian Bung Amiruddin belajar organisasi yang diperoleh setelah bergabung dengan Pelajar Islam Indonesia (PPI) Sedangkan saya mudah-mudahan sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua PII seluruh Indonesia.
Saat ini banyak alumni PPI yang berhasil,seperti Mahfud MD, Dahlan Iskan serta pejabat tinggi negara lainnya,ungkap Tanri.
Dari buku biografi ini, Tanri menilai ada yang harus diteladani, khususnya generasi muda yakni perjalanan hidup Amniruddin yang membutuhkan tantangan dan perjuangan. Dengan perjuangan itulah membentuk karakter dan pandagannya yang selalu positif, pantang menyerah dan matang dalam memilih arah dari perjalanannya menuju masa depan. Selain itu pembelajar, disiplin, menghrgai waktu dan sangat bertanggungjawab.
Sedangkan seminar yang digelar menghadirkan Prof DR M Mahfud MD, Guru Besar Fisip USU Prof Subhilhar PHD dan Dekan Fakultas Psikologi USU Prof DR Irmawati sebagai pembanding.
Sebelumnya Amiruddin secara simbilolis menyerahkan buku biografinya kepada Mahfud MD, Eldin, anggota DPRD Medan Dra Lily MBA serta perwakilan siswa
Menurut Eldin, buku ini merupakan saksi sejarah yang tidak akan lekang oleh waktu, sebab menulis merupakan pekerjaan keabadian. Namun tak banyak orang yang mau menuliskan biografinya. Karenanya, mantan Sekda Kota Medan ini menyambut baik karena Drs H Amiruddin yang telah menyelesaikan sebuah biografi tentang perjalanan hidupnya hingga berada di titik puncak sebagai Ketua DPRD Medan.
Dihadapan Guru Besar Universitas Islam Indonesia Jogyakarta dan mantak Ketua MK Prof Dr M Mahfud MD, mantan Menteri BUMN Republik Indonesia yang kini menjabat sebagai Rektor Tan ri Abeng University DR Tanri Abeng MBA, Kapolresta Medan Kombes Pol Nico Afinta SIK, Danlanud Sowondo Medan Kol Pnb SM Handoko SIP MAP, akademisi dari seluruh universitas di Sumatera Utara dan undangan lainnya, Eldin mengatakan perjalanan hidup seseorang merupakan cerita yang memiliki nilai histori yang tidak terhingga.
Suka duka, tawa dan air mata menghiasi serta berubah menjadi kenangan yang tidak dapat terlupakan apalagi ketika sekarang kita berada pada tempat yang bahkan dahulunya tidak terbayangkan.
Ada rasa kebanggaan dan harus mengingat apa yang telah kita lalui. Perjalanan sejarah hidup ini tentunya akan hilang begitu saja jika kita tidak mengabadikannya dalam bentuk apapun,kata Eldin.
Itu sebabnya Eldin menilai apa yang dilakukan Amiruddin ini, sangat memberikan inspirasi tersendiri baginya maupun bagi semua untuk mulai menuliskan sejarah panjang perjalanan hidup melalui buku biografi.
Sebab, dia meyakini tujuan utama pembuatan buku biografi ini jelan bukan money oriented tetapi memberikan motivasi bagi anak cucu, keluarga dan rekan-rekan seperjuangan.
Selanjutnya Eldin juga menyambut baik dengan digelarnya seminar terkait peluncuran buku biografi tersebut. Prias murah senyum ini berrahap agar seminar ini menjadi forum diskusi dan menambah budaya belajar bagi masyarakat Kota Medan, terutama generasi muda.
Semoga apa yang belikau lakukan ini semoga memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua dalam mencintai menulis dan membaca buku. Termasuk semangat terus berkarya membangun kota yang kita cintai ini, harapnya.
Sementara itu DR Tanri Abeng MBA yang ikut memberikan kata pengantar dalam buku biografi ini mengatakan, perjalanan hidup yang dilakoni Amiruddin mirip dengan yang dialaminya. Diawali dari keluarga yang kurang berkecukupan, sedang Tanri mengatakan dirinya diawali dari keluarga yan g sangat kurang berkecupukan. Kondisi itulah yang membuat Amiruddin maupun dirinya harus hidup mandiri dan penuh perjuangan.
Jika Bung Amiruddin berjualan koran waktu kecil, saya berjualan pisang. Kemudian Bung Amiruddin belajar organisasi yang diperoleh setelah bergabung dengan Pelajar Islam Indonesia (PPI) Sedangkan saya mudah-mudahan sampai saat ini masih menjabat sebagai Ketua PII seluruh Indonesia.
Saat ini banyak alumni PPI yang berhasil,seperti Mahfud MD, Dahlan Iskan serta pejabat tinggi negara lainnya,ungkap Tanri.
Dari buku biografi ini, Tanri menilai ada yang harus diteladani, khususnya generasi muda yakni perjalanan hidup Amniruddin yang membutuhkan tantangan dan perjuangan. Dengan perjuangan itulah membentuk karakter dan pandagannya yang selalu positif, pantang menyerah dan matang dalam memilih arah dari perjalanannya menuju masa depan. Selain itu pembelajar, disiplin, menghrgai waktu dan sangat bertanggungjawab.
Sedangkan seminar yang digelar menghadirkan Prof DR M Mahfud MD, Guru Besar Fisip USU Prof Subhilhar PHD dan Dekan Fakultas Psikologi USU Prof DR Irmawati sebagai pembanding.
Sebelumnya Amiruddin secara simbilolis menyerahkan buku biografinya kepada Mahfud MD, Eldin, anggota DPRD Medan Dra Lily MBA serta perwakilan siswa
Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan
Posting Komentar
Posting Komentar