0
MEDAN | GLOBAL SUMUT - Dishub Kota Medan bakal mengerahkan 450 personel. Sebagai antisipasi Dishub Kota Medan akan menurunkan 450 personel guna menertibkan dan melancarkan arus lalu lintas, ujar Kadishub Medan, Rendward Parapat.Minggu (29/12).

Pria berkacamata ini mengatakan aktivitas lalu lintas juga tinggi di terminal Amplas dan Pinang Baris. Didua terminal itu, Dishub Medan juga. membuat posko pemeriksaan kendaraan layak jalan. Kita juga lakukan tes urin bagi sopir di Lubuk Pakam dengan bekerja sama dengan Dishub Provinsi Sumut, akunya.

Dikawasan perbelanjaan atau Mall, kata dia, lalu lintas juga akan tinggi mengingat tingginya jumlah masyarakat yang berbelanja. Saya juga sudah meminta anggota di ATCS untuk melihat ada beberapa persimpangan jalan agar masyarakat tak melanggar lampu merah sehingga bias mengurangi kemacetan. Kita juga akan buat table kepatuhan masyarakat dan fasilitas pendukung itu akan kita siapkan terutama untuk titik-titik yang rawan kemacetan, bebernya.

Untuk malam tahun baru khusus di kawasan seputar lapangan Merdeka Medan nanti kita akan bekerjasama dengan Satlantas Medan guna menyiapkan traffic cone,jelasnya lagi.

Kepala Terminal Amplas, Richard Medy Simatupang mengatakan, di terminal Amplas memang sudah membuat posko pemeriksaan kendaraan layak jalan. Sementara tes urin belum dilakukan dari BNN. Kalau tes urin memang belum, rencananya dari BNN akan datang. Tapi kalau posko pemeriksaan kendaraan sudah kami lakukan bekerjasama dengan Dishub Sumut, terang Richard.

Dikatakan Richard, menjelang natal dan tahun baru, penumpang di terminal Amplas diprediksi naik 10-15 persen untuk AKAP dan AKDP. Kenaikan kendaraan kami perkirakan jika sebelumnya bus berangkat 20 unit sehari sekarang menjadi 22-23 unit sehari, jadi kenaikan berkisar 10-15 persen, terangnya.

Untuk tujuan yang paling diminmtai kata Richard, kalau AKDP tujuan ke daerah Tapanuli Utara, Tarutung, Parapat dan Siantar, sedangkan AKAP tujuan ke Pekanbaru.

Kalau tariff tidak ada kenaikan dari keputusan Departemen perhubungan, tapi memang dari laporan penumpang yang melaporkan ke kami ada beberapa perusahaan yang melakukan kenaikan tariff dan itu sudah kami datangi dan berikan peringatan lisan agar tidak menalakukan kenaikan tariff,tambahnyanya.
(NRD)

Posting Komentar

Top