MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Gerah diberitakan, pemilik lokasi penimbunan
BBM ala pipa Pertamina dan SPBU di lorong Al-Falah lingkungan 30 Kelurahan
Pekan Labuhan pindah tempat. Mafia BBM yang disebut-sebut M. Fauzi cs itu
memilih lingkungan 29 Kelurahan Pekan Labuhan sebagai tempatnya yang baru.
Sementara 1 lokasi lagi (milik Ijal-red) masih tetap bertahan. Senin
(16/12/2013).
Informasi
yang dihimpun awak globalsumut.com, sejak lokasi penimbunan BBM di lorong
Al-Falah lingkungan 30 Pekan Labuhan mencuat ke media cetak, pemilik lokasi M.
Fauzi langsung cari langkah aman dan pindah tempat ke lingkungan 29 Kelurahan
Pekan Labuhan, sementara yang 1 lokasi lagi masih tetap bertahan.
Selain
membobol pipa Pertamina, kelompok M. Fauzi yang dikenal licin itu mendapatkan
BBM produk Pertamina dari SPBU di jalan KL Yos Sudarso KM. 18,5 tepatnya tak
jauh dari simpang lorong Pabrik Papan Pekan Labuhan.
Modus penimbunan
BBM produk Pertamina ala SPBU tersebut melalui konsumen yang menggunakan
drigen. Dengan menggunakan sepeda motor dan 2 drigen ukuran 35 liter, kelompok
mafia BBM itu menumpuk BBM disatu tempat yang selanjutnya dilansir becak
bermotor ke lokasi penimbunan milik M. Fauzi di jalan Pasar Lama lingkungan 29
Pekan Labuhan.
Di lokasi
tersebut, sebahagian BBM produk Pertamina jenis solar dioplos menjadi minyak
tanah dan dipasarkan ke luar kota Medan, sedangkan sebahagian lagi dikirim ke
Industri di daerah KIM.
Runmor yang
berkembang di lapangan, kelompok mafia BBM yang terorganisir itu menjalin
hubungan dekat dengan oknum yang bertugas di Polres Pelabuhan Belawan. Tak
heran kalau kelompok itu licin dari sergapan petugas. Hingga sampai sekarang,
kejahatan BBM yang merugikan negara tersebut masih berjalan mulus. [nm/ub].
Posting Komentar
Posting Komentar