Kapal
Bantuan KKP Yang Disewakan Ke Mafia Tanjung Balai Tenggelam, LSM Tagih Janji
Kadistanlasu.
MEDAN | GLOBAL SUMUT
- Kapal bantuan KKP Inka Mina 62–63 30 GT APBN tahun anggaran 2012 yang diterima
dua kelompok usaha bersama di Medan Sumatera Utara disewakan kepada mafia
Tanjung Balai. 1 diantara 2 kapal bantuan KKP itu tenggelam di tengah laut
sekitar daerah Sibolga. Rabu (18/12/2013).
“Memang benar pak, kapal
ikan itu kami rentalkan dan sekarang tenggelam. Selama ini sekitar Rp. 175 juta
uang kami pinjam untuk memperbaiki bantuan kapal KKP itu, namun tetap saja
kondisi kapal tersebut memperihatinkan”.Hal itu dikatakan salah
satu ketua kelompok nelayan penerima Buyung Munthe pada globalsumut.com di
Kelurahan Terjun, Selasa (17/12/13).
Apalagi yang harus kami
gadaikan untuk memperbaiki kapal itu lanjut Buyung, sementara hutang-hutang
kamipun belum kami bayar. Satu-satunya jalan terpaksa kapal kami rentalkan.
Kata Buyung polos.
Informasi yang dihimpun
globalsumut.com di lapangan, 2 unit kapal bantuan KKP 30 GT APBN tahun aggaran
2012 itu disewakan kepada mafia di Tanjung Balai. Ijal warga lingkungan 22
Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan, salah satu ketua kelompok
nelayan yang menerima bantuan tersebut sewakan kapal bantuan KKP Rp. 30 juta/bulan.
Kapal tersebut digunakan mafia Tanjung Balai untuk mengangkut bawang ilegal di
perairan Tanjung Balai.
Hal yang sama juga
dilakukan Buyung, tapi naas, kapal bantuan KKP program percepatan pembangunan
Nasional yang jatuh ke tangan mafia bawang merah itu tenggelam di tengah laut.
Aneh bin ajaib, Kadis Perikanan dan Kelautan Provinsi Sumatera Utara OK
Zulkarnaen diam membisu.
Ketua umum DPP LSM Bersatu
Anak Negeri Indonesia (LSM BERANI) melalui Sekretaris umumnya K. Sijabat saat
dihubungi globalsumut.com tagih janji Kadistanlasu. “Kita sedang bahas masalah
kapal bantuan KKP yang disewakan itu. Kita tagih janji Kadistanlasu OK
Zulkarnaen yang menyatakan akan melaporkan si penerima bantuan ke penegak hukum
jika bantuan kapal KKP tersebut dijual atau disewakan ke pihak lain”. Kata
Sijabat.
Janji ini lanjut Sijabat, diucapkan OK Zulkarnaen dihadapan kita saat menerima audiensi pengurus LSM terkait penyerahan bantuan kapal ikan KKP 30 GT tersebut. OK minta kerjasama LSM untuk bersama-sama memantau dan mengawasi operasional kapal. OK katakan, jika terjadi penyimpangan dalam pengoperasionalannya maka sama-sama melaporkannya. Untuk itu, kita minta OK segera melaporkan si penerima bantuan yang menyewakan kapal bantuan KKP tersebut, jika tidak maka OK Zulkarnaen yang kita laporkan ke Poldasu ataupun ke Kejatisu. Tegas Sijabat.
Kadistanlasu OK Zulkarnaen melalui PPTK Ismet Pulungan ketika dikonfirmasi lewat telepon selularnya, Rabu (18/12/2013) akan meneruskan masalah tersebut ke pihak yang berwajib. “Kami sudah turun ke lapangan, dan kami akan melaporkan masalah ini ke pihak penegak hukum. Sekarang ini kami sedang mengumpulkan bukti dan saksi-saksi. Si penerima bantuan kapal ikan itu sudah kami panggil dan sudah kami mintai keterangannya”. Tegas Ismet.[mn/bu].
Posting Komentar
Posting Komentar