0
MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Penimbunan dan pengoplosan Bahan Bakar Minyak (BBM) di lorong Al-Falah lingkungan 30 Kelurahan Pekan Labuhan Kecamatan Medan Labuhan mulai tercium. BBM yang ditimbun dan dioplos itu disebut-sebut warga berasal dari hasil pengeboran pipa Pertamina. Selasa (10/12/2013).
             
Pantauan globalsumut.com di lapangan, gudang yang dijadikan tempat penimbunan  BBM yang dimaksud berada di sekitar ujung jalan lorong Al-Falah lingkungan 30 Kelurahan Pekan Labuhan atau berjarak sekitar 200 meter dari Pertamina Labuhan Deli. Gudang itu disebut-sebut milik Fauzi alias Tintong warga setempat. Untuk mengumpulkan BBM hasil bobolan pipa Pertamina tersebut, kabarnya Fauzi bekerjasama dengan Milton warga lingkungan 22 Kelurahan Pekan Labuhan.
             
“Minyak yang ditimbun di dalam gudang itu dari pipa Pertamina yang dibor di laut. Mereka itu mafia bang. Bukan saja anak-anak muda daerah sini yang direkrutnya, warga lingkungan 22 juga banyak, diantaranya Milton. Kami resah dan hawatir terjadi kebakaran, tapi kami takut dengan kelompok mereka yang beringas itu”. Kata warga yang tinggal di komplek KM. 20 (berdekatan dengan lokasi gudang-red).
           
 Jaringan pembobol pipa Pertamina yang tak terjamah hukum itu menjual hasil curiannya dengan menggunakan mobil tangki ke industri daerah KIM. Selain itu, BBM produk Pertamina tersebut juga dikirim ke agen mafia BBM kelas kakap yang berada di lingkungan 29 Kelurahan Pekan Labuhan. Aktifitas melawan hukum tersebut berjalan pada malam hari. [red].

Posting Komentar

Top