0
MEDAN  | GLOBAL SUMUT-Kisruhan  di SMAN 3 Medan saat upacara peringatan hari Pahlawan (11/11/2013) lalu menuai masalah , akibat salah seorang yang mewakili Siswa/Osis  "DK" menyampaikan aspirasi dilapangan sekolah melalui mic (pengeras suara)  mengungkap aksi pungli yang kerap dilakukan oleh Emiruddin Harahap Spd.  yang menjabat sebagai Wakasek bid. kesiswaan hingga sampai terjadi aksi saling rebutan mic antara siswa dan staf Emir. Akibat terkuaknya aksi Emir tersebut oleh siswa-siswi  hingga nyaris berujung bentrok antar sesama siswa/i yang pro dan kontra.
Tidak lama berselang Sekda Kota Medan Ir. Syaiful Bahri Lubis MM, yang juga merupakan Plt kadis Pendidikan Kota Medan menurunkan tim investigasi inspektorat unutk menyikapi kisruh di sekolah tersebut dan akhirnya Emir dicopot dari jabatannya sebagai Wakasek bid. kesiswaan.
Sebelumnya pihak sekolah SMAN 3 Medan, pada tanggal 12/11/2013 yang lalu telah menyurati Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan dengan Nomor surat : 800/736/SMAN-03/2013 yang intinya membeberkan 15 jenis bentuk pungli yang dilakukan oleh Emir selama bertahun-tahun tampa ada hambatan dari pihak sekolah, karena Emir dikenal memiliki jaringan hubungan dekat dengan berbagai OKP, LSM dan Media Masa (Elektronik dan cetak). Demi menjaga kenyamanan dan keharmonisan nama baik SMAN3 Medan, serta menghindari aksi anarkis yang mungkin dilakukan siswa, maka pihak sekolah meminta dan bermohon kepada bapak Plt, Dinas Pendidikan Kota Medan untuk melakukan mutasi atau memindah tugaskan saudara Emir ketempat yang lain, dan sebanyak 78 guru di SMAN 3 ikut melakukan tanda tangan pada surat tersebut.
Salah seorang wali murid "HE" dan "AW" saat ditemui Globalsumut (09/12) mengatakan, sangat kecewa dengan hasil tindakan yang diambil Plt Dinas Pendidikan yang sampai saat ini  belum juga melakukan mutasi kepada Emir, yang telah jelas-jelas melakukan pungli selama bertahun-tahun disekolah tersebut, "ada apa ini, kok orang seperti itu tetap dipelihara dan dipakai disekolah tersebut, bahkan kami dengar orang yang mengantikannya sebagai Wakasek juga adalah orang yang dekat dengan Emir, atau mungkin pak Plt Dinas Pendidikan juga tidak berani dan takut, kami selaku wali murid sangat berharap kepada Plt. Walikota Medan agar segera melakukan mutasi kepada Emir, sebab demi menjaga suasana kondusif disekolah tersebut, dan anak-anak kami juga tidak terganggu dalam belajar, ujar wali murid tersebut.
Murgap Harahap Sesdis Pendidikan Kota Medan saat di konfirmasi melalui telepon selulernya (6/11) mengatakan, permasalahan itu kini berada ditangan Plt. Dinas Pendidikan Kota Medan, namun  kami menyarankan kepada mereka (SMAN3) agar Emiruddin Harahap Spd itu cukup hanya dicopot dari jabatannya saja tidak perlu sampai dimutasi, namun walau begitu keputusan akhir tetap berada ditangan Plt Dinas Pendidika Kota Medan, ujar pria dengan kaca mata minus tersebut.    
Abd. Rahman Ketua DPP LSM  Berani (Bersatu Anak Negeri) kembali berkomentar terkait banyaknya kisruh disekolah dijajaran Pemko Medan, "pertama kita ragu dengan keberanian pihak inspektorat untuk berani terbuka kepada media untuk mengungkap temuan mereka terhadap kasus disekolah SMAN3 Medan, sebab kepada rekan awak media mereka tidak mau terbuka dan pihak Sekda Kota Medan juga terkesan menghindar kalau dikonfirmasi terbuka oleh wartawan,   dan yang kedua kenapa dalam hal ini  Plt Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S Msi juga terkesan "banci" dalam menyikapi setiap kisruh disekolah di lingkungan jajarannya sebab ini bisa menjadi bom waktu buat kewibaan pemko Medan itu sendiri, kalau pemko Medan dibawah kepemimpinan Plt. Kota Medan Eldin terus begini kami dari lembaga LSM Berani akan menyurati Pemko Medan terkait lambannya penanganan persoalan-persolan di Dinas Pedidikan Kota Medan dengan mengacu kepada UU KIP No 14/2008 (Kebebesan Informasi Publik), ujar Rahman tegas. (ABU/NRD) 

Posting Komentar

Top