0
MEDAN  | GLOABAL SUMUT- Judi di wilayah hukum Polres Pelabuhan Belawan terus berkembang. Tidak saja di Perumnas Martubung -1 Kecamatan Medan Labuhan, judi yang mengancam moral dan nilai-nilai agama itu berkembang ke Kecamatan Medan Belawan, Medan Deli dan Desa Hamparan Perak. Anehnya jajaran Poldasu masih membisu. Rabu (23/4/2014).
Selain judi togel di Perumnas Martubung Kecamatan Medan Labuhan, judi togel juga berkembang di daerah Maden Lama Belawan Bahari (Masuk gang samping lapangan-red), di warung kopi (Kedai panjang) No. 13 Gabion Belawan, dan di Kelurahan Sicanang Belawan Kecamatan Medan Belawan.
Di Kelurahan Kota Bangun Kecamatan Medan Deli (Lewat jembatan gantung-red), aktivitas judi dadu dan togel masih berjalan. Tak tanggung-tanggung, peminat judi di lokasi tersebut sebahagian besar cukong pengusaha Medan dan luar kota Medan.
Terpisah, di gudang ikan Ocean Fasiffic Gabion Belawan judi dadu beromset ratusan juta rupiah juga berlangsung. Judi yang tidak jauh dari markas besar Polres Pelabuhan Belawan itu berjalan sejak lama dan tak tersentuh hukum.
Sekedar diketahui, beberapa bulan yang lalu masyarakat Medan Bagian Utara Khususya warga Belawan merasa nyaman dan tenang. Pasalnya lokasi judi di jalan Karo Belawan digerebek tim gabungan Poldasu, dan berhasil mengamankan sejumlah pemain etnis Teonghoa.
Namun kenyamanan masyarakat itu tidak berlangsung lama, judi togel dan samkwang kembali racuni generasi dan masyarakat Medan Bagian Utara ini.
Aneh bin ajaibnya, entah apa sebabnya Polres Pelabuhan Belawan seakan tak hiraukan penyakit masyarakat tersebut.
Kapoldasu Irjen Pol Syarief Gunawan ketika dikonfirmasi globalsumut.com melalui telepon selularnya tidak menjawab. Melalui pesan singkat SMS, Kapoldasu yang akrab disapa pak Gun itu terkesan nggan beri komentar. [mn/bu/nr].    

Posting Komentar

Top