0
MARELAN | GLOBAL SUMUT- Walaupun kegiatan pemungutan suara di sejumlah TPS telah berlangsung kemarin, namun hingga kini suara Calon Legislatif (Caleg) di Kecamatan Medan Marelan belum dapat diketahui pasti akibat sejumlah kotak suara
masih tampak menumpuk di sejumlah kantor Lurah.Ironisnya Muhammad Nur selaku ketua KPPS Kelurahan Rengas Pulau saat ditanya kenapa kotak suara tak dibongkar hari ini malah dijawab dengan nada arogan.Kamis sore (10/04/2014).

Hal hasil sejumlah warga maupun tim sukses dari para Caleg merasa kecewa tidak dapat mengetahui persis jumlah suara Caleg unggulan mereka di setiap kantor Lurah.

"Kami heran bang, kenapa rekapitulasi suara dalam kotak suara di tingkat Kelurahan tak kunjung dibongkar? sehingga kami kesulitan mengetahui jumlah suara Caleg yang kami unggulkan, malah ketika ditanya ketua KPPSnya bernama Muhammad Nur malah ia menghardik kami dengan nada arogan mengusir kami dari ruangan aula kantor Lurah,"ungkap salah seorang warga bernama A.Batu Bara.

Sesuai amatan di beberapa kantor Lurah di Kecamatan Medan Marelan misalnya di kantor Lurah Rengas Pulau, masih tersusun dengan rapi puluhan kotak suara dengan penjagaan 2 petugas polisi maupun petugas KPU yang berbaju hitam.

Sejumlah warga pun banyak bertanya-tanya kenapa penghitungan jumlah kertas suara di dalam kotak suara tingkat Kelurahan belum juga dibongkar, warga khawatir telatnya penghitungan jumlah suara di kotak suara memberikan peluang kecurangan bahkan menambah lambannya kinerja petugas KPU.

Lurah Rengas Pulau H Daniel Nasution ditanyai terkait belum diadakannya penghitungan suara, ia mengaku tak tahu menahu sebab bukan kewenangannya. sementara itu H.Muhammad Nur selaku ketua KPPS Kelurahan Rengas Pulau Kecamatan Medan Marelan, saat ditanya salah seorang warga kapan penghitungan suara (Rekapitulasi ) kotak suara dibuka? malah dijawab dengan nada arogan sembari menyuruh warga dan wartawan keluar dari ruangan aula kantor Lurah.

"Sebetulnya kalian semua bisa saja saya suruh keluar dari ruangan karena ini hak saya, kalian tak tahu saya lagi ada masalah di TPS ini,"ucap ketua KPPS Muhammad Nur saat ditanya salah seorang warga bemarga Batu Bara dan wartawan terkait apa alasannya rekapitulasi jumlah suara di kotak suara belum dibuka.

Informasi yang diterima ternyata, ada keterlambatan penyerahan data suara DPD RI di TPS 49 Kelurahan Rengas Pulau diketuai Suprapto yang belum diterima ketua KPPS Kelurahan Rengas Pulau, saat petugas mau menyerahkannya malah berbagai alasan ketua KPPS yang sudah uzur tersebut menolaknya sehingga petugas TPS 49 tersebut sempat mengamuk.

"Saya ngak mau hanya karena masalah data ini tak selesai diserahkan buat pusing kepala, bukannya besar kali honor yang kuterima kerja selama 2 hari cuma Rp 300 ribu itupun dipotong pajak,"cetus petugas TPS 49 tersebut sembari membawa berkas data DPD yang ditolak ketua KPPS tersebut melangkah keluar dari aula kantor Lurah Rengas Pulau.

Saat ditemui wartawan, seorang petugas TPS 49 diketuai Suprapto itu mengaku, tengah malam kemarin mereka kerja lembur masih melakukan penhitungan suara, sampai-sampai ia masuk angin dan muntah-muntah, namun keesokkan harinya ternyata data suara DPD belum diserahkan ke KPPS Kelurahan, saat mau diserahkan pada pagi hari malah ketua KPPSnya masih tidur hingga akhirnya sore pukul 15.00 WIB ini baru kembali kami serahkan, akantetapi saat kami ceritakan persoalannya data jumlah suara tersebut ditolak ketua KPPS Muhammad Nur itu, kami pun akhirnya balik kanan dan akan kembali menyampaikan pada ketua TPS 49 kami.Ujarnya kesal.(Red).

Posting Komentar

Top