0
MEDAN | GLOBAL SUMUT- Kegiatan pedului PKK terhadap masyarakat tidak mampu ini dinilai cukup cukup penting bagi kita semua bahkan sarat dengan berbagai manfaat antaranya sebagai wujud kepedulian dan cinta kasih kepada sesama, memberikan wawasan serta motivasi khsusunya kepada para ibu untuk semakin peduli kesehatannya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan sejak dini, juga meningkatkan peran aktif masyarakat khsususnya para pengurus PKK terutama para pokjanya untuk lebih aktif dalam program-program kesejahteraan masyarakat di wilayah kerjanya.
           
Hal ini dikatakan Plt Walikota Medan Drs HT Dzulmi Eldin S Msi saat membuka launching  PKK peduli terhadap masyarakat kurang mampu dalam rangka memperingati Hari Kartini, Selasa (15/4) di Gedung Darma Wanita Medan.
           
Dikatakannya, keluarga merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang mempunyai keudukan penting dalam proses pembangunan, karena kondisi keluarga pada umumnya dapat menjadi barometer bagi kesejahteraan masyarakat, diamati berbagai program gerakan PKK juntuk memperdayakan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan mengoptimalkan peran para ibu selama in yang selam ini sudah tidak diragukan lagi, sehingga wajar l;ah kegiatran ini dibnerikan apresiasi atas komitmen dan pengaabdian seluruh anggota PKK dalam melaksanakan program kerjanya.
           
Menurutnya, program dan kegiatan PKK merupakan bagian integral pembangunan kota, karenanya perlu terus ditumbuhkembangkan sesuai dengan dinamika masyarakat, untuk itu saya berpesan kepada PKK Kota Medan agar selalau berupaya untuk lebih baik dan meningkatkan kualitas program kerjanya agar lebih bagus dengan memanfaatkan segala sumber daya yang ada termasuk memanfaatkan segala sumber daya yang ada, termasuk memanfaatkan kemjuan ilmu pengetahuan dan tehnologi.
           
Ditambahkannya, pemerinmtah kota akan tweus memberikan dukungan sehingga  PKK Kota Medan dapat mengoptimalkan pengelolaan program dan kegiatannya, misalnya dalam meningkatkan jumlah akseptor KB, peningkatan fungsi PAUD di Posyandu, partisipasi dalam mengurangi angka kematian ibu dan balita, serta program-program efektif lainnya dalam rangka meningkatkan kesetaraan gender serta bidang pembangunan lainnya.
           
“ Saya minta kegaiatan  yang di laklukan ini tidak hanya sebatas pemeriksaan tetapa ada hasil nyata yang dirasaklan oleh [para ibu-ibu, juga kepda TP PKK baik tingkat Kota, Kecamatan, Kelurahan dan Lingkungan agar bersinergi dengan pemerintah kota serta instansi terkait dalam rangka mendata mayasrakat khususnya masyarakat kurang mampu agar tidak terjadi kejadian-kejadian yang ditemukan  berhubunsghna dengan kesehatan dan pendidikan, “ ujar Edlin.
           
Plt Ketua TP PKK Kota Medan Nyonya Hj Rita Maharani Dzulmi Edlin mengatakan, dalam peningkatan partisipasi ini, PKK Kota Medan mengatakan kegiatan launching PKK Peduli, dimana kegiatan ini mengacu pada program kerja yang selaras dengan prinsip-prinsip pembangunan Kota Medan, program yang menjadi fokus perhatian pada kegiatan hari ini adalah bidang kesehatan, dengan mnghadakan papsmear, khsusunya bagi ibu-ibu yang kurang mampu,.
           
Menurutnya, papsmear adalah suatu tindakan pemeriksaan untuk mendeteksi kanker leher rahim yang merupakan penyebab kematian terbesar kedua di Indonesia, dan sasaranya kita saat ini adalah para ibu-ibu yang kurang mampu, karena kita ketahui minimnya pendidikan mereka akan kesehatan organ dalam, dan diharapkan kegiatan ini dapat berlanjut secara berkesinambungan dengan kegiatan social lainnya lebih khusus, dan kegiatan papsmear ini akan ditindak lanjuti secara safari kekecamatan demi mendukung visi dan misi pembangunan Kota Medan.
           
Sebelumnya panitia pelaksana Nyonya Nurhaidah Farid Wajedi mel;aporkan, kegiatan  launching  PKK peduli ini kerja sama TP PKK Kota Medan dengan YSKI, kegiatan ini degelar dalam rangka memperingati hari Kartini yang jatuh pada 21 April 2014 ini, kegiatan ini bertujuan guna mendektiksi dini dan mencegah secara dini kanker yang bias terjadi pada organ reproduksi wanita, sedang sasaran untuk kegiatan ini sebanyak 100 ibu-ibu yabng kurang mampu. (Wagianto)
            

Posting Komentar

Top