0
BELAWAN | GLOBAL SUMUT- 8 saksi parpol di Kecamatan Medan Belawan masing-masing Partai Nasdem, Partai Gerindra, PBB, PDIP, Partai Demokrat, Partai Hanura, PKPI, dan Saksi dari DPD ributi ketua PPK Kecamatan Medan Belawan Johari Ayat, SH. Pasalnya PPK tak mau tampilkan hasil rekapitulasi penghitungan suara calon Legislatif dari masing-masing Kelurahan, akibatnya ke 8 saksi itu ajukan protes hingga terjadi keributan. Jumat (18/4/2014).
           
Saksi dari PKPI Chairul sangat menyayangkan sikap ketua PPK Belawan yang terkesan arogan. “Kita sangat menyayangkan sikap ketua PPK Belawan yang arogan itu. Seharusnya PPK membacakan dan membuka table rekapitulasi hasil penghitungan suara di PPS Kelurahan, kita minta penghitungan suara diulang”. Kata Chairul.
           
Hal senada juga dikatakan saksi dari Hanura, bahkan saksi parpol yang 1 ini  juga sangat menyayangkan Panwaslu yang hanya berdiam diri. “Sangatlah kita sayangkan tindakan yang dilakukan PPK Belawan yang tidak mau membuka rekapitulasi suara dari PPS, dan yang sangat kita sesalkan kenapa panwaslu tidak proaktif mengambil tindakan, kenapa panwaslu hanya berdiam diri, kita sangat sayangkan hal itu”. Kata saksi partai Hanura.
           
Keributan penghitungan suara di tingkat PPK Belawan tidak berakhir di ruangan aula Kecamatan Medan Belawan, keributan terus berlangsung di luar. Ke 8 saksi parpol yang 1 diantaranya saksi dari DPD sepakat untuk tidak menandatangani berita acara pada lembaran DA.
           
Ketua PPK Belawan Johari Ayat, SH ketika dikonfirmasi globalsumut di ruangan aula Kecamatan Medan Belawan enggan berikan komentar. Ketua PPK Belawan yang dituding bermain dengan salah satu caleg tersebut memilih diam. [mn/bu].  

Posting Komentar

Top