0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Sekda Kota Medan Syaiful Bahri Lubis meminta camat dan lurah untuk merubah Mindset selama ini yang minta dilayani. Camat dan lurah bukan raja tetapi pelayan masyarakat. Camat dan lurah jangan sombong kepada masyarakat karena selaku pamong harus dekat dengan masyarakat. Jalin komunikasi dan sering kunjungi masyarakat. Tegur dan sapa masyarakat dengan santun dan elegan jangan kecewakan dan sakiti masyarakat.

Hal ini ditegaskan Sekda Syaiful Bahri pada acara Safari Ramadhan 1435 H di Masjid Musyawarah, Jalan STM Gang Syukur, Kelurahan Sitirejo Kecamatan Medan Amplas, Kamis (10/7/2014).

“Lakukan reformasi, ke depan ubah mindset agar disenangi masyarakat, karena kita ini digaji dari uang masyarakat,” ujar Syaiful.

Dikatakannya, Safari Ramadhan untuk membangun ukhuwah Islamiyah, komunikasi pembangunan antar sesama warga kota, sekaligus menghapus jarak antara pemerintah dan masyarakat dan juga membangun hubungan erat antara ulama dan umaro dan berharap melalui forum ini mampu mendiskusikan, memusyawarahkan masalah pembangunan khususnya di tingkat kecamatan.

Sekda juga mengajak masyarakat untuk menjadikan Ramadhan sebagai momen meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT, perbanyak sedekah dan melaksanakan kegiatan sosial lainnya, termasuk memperkuat komitmen dan meningkatkan partisipasi pembangunan kota dan juga mensukseskan program pembangunan yang sedang berjalan.

Sementara Ketua Badan Kenaziran Masjid Musyawarah Ibnu Hajar mengatakan, masyarakat Kelurahan Sitirejo merasa bangga mendapat kunjungan dari pejabat, karena sejak masjid ini dibangun pada 1953 baru pertama ini dikunjungi oleh pejabat pemerintah. Mudah-mudahan kunjungan ini membawa berkah dan semangat pembangunan khsusunya di Kelurahan Sitirejo.

Acara Safari Ramadhan ini diisi dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Amhar Nasution, dan ditandai dengan penyerahan bantuan dari Pemko Medan untuk operasional Masjid Musyawarah sebesar Rp40 juta dan pemberian santunan kepada 100 anak yatim. (GS-01)

Posting Komentar

Top