0
MEDAN LABUHAN | GLOBAL SUMUT - Proses belajar mengajar di SDN 060951 dan SDN 060952 Jalan KLY Sudarso, Simpang Kantor, Medan Labuhan kerap terganggu, pasalnya 2 SDN tersebut rawan banjir, genangan air usai hujan kerap masuk ke dalam ruangan belajar sampai hampir sebatas lutut para murid.Senin (25/08/2014).  Menurut sejumlah guru di dua SDN tersebut, genangan air saat ini menjadi hambatan para siswa -siswi untuk kesekolah apalagi di musim hujan ini banjir kerap datang, kemarin banjir menggenangi belasan ruang belajar sekolah, ruang guru, kantor, serta halaman. Kini, puluhan murid pun telah diliburkan karena bangku tempat duduk telah terendam air.  Seringnya banjir menggenangi ruangan sekolah membuat beberapa murid terjangkit penyakit kutu air serta masuk angin."Kadang-kadang air datang bercampur sampah serta lumpur. Kita takut anak didik terjangkit penyakit dari genangan banjir. Kemarin seorang murid wanita tiba-tiba saja muntah-muntah.," tutur Wakil Kepala Sekolah SDN 060952, Sarles Sianturi (54)  Semenjak peninggian badan Jalan KLY Sudarso, Simpang Kantor belum lama ini membuat permukaan tanah di sekitar areal sekolah menjadi rendah."Jadi kalau hujan sedikit saja halaman sekolah kami langsung banjir," kata Boru Situmorang (52) salah seorang guru.  Pada perayaan HUT Kemerdekaan RI kemarin, pihak sekolah merayakannya dengan suasana banjir. Para orangtua murid sempat marah-marah kepada guru. Mereka menuding pemerintah Kota Medan tak tanggap serta peduli dengan permasalahan banjir di sekolah anak-anak mereka.(Red/GS).

Posting Komentar

Top