0
BELAWAN | GLOBAL SUMUT- Masih sulitnya kalangan nelayan mencari pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) solar bersubsidi seharga Rp5500 perliter hingga mengakibatkan sejumlah nelayan kecil yang tersebar di Sumut diantaranya di Belawan, Kelurahan Terjun, Hamparan Perak, Pantai Cermin dan Pantai Labu terpaksa mengandalkan kelaut dengan mendayung sampan.  Membuat Ketua DPD HNSI Sumut H.Syah Affandin SH angkat bicara, menurutnya, sebenarnya pasokan BBM khusus nelayan sudah tersedia di sejumlah SPBN yang terbentuk tersebar di wilayah pesisir, akantetapi bila ada kelangkaan BBM akibat penyelenwengan , kita mendesak aparat kepolisian segera mengambil tindakan tegas melakukan penertiban di lapangan.  HNSI Sumut tak mentolelir adanya praktik penyelewengan BBM di sejumlah SPBN sebab BBM di SPBN merupakan hak mutlak bagi nelayan, jangan justru tak tepat sasaran penyalurannya. "Kita juga telah mendesak Pemerintah untuk tidak melakukan pemotongan jatah BBM nelayan yang memiliki kapal dibawah 30 Gross Ton, pemotongan jatah sebesar 20% itu sejak lama kita tentang,"kata Syah Affandin yang akrab disapa Ondin tersebut, Jumat (19/09/2014) pada kesempatan Gladiresik jelang pelantikan DPD HNSI Sumut di Wisma Hermina Belawan.    Sebagaimana diketahui sebelumnya, akibat sulit mencari pasokan solar, kalangan nelayan resah kalau pun ada harga BBM jenis solar sudah mencekik leher, hingga banyak nelayan terpaksa mengandalkan dayung sampan maupun pakai layar, meski jarak tempuh terbilang jauh.  Menurut salah seorang nelayan bernama Khairul, Nasib dan Anwar, nasib nelayan saat ini kian terpuruk sejak adanya kebijakan pembatasan solar bersubsidi, dampaknya memang dirasakan nelayan kecil.Seharusnya Pemerintah memberikan bantuan bagi nelayan kecil berupa sejumlah alat tangkap maupun mesin boat yang layak untuk dilautkan.  "Kami berharap Pemerintah peduli dengan nasib kami, sebab mati hidup kami hanya mengantungkan mata pencarian di laut, kami juga mengharapkan agar kapal pukat trawl dan pukat apung merambah ke pinggir zona tangkap nelayan hendaknya ditangkap jangan justru dibekingi oknum aparat,"harap kalangan nelayan kecil tersebut.(Red/GS/Mdn).
 

Posting Komentar

Top