0

LABURA  | GLOBAL SUMUT-Beberapa pengurus melalui wakil ketua I Nurdinsyah Sima meminta pemerintah Kabupaten Labura agar segera mungkin membubarkan karang taruna yang di pimpin Marwansyah, yang di nilai tidak bejus dalam menjalankan roda organisasi dan melumpuhkan pemberdayaan pengurus dalam bidang masing-masing, hingga tersebut-sebut organisasi Karang Taruna Labura semakin hari semakin keropos, naifnya lagi tidak pernah sekali pun di lakukan Laporan Pertanggung Jawaban Kegiatan ( LPJK ) terhadap penggunaan kucuran dana hibah dari Negara yang tiap tahunnya mencapai ratusan juta  rupiah hingga kurun waktu 4 tahun. Benar-benar organisasi bersumber dana pemerintah ini hanya sebatas di jadikan wadah ajang manfaat pribadi saja oleh segelintir orang tertentu, tanpa ada bentuk pelaksanaan program ke karyaan yang berarti, ibarat organisasi lawak-lawak saja. Sudah sepatutnya Tim Badan pemeriksaan Keuangan dapat mengaudit kembali laporan penggunaan angaran karang taruna yang di duga banyak di fiktifkan.   

Menerangkan  Nurdinsyah simatupang kepada wartawan (25/10) “ Banyak anggota pengurus yang tergabung di tingkat Kabupaten , Kecamatan , Kelurahan dan Desa yang meminta agar kepengurusan Karang Taruna Kabupaten Labura yang saat ini di ketuai Marwansyah.SH yang juga sebagai Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa ( PMD ) Kabupaten Labura. Sekretaris Amin Sag. Bendahara Yudha Aruan untuk di bubarkan, hal ini bukan  tidak beralasan karena sejak terbentuknya  Karang Taruna Kabupaten Labura ini banyak kalangan menilai kalau organisasi yang bergerak di bidang Sosial Kemasyarakatan ini hanya di jadikan sebagai wadah untuk mendapatkan keuntungan  pribadi dan sama sekali tidak memberikan manfaat bagi masyarakat Labura khususnya para pemuda sebagaimana tercantum Permen Sosial Nomor 77/HUK/2010 tentang pedoman dasar  Karang Taruna , dan juga tidak pernah  memberdayakan  fungsi pengurus-pengurus lainnya  selain dari Sekretaris dan Bendahara , tidak pernah mengadakan rapat-rapat anggota, Apel Akbar dan mengadakan kegiatan pada setiap hari jadi  Karang Taruna yang jelas pada setiap Tanggal 26 September sebagaimana di sampaikan wakil ketua I DPD Karang Taruna Labura Nurdinsyah Simatupang  saat di temui globalsumut.com “ . Selain dari pada Sekretaris dan Bendahara pengurus Kabupaten lainnya sudah kehilangan kepercayaan karena tidak adanya komunikasi antara Ketua dan kami sejak dari tahun 2011 , bahkan pengurus Desa dan Kelurahan pun  sudah  pada berteriak , kami sudah seperti kehilangan induknya, arah kebijakan organisasi tidak jelas lagi, ironisnya lagi ketua ( Marwansyah.SH-Red ) tidak pernah transparan dalam memaparkan bantuan -bantuan dana yang di perolaeh dari pemerintah Kabupaten. 

Saya berharap dan meminta kepada pemerintah Kabuaten Labura mau pun propinsi untuk menunda pemberian bantuan bagi Karang Taruna Kabupaten Labura , sebelum ketua dapat memaparkan dan mengumumkan penggunaan anggaran selama ini kepada seluruh pengurus .” Ucap Nurdinsyah Sima yang akrab di sapa pak kopral ini dengan sangat kesal, hal serupa juga di sampaikan pengurus lain yang tidak mau di sebutkan identitasnya mendesak agar Pemkab Labura memfasilitasi terselenggaranya rapat luar bias ( RLB ) yang merupakan forum tertinggi dalam Pemilihan Ketua Karang Taruna , “ Kami menghendaki agar terselenggaranya  Temu Karya Luar Biasa ( TKLB ) dan berharap agar pemerintah Labura segera mengambil sikap demi berlangsungnya organisasi ini , apa lagi Karang Taruna merupakan organisasi resmi pemerintah yang di payungi Peraturan Mentri Sosial Nomor 77 Tahun 2010 tentang Karang Taruna, sehingga bila pemerintah tidak menentukan sikap sama saja aparatur Negara ini memngingkari aturan yang di buat Lembaga Tertingginya . Sejak Karang Taruna Kabupaten Labura ini di bentuk  sebagai Ketua Marwan tidak mampu mengakomodir keinginan ara pengurus. Padahal pengurus lainnya selain sekretaris dan bendahara juga memiliki hak untuk menentukan arah kebijakan organisasi ini  termasuk juga pergantian  Ketuanya  “ Papar waket 1 gamblang .     

Ketika hal ini di konfirmasikan kepada Sekjed Amin Sag. Menyatakan  bukan kapasitas saya dan melempar pada Ketua saat di hubungi melalui SMS, tidak membalas .( TAN /LABURA)

Posting Komentar

Top