0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-Sebanyak 20 orang pelajar SMA Kota Medan menjadi duta Indonesia di Kota Gwangju, Korea. Kunjungan pelajar ini adalah untuk melakukan magang dalam rangka program pertukaran pelajar antara Kota Medan dengan Kota Gwangju yang berlangsung pada 26 Oktober sampai 4 November 2014.

Acara pemberangkatan digelar di Medan Club, Jalan Kartini, Medan, Jumat (24/10/2014) malam. Turut hadir Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Sekda Syaiful Bahri Lubis serta orang tua pelajar yang akan berangkat.

Para pelajar tersebut adalah Nicki Sefanny Lubis, Ishfan Azmi Ananda, Muhammad Yasasir Syauqil Pohan, Dandi Daffa Anwar  dari SMAN 1, Badai Charamsar Nusantara, Natangga Arhita Kaban, Rahma Evelyn Lubis, Diana Gabriella dari SMAN 4, Muhammad Zulkhairi Riza Z Tala, Ariq Ali Yusuf, Zafira Raudah Siagian, Muhammad Haekal Hakim Lubis dari SMA Syafiatul.

Imam Penggowo Darqiatun Sufa, Chandra Parayuda dari SMAN 8, Miftah Astariq, Annisa Soraya dari SMAN 2, Aric Farrel Gunawan Siregar, Wenna Egitha Qorratu Aini dari SMA Harapan, Kelly Wiliam dari SMA Sutomo 1, dan Augina Amelia Putri dari MAN 1, dengan pendamping Zainul Achmaddin dan Djauzi Ilmi.

Wali Kota Medan dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Syaiful Bahri mengatakan, program pertukaran pelajar dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pendidikan yang lebih berkualitas, sekaligus untuk menjalin kerja sama internasional dan membina hubungan baik antara Indonesia dan Korea khususnya antara Kota Medan dengan Kota Gwangju. Program pertukalaran pelajar ini sangat efektif untuk bertukar wawasan, ilmu pengetahuan serta mengembangkan dialog dan kesepahaman antar pelajar dari berbagai negara.

Menurutnya, program pertukaran pelajar ini tidak hanya sebatas menjalin silaturahmi atau pertemanan pelajar antara negara, lebih dari itu pertukaran pelajar semacam ini juga diharapakan dapat berkontribusi bagi perdamaian, kemajuan dan kesejahteraan dunia. Selanjutnya program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri para pelajar untuk bersaing dengan sekolah-sekolah yang ada di negara lain.

“Di sini nantinya para pelajar mendapatkan motivasi dan bekal dalam mempersiapkan masa depannya, pertukaran pelajar ini bisa menjadi modal untuk menjadikan pelajar yang cerdas, mandiri dan mudah beradaptasi dengan pelajar luar negari. Pergunakan kesempat yang baik ini, dan jaga nama baik bangsa serta jaga kesehatan,” harap Syaiful.

Ketua Sister City Kota Medan Bayu Fadlan mengatakan, kedua puluh pelajar asal Medan yang diberangkatkan ke Kota Gwangju ini adalah sebagai duta bangsa. Untuk itu diminta untuk menjaga nama baik bangsa, tunjukkan jati diri sebagai bangsa yang berbudi santun, sopan dan ramah sehingga nantinya orang-orang luar negeri tertarik akan Indonesia khususnya Kota Medan, dan semua berharap Kota Medan akan menjadi lebih baik lagi dibanding kota-kota lainnya.

“Saya mengucapakan selamat dan dapat beradaptasi di sana, dan sepulang nantinya dapat memberikan masukan dan pengalaman kepada pelajar lain di lingkungan sekolah masing-masing,” harap Bayu Fadlan.

Sementara itu Kepala Bagian Hubungan Kerjasama Rivai Nasution mengatakan, kegiatan ini adalah kesepakatan bersama anatara Pemerintah Kota Medan dengan Kota Gwangju dalam merealisasikan program kota bersaudara atau sister city khususnya program peretukaran pelajar Tahun 2014.

Pelajar yang mengikuti program pertukaran pelajar ini adalah pelajar tingkat SMA/Aliyah dari beberapa sekolah di Kota Medan. Para pelajar sebelumnya telah diberikan pembekalan.(Red)
 Sebanyak 20 orang pelajar SMA Kota Medan menjadi duta Indonesia di Kota Gwangju, Korea. Kunjungan pelajar ini adalah untuk melakukan magang dalam rangka program pertukaran pelajar antara Kota Medan dengan Kota Gwangju yang berlangsung pada 26 Oktober sampai 4 November 2014.

Acara pemberangkatan digelar di Medan Club, Jalan Kartini, Medan, Jumat (24/10/2014) malam. Turut hadir Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Sekda Syaiful Bahri Lubis serta orang tua pelajar yang akan berangkat.

Para pelajar tersebut adalah Nicki Sefanny Lubis, Ishfan Azmi Ananda, Muhammad Yasasir Syauqil Pohan, Dandi Daffa Anwar  dari SMAN 1, Badai Charamsar Nusantara, Natangga Arhita Kaban, Rahma Evelyn Lubis, Diana Gabriella dari SMAN 4, Muhammad Zulkhairi Riza Z Tala, Ariq Ali Yusuf, Zafira Raudah Siagian, Muhammad Haekal Hakim Lubis dari SMA Syafiatul.

Imam Penggowo Darqiatun Sufa, Chandra Parayuda dari SMAN 8, Miftah Astariq, Annisa Soraya dari SMAN 2, Aric Farrel Gunawan Siregar, Wenna Egitha Qorratu Aini dari SMA Harapan, Kelly Wiliam dari SMA Sutomo 1, dan Augina Amelia Putri dari MAN 1, dengan pendamping Zainul Achmaddin dan Djauzi Ilmi.

Wali Kota Medan dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Syaiful Bahri mengatakan, program pertukaran pelajar dilaksanakan dalam rangka meningkatkan pendidikan yang lebih berkualitas, sekaligus untuk menjalin kerja sama internasional dan membina hubungan baik antara Indonesia dan Korea khususnya antara Kota Medan dengan Kota Gwangju. Program pertukalaran pelajar ini sangat efektif untuk bertukar wawasan, ilmu pengetahuan serta mengembangkan dialog dan kesepahaman antar pelajar dari berbagai negara.

Menurutnya, program pertukaran pelajar ini tidak hanya sebatas menjalin silaturahmi atau pertemanan pelajar antara negara, lebih dari itu pertukaran pelajar semacam ini juga diharapakan dapat berkontribusi bagi perdamaian, kemajuan dan kesejahteraan dunia. Selanjutnya program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri para pelajar untuk bersaing dengan sekolah-sekolah yang ada di negara lain.

“Di sini nantinya para pelajar mendapatkan motivasi dan bekal dalam mempersiapkan masa depannya, pertukaran pelajar ini bisa menjadi modal untuk menjadikan pelajar yang cerdas, mandiri dan mudah beradaptasi dengan pelajar luar negari. Pergunakan kesempat yang baik ini, dan jaga nama baik bangsa serta jaga kesehatan,” harap Syaiful.

Ketua Sister City Kota Medan Bayu Fadlan mengatakan, kedua puluh pelajar asal Medan yang diberangkatkan ke Kota Gwangju ini adalah sebagai duta bangsa. Untuk itu diminta untuk menjaga nama baik bangsa, tunjukkan jati diri sebagai bangsa yang berbudi santun, sopan dan ramah sehingga nantinya orang-orang luar negeri tertarik akan Indonesia khususnya Kota Medan, dan semua berharap Kota Medan akan menjadi lebih baik lagi dibanding kota-kota lainnya.

“Saya mengucapakan selamat dan dapat beradaptasi di sana, dan sepulang nantinya dapat memberikan masukan dan pengalaman kepada pelajar lain di lingkungan sekolah masing-masing,” harap Bayu Fadlan.

Sementara itu Kepala Bagian Hubungan Kerjasama Rivai Nasution mengatakan, kegiatan ini adalah kesepakatan bersama anatara Pemerintah Kota Medan dengan Kota Gwangju dalam merealisasikan program kota bersaudara atau sister city khususnya program peretukaran pelajar Tahun 2014.

Pelajar yang mengikuti program pertukaran pelajar ini adalah pelajar tingkat SMA/Aliyah dari beberapa sekolah di Kota Medan. Para pelajar sebelumnya telah diberikan pembekalan.(Red)

Posting Komentar

Top