0
LABURA | GLOBAL SUMUT-Curahan hujan yang sangat lebat membuat kelurahan Bandar Durian ,Kecamatan Aek Natas ,Kabupaten Labuhanbatu Utara,Provinsi Sumstera Utara mengalsmi kebanjiran hingga ketinggian air menjadi 1,5 meter.Akibat banjir itu membuat akses jalan lintas sumatera Rantauprapat  Medan  menjadi terganggu.Karena air banjir melintasi akses jalan dan terjadi kemacetan.

Pantauan Globalsukut.cm diloksi terjadinya banjir , terlihat warga  sibuk mengevakuasi barang - barang dari dalam rumah. Arus luapan air yang datang dari hulu sungai berwarna kuning bercampur tanah gunung.

Akibat terjadinya penggundulan kawasan hutan  dihulu sungai tepatnya di Desa Hatapang Kecamatan NAIX-X, Desa Rombisan, Desa Sibito ,Kecamatan Aek Natas yang mengakibatkan terjadinya banjir kiriman ke Kelurahan Bandar Durian.Sebab, curah hujan yang sangat lebat, serta tidak adanya kayu yang menghambat arus air menuju hilir sungai.

Siregar salah seorang warga Kelurahan Bandar Durian mengatakan, sejak terjadinya aktivitas penggundulan kawasan hutan di hulu sungai ini, kerap terjadi banjir bila hujsn turun.Sebelum adanya aktivitas penggundulan kawasan hutan yang telah berubah fungsinya, sangat jarang terjadi baanjir. Kamilah menjadi korban dari dampak penggundulan kawasan hutan dihulu sungai itu.kata Siregar( 29/12).

Desa Kuala Beringin ,Kecamatan Kualuh Hulu juga mengalami terjadinya banjir yang mencapai ketinggian air 2,5 meter. Hal yang serupa juga yang dialaminya masyarakat.Pasalnya, kawasan hutan lereng  bukit barisan tersebut sudah mengalami prnggundulan kawasan hutan yang dilakukan oleh oknum - oknum yang mengadu nasib dengan merubah fungsi kawsN hutan lereng bukit menjadi tanaman kelapa sawit dan tanaman pohon karet.

Sofian kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Labura, mensiagakan seluruh personil dan peralatan untuk mengantisipasi banjir susulan.(andika sirait)

Posting Komentar

Top