0
MEDAN | GLOBAL SUMUT-KWali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi diwakili Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan  (Balitbang) Setda Kota Medan, Drs Hasan Basri menghadiri Tabligh Akbar sekaligus peringatan  Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di SMP Negeri 38 Medan Jalan Marelan VII, kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, Kamis (29/1).Melalui maulid ini diharapkan semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT. Di samping itu sosok Rasulullah harus menjadi panutan dalam kehidupan sehari-hari.

Dihadapan Kabag Agama dan Pendidikan Ilyas, Camat Medan Marelan P Parlindungan, Kepsek SMP Negeri 38 Medan Hj Rohanim Spd, seluruh guru dan siswa SMP Negeri 38 Medan, Hasan  mengatakan kelahiran Nabi  Muhammad  SAW untuk mengajar kepada umat tentang keimanan dan ketakwaan yang mendalam kepada  Allah SWT. Kemudian perjuangan, kesetiaan serta pemikiran beliau memberikan contoh kepada umatnya untuk selalu menebarkan kebaikan dan kedamaian sesuai dengan ajaran Islam. Kemudian selalu mengajak umat manusia untuk selalu menghargai ciptaan Allah SWT apapun itu.

Untuk itulah mantan Kadis Pendidikan Kota Medan ini snagat mengapresiasi dan mendukung penuh digelarnya peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW ini. “Peringatan maulid seperti ini merupakan kegiatan yang sangat positif. Selain itu semakin meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, serta sebagai sarana pembinaan mental masyarakat agar lebih religius. Aapabila masyarakat memiliki mental yang religius sudah barang tentu akan mmembuat suasana Kota Medan yang kita cintai ini semakin aman dan kondusif,” kata Hasan.

Diungkapkan Hasan lagi, kereligiusan masyarakat, khususnya para generasi muda  akan berdampak pada sikap sikap saling menghargai antar sesama, berkeadilan sosial, berperikemanusiaan serta selalu mengedepankan musyawarah mencapai mufakat dan bersatu padu membangun kota.

Selain itu menurut Hasan Basri, ajaran Islam juga mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan baik tempat tinggal maupun di lingkungan tempat menuntut ilmu seperti  sekolah-sekolah. Dengan tetap menjaga kebersihan lingkungan sekolah, para siswa tentunya akan semakin sehat sehingga proses belajar mengajar menjadi lancar.

"Melalui peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad  SAW ini, mari kita bersama membina  anak - anak didik kita agar semakin dekat dengan ajaran agama Islam. Untuk itulah saya ucapkan terima kasih kepada panitia penyelenggara atas  terlaksananya acara maulid ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua", ungkapnya.

Sementara itu Kepsek SMP Negeri 38 Medan, Hj Rohanim Spd mengatakan, peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1436 H  bertujuan  mengajak dan memotivasi para  guru serta seluruh siswa untuk meneladani sikap Rasullullah. Melalui maulid ini, dia berharap menjadi inspirasi bagi para guru dalam mendidik dan membimbing para siswanya  untuk selalu meneladani sikap Rasullullah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu akan terbentuk cikal bakal generasi penerus bangsa yang gemilang.

“Selain melaksanakan maulid, upaya yang kita lakukan dalam membimbing para siswa supaya selalu meneladani sikap Rasulullah yakni dengan membuat kegiatan ekstakulikuler seperti belajar Al Quran dan tajwid. Disamping  itu terdapat juga program untuk kelas IX para siswa juga harus khatam Alquran", jelas Rohanim.

Di samping itu tambah Rohanim lagi, dalam rangka membina dan menjadikan karakter para siswa - siswi seperti salah satu karakter  Nabi Muhammad SAW yaitu sifat jujur, SMP Negeri 38 juga mendirikan kantin jujur, sehingga para siswa akan terlatih untuk bersifat jujur sejak dini. “ Kantin ini juga sebagai laboraturium moral bagi para siswa - siswi di SMP Negeri 38,” paparnya.

Sedangkan Al Ustad Syafi Umar Lubis dalam tausiah singkatnya mengatakan, Nabi Besar Muhammad SAW diutus Allah SWT untuk menyempurnakan akhlak  manusia, bukan menciptakan ahlak baru. Jadi akhlak manusia ini ada yang kurang yakni akhlak beragama. Selanjutnya  kepada para siswa , Al Ustad berharap melalui peringatan maulid  ini terbuka wawasan agar para siswa dapat menjadikan Nabi Muhammad sebagai the best men atau contoh yang dapat bisa dicontoh. Sebab, saat ini banyak  orang yang tidak dapat dicontoh baik itu akhlaknya maupun karakternya. (wagianto)

Posting Komentar

Top