0
Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan Plt Bupati Tapteng makan bersama dengan masyarakat nelayan dalam acara Kenduri Laut di Pantai Kedei Gedang, Kecamatan Barus, Tapteng, Sabtu (22/8/2015)
TAPTENG | GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir H Tengku Erry Nuradi MSi mengimbau seluruh masyarakat nelayan, baik tradisonal maupun nelayan yang menggunakan teknologi tangkap ikan canggih untuk mengedepankan upaya pelestarian keanekaragaman kekayaan laut demi kepentingan bersama.

Harapan tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara Kenduri Laut yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapanuli Tengah (Tapteng) dan nelayan tradisional di pantai Kedei Gedang, Kecamatan Barus, Tapteng, Sabtu (22/8/2015).

Hadir dalam acara tersebut Plt Bupati Tapteng Syukran J Tanjung, Kepala BIN Daerah Sumut Tumino Hadi, Ketua PSSI Prof DR Djohar Arifin Husein, Danrem 023 Kawal Samudra, Kapolres Tapteng, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkomponda) Tapteng, jajaran SKPD, tokoh agama, tokoh adat dan pemuka msyarakat.

Dalam kesempatan itu, Erry menyatakan, Kenduri Laut merupakan budaya yang dikenal di sejumlah daerah pesisir sebagai ungkapan rasa syukur atas hasil laut yang melimpah, sekaligus bentuk doa agar terhindar dari bencana dan bahaya.    
 “Ini merupakan kearifan lokal yang harus tetap dilestarikan. Budaya ini lajim dilakukan masyarakat nelayan di pantai barat dan timur Sumatera. Kenduri Laut menjadi ungkapan syukur nelayan akan hasil tangkapan ikan,” sebut Erry.

Erry menyebutkan, rasa syukur hasil tangkapan ikan harus dibarengi dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga keanekaragaman kekayaan laut dan biotanya dengan baik. Jika tidak, kekayaan laut akan habis dan akan berdampak negatif bagi generasi anak cucu selanjutnya. Utamakan kepentingan bersama yang berkelanjutan diatas kepentingan pribadi.

“Beruntung, Tapteng punya banyak potensi. Salah satunya adalah potensi bahari atau potensi kelautan. Potensi maritim ini harus di jaga dengan baik. Para nelayan juga menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian laut serta isinya. Gunakan alat tangkap ramah lingkungan, jangan sampai merusak terumbu karang, tempat ikan berkembang biak. Nanti anak cucu kita akan mendapat dampak negatif dari penggunaan alat tangkap ikan yang tidak sesuai aturan,” papar Erry

Erry juga mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tapteng diharapkan dapat bersinergi dengan masyarakat nelayan dalam menjaga potensi kelautan di wilayah pantai barat Sumatera.

“Pemerintah menyiapkan berbaga sarana dan prasarana untuk mendukung peningkatan taraf hidup masyarakat. Demikian juga masyarakat, harus menjaga potensi yang ada agar dapat dimanfaatkan secara maksimal demi kesejahteraan masyarakat,” harap Erry.

Selain kekayaan laut bidang perikanan, Tapteng juga kaya akan potensi wisata, baik wisata laut mapun wisata pantai bahkan sejumlah lokasi wisata religi. Potensi tersebut harus terus dikembangkan guna menarik minat kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.

“Apalagi Tapteng punya Bandara FL Tobing yang kini telah melayani penerbangan yang rutin. Keberadaan bandara ini memicu tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Tapteng. Maka, manfaatkan peluang itu dengan mengembangkan semua potensi yang kita miliki,” tambah Erry.

Erry juga mendorong Pemkab Tapteng mengembangkan bidang jasa, perdagangan dan perkebunan, selain potensi kelautan dan wisata religi dengan keberadaan sejumlah makam tua sejak pengembangan agama Islam di Indonesia.

Sementara Plt Bupati Tapteng, Syukran J Tanjung mengatakan, pihaknya telah mencanangkan Tapteng sebagai Negeri Wisata Sejuta Pesona dengan menggerakkan seluruh potensi wisata yang ada di Tapteng.

“Khusus untuk wisata religi, Pemkab Tapteng dalam waktu dekat akan melakukan pemugaran dan pelestarian makan tua Papan Tinggi. Tahap awal mendapat kucuran dana Rp 5 milyar dari Pemerintah Provinsi dari Rp 20 milyar yang dialokasikan,” sebut Syukran.

Syukran juga mengatakan, Pemkab Tapteng sedang melakukan pengembangan lokasi wisata pantai, termasuk wisata bawah laut di kawasan Pulau Mursala dan Pulau Putri.

 “Seiring dengan itu, tentu kita juga akan berusaha sekuat tenaga untuk meningkatkan lapangan pekerjaan agar taraf hidup masyarakat juga ikut meningkat,” tambah Syukran.

Khusus untuk Kenduri Laut, Pemkab Tapteng akan mengagendakan menjadi kalender pariwisata yang akan digelat tiap tahun. Potensi budaya ini diharapkan dapat meningkatkan tingkat kunjungan wisata ke Tapteng.

“Kami juga berharap, Pemerintah Provinsi juga memberikan perhatian khusus dalam upaya mendorong bangkitnya dunia wisata di Tapteng,” harap Syukran.

Dalam kesempatan itu, Syukran juga menyampaikan Kenduri Laut yang digelar merupakan rangkaian kegiatan dalam menyemarakkan HUT Kabupaten Tapteng ke 70. Puncak HUT Tapteng sendiri akan terkonsentrasi di kawasan Terminal Bus Barus pada Senin (24/8/2015).

“Rangkaian HUT Tapteng dimulai dengan rapat paripurna DPRD di gedung dewan, kemudian pada malam harinya akan diisi dengan hiburan rakyat dengan mendatangkan artis ibukota,” jelas Syukran.

Pemkab Tapteng juga menggelar pameran pembangunan di lokasi yang sama dengan menampilkan berbagai produk, hasil kerajinan dan olahan berbagai makanan.

Sebagai bentuk apresiasi terhadap mantan Gubernur Sumut, Almarhum Tengku Rizal Nurdin yang dinilai peduli dalam pembangunan di Tapteng semasa hidupnya, Pemkab Tapteng berencana akan menamai salah satu jalan di wilayah Kecamatan Barus dengan nama Jl. Tengku Rizal Nurdin.

 “Almarhum sangat peduli dengan Tapteng. Semasa hidupnya dulu, almarhum punya perhatian terhadap makam di Barus. Bahkan sempat menginap dan ziarah. Kita berencana akan membuat nama jalan dengan nama almarhum,” sebut Syukran.

Perwakilan nelayan tradisional Desa Kedei Gedang, Borkat mengaku, masyarakat nelayan di Barus merasa dirugikan dengan masih banyaknya beroperasi pukat harimau di perairan Tapteng.

“Hingga saat ini kami nelayan ini masih tertindas. Lihatlah ke laut sana, masih banyak pukat harimau yang beroperasi. Kami meminta kepada Bapak pejabat untuk memperhatikan nasib nelayan kecil ini,” harap Borkat.

Dalan acara Kenduri Laut, juga digelar penyerahan bantuan sosial kepada sejumlah kelompok usaha binaan, penyerahan Jamkesda kepada keluarga kurang mampu.

Plt Bupati Tapteng Syukran J Tanjung juga dalam acara tersebut menandatangi prasasti Pasar Barus dan prasasti nama baru Rumahsakit Umum Darah (RSUD) Zainal Arifin disaksikan Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi.

Sebelum menghadiri acara Kenduri Laut, Plt Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi dan Plt Bupati Tapteng Syukran J Tangjung menyempatkan diri meninjau sejumlah stand Pameran Pembangunan di Terminal Barus, sesaat setelah tiba di Bandara FL Tobing, Pinangsori, Tapteng, Sabtu pagi. (red)

Posting Komentar

Top