MEDAN
LABUHAN | GLOBAL SUMUT-Lambatnya proses depenitif dari Kementerian Agama
RI untuk sekolah Madrasah Aliyah Persiapan Negeri (MAPN) 4 Medan
mendapat tanggapan serius dari Komisi B DPRD Kota Medan Selasa
(3/11/2015).
Komisi
B sesalkan lambannya proses penetapan MAPN 4 Medan menjadi sekolah
Negeri. MAPN 4 Medan merupakan kebanggaan umat Muslim Kota Medan
khurusnya warga Medan bagian Utara, yang mana sekolah MAPN 4 Medan
satu-satunya sekolah Aliyah yang statusnya akan menjadi negeri. Oleh
karena itu Kementerian Agama RI segera mendepenitifkan sekolah tersebut
menjadi negeri sehingga impian warga kota Medan dapat terwujud”.
Demikian
dikatakan anggota Komisi B DPRD Kota Medan Drs. M. Yusuf, S.Ag ketika
ditemui media ini. Yusuf yang juga anggota Badan Anggaran DPRD Kota
Medan itu mengharapkan Kementerian Agama RI tidak menganak tirikan
sekolah Aliyah di Kota Medan. “Kita harap Kementerian Agama RI tidak
menganak tirikan sekolah Aliyah di kota Medan. Seperti MAN-I, MAN-II,
dan MAN-III berada di wailayah Deli Serdang dan sudah lama depenitif.
Sedangkan MAPN-4 berada di kota Medan sampai sekarang masih berstatus
persiapan. Oleh karena itu Kementerian Agama RI dapat lebih serius
mendepenitifkan MAPN-4 Medan menjadi sekolah Aliyah negeri yang
satu-satunya di kota Medan”. Kata Yusuf.
Hal
senada juga dikatakan 2 tokoh Medan Labuhan (A. Ahmad dan Nazar). Guru
Alquran dan Pencak Silat Cempaka Biru itu sesalkan Kementerian Agama RI
yang terkesan masih pilih kasih tentang sekolah di kota Medan.
“Kementerian Agama RI jangan pilih kasih terhadap pengembangan dunia
pendidikan. Apa bedanya sekolah MAN-I, MAN-II, dan MAN-III (Deli Serdang
) dengan MAPN-IV (Medan), ini sama-sama sekolah bernafaskan Islam dan
jangan dibeda-bedakan. Kita minta Kementerian Agama RI tidak pilih kasih
dan sesegera mungkin mendefinitifkan AMPN 4 Medan menjadi sekolah
negeri”. Kata A. Ahmad didampingi Nazar ketika ditemui Global di Balai
pondok (tempat latihan bela diri) di lingkungan 24 Kelurahan Pekan
Labuhan.
Seperti
dikatahui, MAPN 4 Medan berdiri sejak tahun 2010 dengan jumlah siswa
116 orang, dan di tahun 2012 meningkat menjadi 137 orang. Tahun 2013,
sekolah Madrasah Aliyah Persiapan Negeri (MAPN) 4 Medan di bawah
pimpinan kepala sekolah Yose Rizal meningkat hampir mencapai 200% (389
siswa).
Angka siswa itu terus naik dari tahun ke tahunnya. 2014 jumlah siswa
mencapai 449 orang, dan di tahun 2015 meningkat menjadi 586
siswa.Sejalan dengan peningkatan jumlah siswa , Yose Rizal yang juga
pimpinan di salah satu Pondok Pesantren Modern di kota Medan berhasil
menambah jumlah lokal menjadi 17 lokal dengan siswa kls X 7 lokal, kls
XI 5 lokal dan kls XII 5 lokal.
Sekolah
MAPN 4 Medan memiliki tenaga didik S1/S2 yang ahli di bidang
masing-masing. Selain itu sekolah dambaan ummat Muslim kota Medan
tersebut memiliki sarana dan prasarana yang lengkap seperti Ruang Kepala
Madrasah, Ruang Tata Usaha, Ruang Kelas Teori (8), Ruang Guru, Kamar
mandi/toilet siswa, Kamar mandi/WC Guru/Pegawai, Ruang Laboratorium IPA
Terpadu (1), Ruang Laboratorium Komputer, Ruang Perpustakaan, Ruang
OSIS, Ruang BK/BP, Ruang UKS/PMR, Gudang, Pos Jaga/satpam, Halaman
Parkir, Green House, Daur Ulang Sampah, Ruang Komite Madrasah, Lapangan
Basket, Lapangan Volly, dan Lapangan Badminton.
Kepala
sekolah MAPN 4 Medan ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya harapkan doa
masyarakat kota Medan. “Saya hanya bisa berharap agar masyarakat kota
Medan membantu sekolah MAPN 4 Medan dengan doa. Bila Tuhan (Allah SWT)
mengizinkan sekolah MAPN 4 Medan menjadi negeri maka sekolah ini
satu-satunya sekolah Aliyah yang berstatus negeri di kota Medan. Segala
upaya sudah kita lakukan (Permohonan) di Kementerian Agama RI, Namun
sampai sekarang sekolah Aliyah ini masih berstatus Persiapan”. Ujar
Yose.(mn/bu)
Posting Komentar
Posting Komentar