MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Menteri Pariwisata Arief Yahya optimis buah lokal
menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik domestik
maupun mancanegara untuk mengunjungi Sumatera Utara (Sumut). Bisnis
makanan berkontribusi mencapai 19,33 persen dari total penghasilan
industri pariwisata.
Optimisme
tersebut disampaikan Menpar Arief dalam ac ara Festival Buah Nusantara
dan Pameran Pariwisata yang merupakan rangkaian Konfrensi Internasional
Marga Tionghoa (KIMT) Sedunia ke 23 yang berlangsung di Wisma Benteng,
Jl Maulana Lubis Medan, Sabtu (31/11/2015).
Hadir
dalam acara pembukaan anggota DPR RI asal Sumut, dr Sofyan Tan, Deputi
Keimigrasian Ronnie F Sompie, pengurus asosiasi wisata, pengelola
perhotelan dan undangan lainnya.
Dalam
kesempatan itu, Arief menyatakan, pemilihan Kota Medan sebagai tempat
pelaksanaan KIMT bermanfaat ganda, selain mengeratkan silaturahmi, juga
sekaligus sebagai ajang promosi pariwisata Sumut, terutama hasil
pertanian berupa buah-buahan.
“Festival
Buah dan Pameran Pariwisata yang menjadi bagian dari Konfrensi
Internasional Marga Tionghoa ke 23 di Medan, diharapkan mendongkrak
tingkat kunjungan wisatawan dalam negeri dan luar negeri datang ke
Sumut,” ujar Arief.
Arief
mengatakan, Sumut memiliki peluang menjadi pasar buah dan sentra
kuliner di Indonesia. Potensi tersebut harus mendapat respon dari
seluruh pihak, tidak hanya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, tetapi
juga pelaku bisnis pariwisata, biro perjalanan dan pihak perhotelan.
Buah-buahan
yang dikemas menjadi produk kuliner memiliki peran sangat penting dalam
industri pariwisata. Bisnis makanan memberi kontribusi 19,33 persen
dari total penghasilan industri pariwisata, khususnya konsumen dari
wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Makan dan minum
merupakan pengeluaran terbesar kedua setalah akomodasi yang
kontribusinya mencapai 38,48 dari total pengeluaran wisatawan
mancanegara.
“Mari
kita promosi buah lokal untuk mendorong tingkat kunjungan wisata agar
petani buah di seluruh Indonesia semakin sejahtera,” ajak Arief.
Sementara
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumut Ir H Tengku Erry Nuradi MSi
menyatakan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada Sumut
sebagai tuan rumah KIMT Sedunia ke 23. Kegiatan tersebut menjadi promosi
efektif dalam mendorong Sumut sebagai tujuan wisata kelas dunia.
“Pemerintah
Provinsi terus berpacu dalam mendorong tumbuhnya industry pariwisata
dan bisnis makanan di Sumut. Untuk itu, pelaku dunia pariwisata harus
memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin,” ujar Erry.
Erry
juga mengatakan, dalam upaya mengembangkan bisnis pariwisata, Pemprov
Sumut juga mengedepankan perbaikan infrastruktur, sarana dan prasarana
untuk mempermudah wisatawan menuju lokasi wisata di Sumut.
“Pemerintah
Provinsi akan berusaha menyiapkan sarana jalan, perijinan dan lain
sebagainya untuk mengembangkan bisnis pariwisata di Sumut,” sebut Erry.
Kegiatan
KIMT berlangsung di dua tempat. Selain di Wisma Benteng, juga
berlangsung di Medan International Convention Centre (MICC) Ringroad, Jl
Gagak Hitam Medan. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar