MEDAN | GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi mengajak seluruh instansi dan elemen
masyarakat untuk bersinergis dalam memaksimalkan potensi sektor
Pertanian, Perikanan dan Pehutanan (P2K) di sumut dalam upaya mencapai
impian Sumut Paten.
Harapan
tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam acara Jambore P2K Tingkat
Provinsi Sumut yang berlangsung di Alun-alun Tengku Amir Hamzah,
Langkat, Stabat, Rabu (18/11/2015).
Hadir
dalam acara itu Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Badan Penyuluhan dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian Dr. ir. Momon Rusmono
dan Kepala Bakorluh Provinsi Sumut Ir. Bonar Sirait MSi, Kepala Bakorluh
Bonar Sirait, Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian Badan Penyuluhan dan
Pengembangan SDM Pertanian Dr Momon, Wakil Bupati Langkat H Sulistianto
dan sejumlah Bupati/Walikota se Sumut.
Dalam
kesempatan itu, Erry mengatakan, Sumut memiliki sejumlah sektor
unggulan, tiga diantaranya adalah sektor pertanian, perikanan dan
kehutan. Ketiga sektor tersebut hingga kini belum dikelola secara
maksimal hingga tidak memberikan manfaat dalam mendongkrak kesejahteraan
masyarakat.
“Sumut
memiliki kekayaan alam luar biasa. Tetapi belum dimanfaatkan secara
maksimal. Ini tidak boleh terus berlanjut. Sektor pertanian harus kita
kembangkan dalam upaya mencapai ketahanan dan swasembada pangan,” ujar
Erry.
Demikian
juga dengan sektor perikanan yang belum memberikan manfaat significant
mendorong taraf hidup masyarakat di kawasan pesisir pantai, terumata
nelayan tradisional. Sebagian besar nelayan bahkan masih hidup di bawah
garis kemiskinan. Hasil tangkapan ikan tidak menentu, karena para
nelayan masih menggunakan alat tangkap ikan tradisional dan tidak
memahami keahlian dalam pengolahan ikan.
“Nelayan
tradisional juga harus dibekali dengan keahlian dalam mengolah hasil
tangkapan ikan agar nilai jualnya lebih tinggi. Tidak hanya menjual ikan
segar, tetapi harus mampu mengolah ikan menjadi makanan siap santap
yang mampu menembus pasar. Setidaknya pusat-pusat perbelanjaan,” sebut
Erry.
Sementara
sektor kehutanan, juga belum memberikan kontribusi bagi kesejateraan
masyarakat Sumut. Layaknya, sektor kehutanan tidak hanya sebagai
hamparan hijau dalam menyumbang udara segar, daerah resapan air atau
ekosistem semata, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebagai media dalam
pengembangan berbagai usaha, termasuk budidaya lebah madu.
“Kawasan
pinggiran hutan, merupakan daerah yang baik dalam budidaya lebah madu.
Ekosistem tetap terjaga, masyarakat juga mendapat manfaat lain yakni
pengembangan produksi madu,” papar Erry. Dalam kesempatan itu, Erry
juga mengimbau kepada penyuluh pertanian, perikanan dan kehutan untuk
meningkatkan kinerjanya dalam mendorong pemanfaatkan tiga sektor
tersebut. “Peran penyuluh sangat dibutuhkan untuk melakukan
pendampingan kepada masyarakat dalam memaksimalkan sektor pertanian,
perikanan dan kehutanan. Untuk itu, mari kita laksanakan amanah ini
dengan baik demi kesejahteraan masyarakat,” ajak Erry. Sementara Wakil
Bupati Langkat H Sulistianto mengatakan, Jambore P2K menjadi pemicu
semangat bagi para petani di Sumut, terutama petani Langkat untuk
meningkatkan produktivitas sektor pertanian dan perikanan. “Kegiatan
Jambore P2K ini juga menambah wawasan bagi masyarakat Langkat akan
pentingnya pelestarian hutan bagi kehidupan,” tambah Sulistianto. Dalam
Jambore P2K tersebut juga dimeriahkan pameran teknologi pertanian,
penyerahan bibit, penyerahan bantuan kepada Kelompok Tani, dan
penyerahan hadiah Lomba Cerdas Cermat. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar