MEDAN
| GLOBAL SUMUT-Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Ir
H Tengku Erry Nuradi MSi mengimbau masyarakat dan Wajib Pajak untuk
memanfaatkan Forum Wajib Pajak Indonesia (FWPI) menjadi sumber informasi
seputar perpajakan, terutama kegunaan dan peran pajak bagi
pembangunan. Imbauan tersebut disampaikan Tengku Erry Nuradi dalam
acara Pelantikan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Forum Wajib Pajak Indonesia
(FWPI) periode 2015-2019 di Restoran Grand Ocean Atlantic Hall, Komplek
Cemara Asri, Selasa (17/11/2015).
Hadir
dalam acara itu Dewan Pembina DPP FWPI H Ramdan Effendi (Anton Medan)
dan Iskandar ST, penasehat DPP FWPI, anggota DPRD Sumut Brilian Mochtar,
Kepala KPP Pratama Belawan Husni dan pengurus DPP FWPI Periode
2015-2019.
Dalam
kesempatan itu, Erry menegaskan, pendapatan negara berasal dari pajak
mencapai 74 persen. Sedang sisanya 26 persen bersumber dari berbagai
bidang. “Sektor pajak adalah pendapatan utama negara saat ini. Biaya
pembangunan juga dibiayai oleh pajak dari masyarakat,” sebut Erry.
Erry
berharap FWPI menjadi saluran dalam memberikan informasi kepada Kanwil
Pakak, dan sebaliknya menjadi media sosialisasi kepada masyrakat Wajib
Pajak akan pentingnya membayar pajak.
“Saat
ini FWPI masih terbentuk di Sumut. Kita berharap, forum yang sama juga
ada di seluruh provinsi di Indonesia. Dengan demikian, pendapatan sector
pajak dapat maksimal, karena tiap masyarakat mengetahui akan pentingnya
tanggungjawab membayar pajak,” harap Erry.
Tidak lupa Erry menyatakan apresiasi atas terbentuknya DPP FWPI yang berpusat di Sumut.
“Ini
merupakan satu terobosan luar biasa. Forum ini digagas untuk memberikan
pemahaman akan pentingnya membayar pajak. Biasanya Dewan Pimpinan Pusat
suatu lembaga atau organisasi itu berada di Jakarta. Tetapi FWPI ada di
Sumut. Bahkan ini menjadi forum Wajib Pajak pertama di Indonesia,” puji
Erry.
Lebih
lanjut Erry berpesan kepada FWPI untuk bersinergi dengan Kanwil Pajak
di seluruh tingkatan di Sumut dalam upaya meningkatkan potensi
penerimaan pajak.
“Masih
banyak perkebunan perkebunan milik perorangan yang belum masuk dalam
daftar Wajib Pajak di Sumut. FWPI dapat berperan dalam memberikan
kesadaran kepada pemikin kebun untuk membayar pajak perkebunannya.
Dengan demikian, penerimaan pajak akan meningkat dan pembangunan
berjalan lancar,” pesan Erry.
Khusus
kepada pengurus DPP FWPI, Erry berpesan untuk tidak hanya fokus dalam
kepengurusan, tetapi jugu cermat dalam penyusunan program inovatif,
responsif, realibel dan sesuai dengan kebutuhan yang didasarkan pada
pencapaian visi dan harapan para Wajib Pajak.
“FWPI layaknya mampu menerapkan semboyan Orang Bijak Taat Pajak kepada masyarakat luas,” sebut Erry.
Sementara
Dewan Pembina DPP FWIP Iskandar ST mengatakan, FWPI terbentuk atas
dasar adanya keinginan dan partisipasi masyarakat membantu pemerintah
dalam upaya meningkatkan penerimaan pajak sebagai pendapatan utama
negara.
“Forum
ini terbentuk karena kenyataan dilapangan bahwa banyak masyarakat belum
paham apa arti dari pajak, sehingga banyak masyarakat yang tidak
membayar pajak yang sebenarnya karena kekurangpahaman terhadap arti
pajak,” sebut Iskandar. Oleh karenanya, FWPI bermitra dengan Kanwil
Pajak untuk mensosialisasikan pengetahuan tentang pajak kepada wajib
pajak, agar dapat melaporkan pajaknya dengan tepat, cepat dan benar.
Iskandar juga menyayangkan, kenyataan dilapangan bahwa masih ada
oknum-oknum yang mengaku petugas pajak yang memberikan intimidasi kepada
wajib pajak. Akibatnya, Wajib Pajak merasa terbebani dan tertekan untuk
membayarkan kewajibannya.
“Untuk itu forum ini akan menjadi perantara antara wajib pajak dengan pemerintah dalam hal ini kanwil pajak,” ujar Iskandar.
Sementara
Ketua Umum DPP FWPI terpilih, Herbin Polin Marpaung SE AK mengatakan,
kepengurusan FWPI akan bekerja maksimal dan bekerjasama dengan
pemerintah mensosialisasikan tentang pajak agar masyarakat dapat
memahami dan mengerti akan artinya pajak hingga ke tingkat kelurahan.
“DPP FWPI akan terus berusaha memberikan pemahaman tentang pajak kepada masyarakat sampai tingkat RT,” jelas Herbin. (red)
Posting Komentar
Posting Komentar