MEDAN |
GLOBAL SUMUT-Para pelaku kriminalitas semangkin berani dan tidak
mengenal tempat dan korban dalam melakukan tindakannya . Tidak hanya
ditempat-tempat yang rawan kejahatan atau tempat umum keramaian , tetapi
di dalam institusi pendidikan pun mereka tetap melakukan aksinya.
Kondisi kurang beruntung dialami oleh Muhammad Aswin Rangkuti, M.Pd
(27) yang merupakan dosen Muda di jurusan fisika Universitas Negeri
Medan. Sepeda motor Honda Supra 125 dengan nomor plat BK 4070 SP yang
ia gunakan sehari-hari untuk mengajar mahasiswa di unimed, raib di
parkiran Fakultas MIPA pada jum'at (11/12) pukul 16.15 Wib .
Kendaraan
roda dua yang diparkir, hanya beberapa saat ditinggal di area parkir
Fakultas Matematika dan Ilmu pengetahuan Alam, ketika disambangi
kembali untuk mengambil sepeda motor, ternyata kendaraan tersebut
tidak tampak di tempatnya. “ Belum lama saya parkirkan Kereta tersebut
di area parkiran bang, Sekitar 15 Menit saya masuk ke gedung Fakultas
untuk mengurus berkas kampus, setelah keluar dari fakultas ngak Nampak
lagi keretaku di tempat semula”, ungkap aswin . Setelah kendaraannya
tidak terlihat di parkiran ia pun mencoba mencari disekeliling kampus
untuk memastikan bahwa kendaraannya tersebut masih dapat di area kampus.
Hingga
beberapa jam kendaraan tersebut belum dapat di temukan. Saat ditanya
untuk melaporkan kehilangan tersebut ke pihak yang berwajib Aswin
mengungkapkan bahwa, kehilangan kendaraan di Unimed tersebut telah
dilaporkan kepada pihak keamanan kampus dan pihak keamanan juga sedang
mencari dan melakukan patroli untuk memastikan kendaraan dosen
tersebut. Ketika ditanya untuk melaporkan kepihak berwajib ia
menegaskan, “ Kita tunggu dulu lah bang karena pihak keamanan kampus
juga masih berusaha mencari sampai sore ini”, tegasnya.
ketika
dikonfirmasi kepada pihak kemanan kampus tentang hilangnya kendaraan
Dosen tersebut, Komandan Keamanan Ramli Marpaung yang didampingi
Anggotanya Benyamin Empi, membenarkan tentang adanya kehilangan
kendaraan roda 2 yang dimiliki oleh dosen. “ iya pak ini anggota kita
sedang menyisir keliling kampus untuk memastikan kendaraan tersebut .
Saat ini sudah kami hubungi setiap pos untuk melakukan pemeriksaan ketat
kepada setiap pengendara yang akan keluar dari area Kampus”, ungkap
marpaung.
Saat
ditanya tentang Standar Oprasional Prosedur (SOP) untuk memeriksa STNK
setiap kendaraan yang keluar, yang terkadang tidak dilaksanakan ramli
mengungkapkan, “ SOP tetap kita jalankan akan tetapi ada terkadang oknum
baik pegawai maupun dosen tidak bersedia untuk diperiksa . ini yang
terkadang dijadikan para pelaku kejahatan mengaku sebagai dosen ataupun
pegawai, disini kadang kesulitannya untuk mendeteksi apakah mereka
benar pegawai atau Dosen, dan terkadang mahasiswapun melakukan hal yang
serupa”, tandasnya.
Hal
tersebut diamini oleh anggota keamanan Benyamin Empi, di unimed juga
ada tempat-tempat umum seperti galeri ATM yang ada dipinggir jalan
sebelah mesjid kampus, terkadang para nasabah yang mempergunkan ATM
tersebut enggan diperiksa karena mereka dapat keluar tanpa melewati Pos
pemeriksaan ini juga menjadi kendala kami. Dan sore ini kami akan
optimalkan pencarian untuk mencari kendaraan yang hilang tersebut”,
tambahnya(irfandi/rls)
Posting Komentar
Posting Komentar